with him

743 110 179
                                    

Happy reading!
Sorry for typo
17

Suzy menyukai ciuman myungsoo, bahkan sungguh ia begitu terlena membuatnya tidak bisa untuk berfikir dengan jernih. Ciumannya begitu menggoda sarat akan kenikmatan yang menunggunya di sana. Ohh god.. ia menginginkan myungsoo sekarang.

Persetan dengan lainnya lebih baik pikir nanti saja kan? Ahh sial.. ia terangsang dan menginginkan myungsoo untuk bercinta dengannya. Ciuman keduanya berakhir setelah sama - sama mencoba menghirup udara yang terasa sangat sedikit diantara keduanya. Hilang sudah pertahanan diri suzy. Myungsoo berhasil menakkukkannya jika memakai cara ini. Tapi tentu saja ia tidak akan mengatakannya itu akan membuatnya terdengar seperti murahan.

" myungsoo.." kata suzy lebih seperti desahan tentu saja.

Entah pikiran gila dari mana saat suzy hanya bisa diam dan menuruti saat myungsoo membawanya ke rumah lelaki itu. Membaringkan suzy di kasur king size miliknya dengan posisi myungsoo yang sudah berada di atas suzy. Kedua tangan myungsoo menyangga di samping tubuh suzy agar tidak memberatkan suzy yang ada di bawahnya.

Mata tajam myungsoo menatap suzy dengan begitu intensnya. Tangan myungsoo merapikan anak rambut suzy yang sedikit berantakan menutupi wajah cantiknya itu. " kau cantik. " kata myungsoo sebelum mengecup bibirnya.  Suzy rasa bibirnya sudah sedikit bengkak setelah ciuman panas keduanya di observatorium.

" aku tahu.." kata suzy menjawab secara spontan membuat myungsoo tersenyum kecil. Ya.. suzynya yang dulu seperti ini membuat myungsoo teringat masa lalu.

" kenapa? Memang aku benar ak----" myungsoo menciumnya secara tiba - tiba membuat suzy tidak bisa melanjutkan kata - katanya. " sayang.. kau merusak suasananya. " kata myungsoo membuat suzy bersiap akan kembali protes namun myungsoo kembali mengecup bibirnya membuat suzy kembali tidak bisa berkata - kata. " hanya nikmati dan rasakan sayang. " ucap myungsoo sebelum benar - benar mencium suzy. Kali ini bukan kecupan seperti sebelumnya, myungsoo menciumnya pelan namun dalam dengan satu tangan masih menyangga tubuh suzy yang berada di bawahnya.

" emhhh...." erangan terdengar di sela - sela ciuman panasnya dengan myungsoo. Tangan myungsoo mulai menyentuh bagian - bagian yang suzy sudah amat mendamba. Lengkuhan kembali terdengar saat myungsoo meremas salah satu payudaranya. Walaupun masih menggunakan pakaian lengkap tapi suzy merasa kulitnya terbakar dengan sensasi yang tidak asing ini. Myungsoo bahkan tidak melepas ciumannya sama sekali dan berpindah ke payudaranya yang satunya lagi.

" sayang.." panggil myungsoo saat tangannya masuk melewati dressnya menuju payudaranya. Ini lebih nikmat dari sebelumnya. Suzy menyukainya saat tangan kekar myungsoo menyentuh payudaranya. " lepas ya. " kata myungsoo yang tidak terdengar seperti permintaan persetujuan lebih kepada pernyataan. Suzy tentu saja dengan senang hati menarik resleting di punggungnya. Mata myungsoo masih menatapnya membakar seolah memperhatikan dengan seksama apa yang di lakukannya.

Myungsoo berbaring dengan setengah duduk di ranjangnya. Suzy berdiri di samping ranjang sembari melepas dress selututnya meninggalkan bra dan celana dalamnya saja. " hitam, aku suka. " kata myungsoo membuat suzy merona merah. Darimana kim myungsoo mempelajari semua kata - kata nakal itu? Apa selama ini myungsoo menyentuh banyak wanita? Pikiran itu membuat suzy merasa kesal dan cemburu seketika. " kemarilah sayang. " kata myungsoo mengundang suzy untuk bergabung dengannya di ranjang.

Dengan berani suzy mendudukan dirinya di atas tubuh myungsoo membuat mata tajam myungsoo berkilat karena gairah disana. " kau sudah tidur dengan berapa banyak wanita? " tanya suzy membuat myungsoo mengeryit heran. " apa?" Tanya myungsoo. " aku tidak, dengan siapapun kalau kau mau percaya. " kata myungsoo melanjutkan. " benarkah? Tapi kau terlihat mahir dan nakal, aku tidak percaya----" kata suzy kembali terhenti saat myungsoo membawanya dalam ciuman panas mereka. Ingatkan suzy setelah ini untuk datang ke dokter gigi untuk memutihkan giginya karena myungsoo sepertinya menyukai giginya terbukti lidah - lidah myungsoo memanjakan deratan giginya.

Unconditional LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang