Happy reading!
Sorry for typo
17Suzy memasuki rumahnya dan berdiam di depan pintu sampai myungsoo benar - benar menghilang.
" masuklah. " ucap myungsoo melambaikan tangannya sembari berjalan ke depan sesekali berbalik dan tersenyum padaku.
" aku akan masuk setelah kau pergi. " ucapku membalas senyumannya yang secerah matahari terbit di pagi hari. Astaga aku memegang kedua pipiku yang putih dan tirus dan merasakan panas di kedua pipiku.. bucinnya aku.
Dan aku benar - benar baru masuk setelah dia benar - benar tidak terlihat lagi keluar dari gerbang pintu rumah besarku.
" pak lee.." kataku setelah masuk
" selamat datang nona. " ucap pak lee dan beberapa asisten rumah tangga yang menyambutku.
" tolong lepas cctv yang ada di pojok depan itu lalu berikan padaku langsung. " perintahku padanya. Ya kan sebelum aku lupa kan.. bisa gawat jika di lihat para penjaga keamanan dan lainnya aku kan tidak suka aksiku di tonton seperti tontonan gratis kan.
" tapi kenapa nona?" Tanya pak lee tak mengerti sepenuhnya dengan perintahku. Dari dahinya aku bisa lihat lelaki 50 tahunan itu terlihat bingung dengan perintah yang ku berikan.
" hanya lakukan tanpa perlu bertanya." Kataku berjalan menjauh dan mulai menaiki anak tangga, sampai di dua anak tangga aku berbalik menatapnya lagi " ahh dan tolong pastikan tidak ada cctv di sana. " kataku guna memastikan pak lee tidak memasang cctv yang baru. Sepertinya aku akan mendownload ciumanku dan myungsoo yang terekam cctv ke laptopku tentu saja sebagai aset berhargaku.
Pak lee mengikutiku saat aku memasuki kamarku, aku meletakkan asal tas diorku ke kasur king sizeku dan menatap pantulan diriku di cermin. Kedua pipiku kembali bersemu merah saat membayangkan adegan ciuman panas kami.. ahh aku seperti remaja yang sedang jatuh cinta saja.
" nyonya mengatakan meminta anda ikut ke paris akhir pekan ini. " ucap pak lee membuka buku yang selalu ada di tangannya.
Aku mengeryit " tumben sekali ada acara apa memangnya? " tanyaku karena jujur saja biasanya ibu tidak pernah memintaku ikut berakhir pekan namun kenapa kali ini berbeda? Kan harusnya akhir pekan ini aku bisa berkencan dengan myungsoo, kencan pertamaku dengannya sepertinya gagal. Aku mendesah " apa aku harus ikut? Aku sedang malas pergi pak lee. " ucapku pada pak lee lalu pak lee menatapku " bukankah biasanya nona selalu ingin ikut jika ke paris?" Tanya pak lee namu aku menggeleng keras " tidak, aku sedang malas saja. " kataku padanya " sebaiknya nona bicarakan dengan tuan dan nyonya. " ucap pak lee melanjutkan dan aku hanya kembali mendesah.
Aku menghabiskan waktu dengan bersantai di ranjang empukku, membaca beberapa novel yang menjadao salah satu hobiku juga sembari mendengarkan lagu - lagu cinta tentu saja. Yap.. seperti suasana hatiku yang sedang berbunga - bunga kan? Sesekali aku melirik ponselku namun ponsel itu seolah mati dan tidak ada apapun di sana. Apa ponselku rusak lagi? Tidak mungkin... apa mungkin tidak dapat sinyal? Ahh tidak mungkin juga kan di rumah memakai jaringan wifi paling kencang jadi sinyal tidak masalah harusnya lalu apa? Kenapa ponselku masih saja diam tanpa ada notifikasi apapun?
" apa dia sibuk ya?" Gumamku menutup novelku dan mengambil ponselku merefresh kakao talk milikku siapa tahu kan ada notifikasi namun belum masuk namun nihil karena tidak ada apapun di sana. Apa jangan - jangan si ulat bulu menempeli dia terus ya? Huft.. mengingat si ulat bulu membuatku kesal. Aku langsung mengetikkan sesuatu di ponselku segera ku kirim pada myungsoo.
To : myungsoo
Kau sedang apa?Aku melihat ponselku dan mulai menghitung 5 menit kemudian ponselku baru berbunyi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unconditional Love
FanfictionUntuk mendeskripsikan seorang bae suzy sepertinya sulit karena semua yang di miliki suzy itu sempurna. Memiliki wajah cantik, tubuh yang indah, tajir melintir dimana hartanya tidak akan pernah habis puluhan turunan, memiliki kekasih yang tampan dan...