myungsoo sadness

522 106 46
                                    

Happy reading!
Sorry for typo
17

" jongsuk oppa bilang kau mengangkat ponselku malam itu? " tanya suzy yang sudah berhadapan dengan myungsoo. Keduanya sedang berada di dalah satu restoran jepang yang cukup terkenal di sana. Suzy dan myungsoo berada dalam satu bilik dengan meja kecil di bagian tengah.

" kenapa? Apa yang di katakannya padamu?" Tanya myungsoo santai. Di hadapan keduanya ada sushi, sashimi, dan aneka hidangan laut lainnya yang mengungah selera. Sebenarnya sepulang kerja myungsoo agak terkejut melihat suzy berada tepat di kantornya mengatakan ada yang mau di bicarakannya. Alih - alih pergi ke salah satu cafe myungsoo membawa suzy ke restoran jepang ini. Waktu bertemu klien myungsoo ingat makanan disini enak.

" kau jangan makan sashimi dulu, bagaimana jika kau hamil. " kata myungsoo santai. Myungsoo tahu suzy marah padanya. Wanita itu diam tidak bergeming dan tidak cerewet seperti biasanya.

" aku tidak hamil, jangan terus menyebut kalau aku hamil. " kata suzy tak suka. Ia semakin kesal.

" kenapa? "

" apanya yang kenapa?" Balas suzy cepat.

" kau tidak mau hamil anakku??"

" bukan begitu, hubungan kita saja tidak jelas bagaimana----"

" kau yang membuat hubungan ini tidak jelas. aku sudah memberikanmu waktu cukup lama kurasa. " kata myungsoo menatap suzy dengan tatapan seriusnya.

" jangan memaksaku. " kata suzy mengalihkan pandangannya dari myungsoo.

Myungsoo menatap sedih ke arah suzy. Suzynya yang begitu mencintainya kemana perginya?

" aku tidak suka kau menggangkat ponselku seperti itu, kau bahkan tidak memberitahuku apapun. " kata suzy kesal. Suzy kembali melanjutkan dengan nafas naik turun " kau --"

" dia begitu penting ya bagimu? "

" hah? Apa? "

" kau terus menyebut pria lain sejak kita bertemu. Apa dia begitu penting bagimu? " tanya myungsoo lagi. Ya.. ada nada tidak sabar dan kemarahan di sana. Entah mengapa myungsoo merasa begitu emosi saat suzy terus saja membela tunangannya itu.

" myungsoo, ini karena kau lancang menggangkat ponselku!" Kata suzy marah. Menghela nafasnya kasar suzy kembali berkata " bukan siapa yang lebih penting, tapi aku tidak suka kau menganggakat ponselku tanpa memberitahuku!" Ucap suzy. Suzy marah dan suzy rasa baru kali ini ia semarah ini dengan myungsoo setelah sekian lama tidak bertemu.

Myungsoo diam sesaat seolah menimang kata apa yang sebaiknya di ucapkannya " baiklah, aku rasa aku sudah tahu jawabanmu. Maaf kalau aku bersikap begitu lancang menggangkat panggilanmu. " ada jeda setelahnya " kau tahu, kau membuat kita terasa begitu jauh. " ucap myungsoo.

Suzy tidak tahu kenapa ia begitu marah dan kesal saat tahu myungsoo mengangkat panggilan telepon dari jongsuk. Keesokan harinya jongsuk mendatanginya dan menanyakan kebenarannya. Tentu saja suzy tidak bisa berkata apapun karena nyatanya itu benar. Suzy bisa melihat raut wajah kecewa di wajah tunangannya itu, namun suzy tidak bisa melakukan apapun karena nyatanya memang ia seperti kedapatan berselingkuh. Semua ini tidak akan terjadi kalau myungsoo tidak mengangkat panggilan sialan itu, bukan maksudnya mau menyalahkan myungsoo hanya saja setidaknya suzy berharap myungsoo sedikit mau mengerti kesusahannya terjebak di tengah keduanya bukan memperkeruh keadaan.

Perutnya sakit, hari ini hari mensnya yang pertama sekaligus memperjelas bahwa ia tidak hamil. Tidak hamil anak myungsoo.. entah mengapa ada rasa sedih bahwa tidak ada janin yang terbentuk di perutnya saat ini. Mungkin.. semua akan berbeda ceritanya jika dia benar - benar hamil.

Unconditional LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang