effort

457 113 43
                                    

Happy reading
Sorry for typo
17

Ga terasa uda lama nggak update🙄🙄

" jangan pergi, aku mohon. " kata myungsoo lagi. Nada suara myungsoo terdengar sedikit bergetar, suzy tidak tega.

" myungsoo.. ak---" suzy tidak bisa berkata - kata. Sungguh ia tidak tahu harus bagaimana sekarang di sisi lain jongsuk sedang menunggunya.

" suzy..." ucap myungsoo dengan suara rendahnya semakin mengeratkan pelukannya di pinggang ramping suzy. Momen yang tidak pernah terjadi setelah 5 tahun.

" aku tidak akan kemana - mana. " kata suzy pada akhirnya.

Baiklah di sinilah ia sekarang, kejadian itu terjadi sejam yang lalu saat myungsoo menahannya untuk pulang. Kecanggungan terjadi setelah pelukan itu, ya.. suzy terkejut myungsoo akan memeluknya seperti tadi.

Myungsoo duduk di sofa ruang tengah yang terus menatapnya dan mengikuti pergerakannya. Suzy sesekali berpaling saat sedang menerima panggilan telepon dari jongsuk. tunangannya itu terus menghubunginya dari sejam yang lalu membuat suzy mau tak mau menganggkat panggilannya.

" iya aku tahu, maaf oppa. Jiyeon sakit jadi aku harus menemaninya. " kata suzy lagi. Sudah berapa kali ia meminta maaf? Suzy tidak suka berbohong seperti ini apalagi kepada jongsuk yang sudah begitu baik padanya tapi.. hatinya mengalahkan akal sehatnya. Maaf.

Setelah itu suzy menutup ponselnya. kemudian berjalan ke arah myungsoo yang masih terus melihat ke arahnya. Suzy mendudukkan diri di sebelah myungsoo walaupun masih ada jarak diantara keduanya.

" ayo.. kau perlu istirahat, aku akan menemanimu. " kata suzy pada myungsoo yang terlihat tidak berniat beranjak dari duduknya.

" aku tidak apa - apa. " kata myungsoo menepuk sofa di antara keduanya meminta suzy untuk duduk lebih dekat dengannya. " kemari.." ucap myungsoo lagi suzy menurutinya lalu berkata " apa? " dan myungsoo menggengam kedua tangannya. " terima kasih untuk mau tinggal. " ucap myungsoo tersenyum ke arah suzy. Senyum tulus yang sudah lama tidak pernah suzy lihat. " tidak perlu berterima kasih, itu kemauanku sendiri. " kata suzy balas tersenyum ke arah myungsoo.

Setelahnya suasana menjadi menjadi canggung kembali. Myungsoo berdehem guna memecah keheningan. " ayo menonton film saja. " aju suzy karena tidak tahu harus melakukan apa, setelahnya tangannya yang di pegang oleh myungsoo di tariknya. Myungsoo yang menyadari ketidaknyamanan suzy membenarkan posisi duduknya dengan sedikit membuat jarak tidak seperti tadi.

" kau mau nonton apa? " tanya myungsoo

" apapun. " kata suzy kemudian myungsoo mengambil remote tvnya dan menyalakannya. Di sana masih dengan berita yang sama mengenai suzy dan tunangannya. Seketika myungsoo diam lalu suzy berkata " ayo cari film yang menarik. " ucap suzy mengambil remote tv dari tangan myungsoo begitu saja. Seolah tidak terganggu dengan apa yang di lihatnya di televisi.

Akhirnya keduanya menonton film action yang di pilih secara acak di netflix. Suzy memeluk bantal sofa dengan kedua kaki bersila diatas sofa sedangkan myungsoo duduk dengan menyilangkan kakinya. Keduanya serius menatap televisi tanpa ada yang bicara. Tanpa terasa Dua jam telah berlalu dan filmnya selesai. Suzy melirik jam diatas dinding meja tv dan jam menunjukkan pukul hampir setengah 12 malam.

" aku harus pulang. " kata suzy saat melihat jam yang sudah larut.

" aku antar ya? " tawar myungsoo namun suzy menggeleng " tidak perlu, aku bawa mobil. " tolak suzy

" tapi ini sudah larut malam. Kau---" ucapan myungsoo terhenti " aku tidak apa.. aku sudah biasa myungsoo. " kata suzy kembali menolak.

Myungsoo tersenyum kecil " kau sudah berubah ya. " ucap myungsoo. Myungsoo amat ingat kalau suzy yang dulu sangatlah manja. Seakan tidak berani menerima kenyataan bahwa suzy yang ada di hadapannya adalah suzy yang dewasa.

Unconditional LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang