Happy reading!
Sorry for typo!
17+Myungsoo terlihat sibuk di dapurnya pagi ini. Menyalakan kompor dan mulai memotong - motong bahan masakan yang akan dia buat untuk sarapan. Kadang ia membuat lebih jadi bisa untuk makan malam sekalian. Biar lebih irit. Ya seirit mungkin kalau perlu. Terserah jika kalian menganggap kalau ia pelit tapi memangnya jika ia tidak memiliki uang siapa yang akan memberinya makan jadi jangan berkomentar jika tidak bisa memberinya uang. Seminggu sekali ia akan pergi berbelanja keperluan dapur setelah pulang dari kampus. Itu memudahkannya agar ia tidak harus bolak balik ke minimarket untuk membeli bahan masakan. Lagipula ia lebih senang kepasar tradisional daripada supermarket yang bisa di bilang harganya lebih mahal.
Hari ini menunya adalah sup tahu pedas. Sejak di gwangju ibunya sering memasakkan sup tahu untuknya membuat myungsoo sangat menyukai sup tahu pedas. Setelah memasukkan tahu dan kimchi kedalam panci myungsoo mengambil sendok dan mulai mencicipi rasanya. " enak.." gumamnya pada dirinya sendiri. Mengambil nasi di rice cooker kedalam mangkuk dan menaruh sup tahu di meja makan sederhananya myungsoo memulai sarapannya. Dimeja makan ukuran 1×1m itu hanya terdengar dentingan sendok. Setelah ini ia akan ke kampus. Tidak ada dalam kamusnya sampai kampus telat bahkan ia selalu datang lebih awal.
Sedangkan di tempat lain nan jauh dari tempat myungsoo. Seorang bae suzy masih terlelap dalam tidurnya sampai pintunya di ketuk oleh kepala asisten rumah tangganya mengatakan kalau waktunya ia berangkat ke kampus. Kepala pelayan yang berumur sekitar 50 tahunan itu membawa map berisikan jadwal kuliah suzy hari ini. " nona.. waktunya bangun" ucap pak lee pada suzy. Pak lee termasuk orang bawahan ayah dan ibuku sejak pak lee muda bisa di bilang pak lee adalah orang kepercayaan orangtuaku jika mereka pergi atau tidak di rumah. " ehmmm..." kataku masih malas bergerak dan menggeliat di kasur king size berwarna pink itu. " nona.. anda akan telat jika tidak bersiap dari sekarang." Kata pak lee mulai menyibakkan gorden di kamarku membuat matahari masuk menusuk ke arah ranjang membuatku silau. Tidak ada yang berani melakukan hal itu atau mereka akan di pecat terkecuali pak lee tentu saja. Yang ada jika aku mengadu pada orangtuaku aku yang akan di ceremahi sepanjang hari, menyebalkan!
" nona..." panggil pak lee lagi menghadap ke arah ranjang dimana aku masih bergelut dengan selimut gucciku.
" pak lee.. astaga.. biarkan aku tidur sebentar lagi. Lagipula ini baru jam 9 juga. " kataku masih dengan mata tertutup mengantuk setelah melirik jam di dinding sebentar. Salah siapa aku bermain game online sampai subuh membuatku masih mengantuk di jam segini. Tunggu.. jam 9?? Gawat dosen pagi ini terkenal killer dan lagi ada kuis hari ini. Aku langsung terduduk membuat pak lee terkejut melihatku " aku telat, kenapa pak lee tidak membangunkanku sihhh?!" Kataku marah padanya dan langsung lari ke kamar mandi.
Di saat seperti ini, aku menggunakan jurus kilat 5 menit. Hahahahaha.. aku hanya akan mencuci wajahku dan sikat gigi. Persetan dengan mandi karena tidak akan sempat lagipula aku tidak bau apalagi berkeringat jadi tidak masalah. Tinggal pakai parfum channelku saja sudah beres. Setelah mencuci wajahku aku mengoles skin care dan bedak channelku sedikit lalu lipstik dior berwarna merah. Membuka roll rambutku dan menyisirnya agar terlihat alami jatuh bergelombang. Sempurna.. kataku dalam hati.. nahh kan aku secantik ini siapa yang tahu aku tidak mandi??
KAMU SEDANG MEMBACA
Unconditional Love
FanfictionUntuk mendeskripsikan seorang bae suzy sepertinya sulit karena semua yang di miliki suzy itu sempurna. Memiliki wajah cantik, tubuh yang indah, tajir melintir dimana hartanya tidak akan pernah habis puluhan turunan, memiliki kekasih yang tampan dan...