my whole life

2.2K 132 24
                                    


Happy reading!
Sorry for typo!
17+

Namaku adalah kim myungsoo. Umur koreaku sekarang 22 tahun, dengan tinggi 180cm. Bisa di bilang aku cukup tinggi untuk lelaki kebanyakan di kampusku. Ahh.. aku belum bercerita kalau aku adalah mahasiswa tingkat 5 di fakultas manajemen di seoul university. Aku terlahir dari keluarga biasa saja bisa di bilang sangat biasa. Ayah dan ibuku bekerja sebagai buruh di pasar ikan di gwangju. Membersihkan ikan - ikan yang akan di kirim ke berbagai daerah termasuk seoul. Aku tinggal di sebuah flat yang bisa di bilang cukup kuno dan kecil namun aku bersyukur bisa tinggal di sini setidaknya karena harganya murah.

Aku tidak punya uang, ya bisa di bilang pas - pas an. Uang jajan dari hasil kerja part time ku di beberapa tempat hanya cukup untuk makan dan sewa flat. Mengenai biaya kuliah aku sangat - sangat beruntung karena selama hampir 5 semester ini dengan otak cerdasku aku kuliah dengan gratis mendapatkan beasiswa dari kampusku. Bukankah aku sangat beruntung?? Ahh satu lagi keberuntungan yang aku miliki yaitu wajahku. menurut Jaekyung karena wajahku tampan dan menjual. Apa maksud dari kata menjual? Aku tidak perduli juga sih sebenarnya karena fokusku sekarang ini adalah bisa lulus dengan baik sehingga aku bisa bekerja dan membantu kedua orang tuaku yang sudah cukup tua.

Ayah dan ibuku menikah saat tidak muda lagi menginjak umur 30 an dan baru mempunyai diriku 2 tahun kemudian. Aku ingin cepat lulus agar kedua orangtuaku tidak lagi perlu bekerja membersihkan ikan setidaknya aku bisa mewujudkan impian mereka membuka kedai makanan. Jadi mereka tidak perlu bangun pagi buta bisa di bilang masih malam karena jam 2 atau 3 pagi harus ke dermaga karena kapal - kapal pengangkut ikan biasanya datang di jam segitu.

Selama dua puluh dua tahun umurku aku tidak pernah aneh - aneh. Memang kata aneh mengandung banyak makna, maksud dari kataku adalah aku tidak merokok, minum minuman keras. Bisa di bilang aku adalah lelaki baik - baik. Kehidupannku hanya seputar kampus, kerja dan rumah.

Menikah dan berpacaran tidak ada dalam prioritasku. Seperti yang sudah aku katakan sebelumnya kalau prioritasku adalah membanggakan kedua orang tuaku saat ini dan membantu mereka. Bisa di bilang aku tidak memiliki waktu untuk itu. Setelah pulang dari kampus aku harus langsung ke tempat kerja. Aku memiliki 3 pekerjaan sekaligus. Hidup ini keras bisa di bilang begitu karena jika aku tidak bekerja seperti saat ini aku tidak akan bisa makan dan akan tinggal di jalanan. Aku berkata jujur karena memang kenyataannya begitu. Aku bekerja sebagai pramusaji di salah satu cafe yang bisa di bilang cukup terkenal untuk anak muda sekarang. Bekerja di kedai es cream dan malam harinya aku menjadi supir pengganti.

Jika kalian heran darimana aku bisa menyetir mobil dan memiliki sim itu karena ayahku. Dia memintaku belajar menyetir siapa tahu nanti bisa menjadi supir pengangkut truk ikan. Jangan tertawa karena memang hanya sebatas itu impian ayahku. Maklum lah ayahku tidak sekolah hanya tamatan sekolah dasar saja bahkan untuk menulis dan membaca agak sedikit sulit baginya. Katanya lebih baik ia membersihkan 100 ikan dalam sejam daripada harus membaca dan menulis. Kalau ibuku dia lulusan sekolah tingkat pertama dan semua masalah rumah mengenai pembayaran dll adalah urusan ibuku, ayahku hanya memberikan uangnya saja. Ayah mengatakan ibumu lebih pintar daripada ayah, itu yang selalu ia katakan.

Karena kuliah dan pekerjaanku yang banyak itu aku bahkan tidak memiliki waktu untuk pulang ke gwangju. Bahkan di saat semua anak kampus berlibur ke berbagai negara karena kebanyakan anak kampusku adalah anak orang - orang kaya, aku harus bekerja. Aku tidak pernah menyesali atau merasa buruk karena aku anak ayah ibuku. Alih - alih menyesali justru aku sangat bersyukur aku bisa menjadi anak mereka. Anak kebanggaan mereka nantinya.

Aku rasa sekian penjelasan mengenai diriku. Tidak ada yang menarik untuk di bahas karena aku yakin kalian akan bosan saat membacanya.

*****

Unconditional LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang