planning

339 102 41
                                    

Happy reading!
Sorry for typo
17

Suara musik terdengar begitu keras dengan lampu remang - remang di salah satu pub yang terkenal di gangnam. Jiyeon melenggak - lenggok di atas lantai dansa bersama dengan seungho. Bahkan jiyeon dengan tidak malunya sesekali mengecuk bibir seungho.. astaga tingkah sahabatnya itu. Mereka selalu bilang kalau dirinya tidak tahu malu tapi nyatanya baik jiyeon maupun soojung sama saja kelakuannya tak jauh beda dengan dirinya. Kalian tanya di mana soojung? Ya.. dia sedang mojok di sudut sofa bersama minhyuk yang suzy rasa keduanya akan bercinta sebentar lagi.. suzy agak jengah mendengar suara desahan dari bibir kedua anak manusia yang tidak tahu malu itu.

Dan dia? Hanya ditemani dengan segelas coctail, myungsoo bekerja malam ini, dan tidak mungkin ia mengajak myungsoo ke club juga karena pasti lelaki itu pasti akan menolak mentah - mentah jadi akhirnya suzy memilih sendiri saja tentu saja tanpa sepengetahuan myungsoo. Suzy mengatakan akan tidur cepat malam ini itu adalah alasan yang di berikan suzy pada myungsoo dan nyatanya lelakinya itu entah terlalu lugu atau terlalu percaya padanya.

Menyebalkan, seharusnya sahabat - sahabatnya mengerti dirinya kan kalau ia tidak ada pasangan jangan buat dirinya juga menginginkan seperti yang mereka lakukan sekarang kan?? Sialan..! Suzy mendesah keras saat mengingat dia bahkan tidak bisa menggoda myungsoo untuk bercinta dengannya, hah... menyebalkan.

" hah? Gwangju? Apa aku tidak salah dengar suzy? " tanya jiyeon yang sudah duduk di meja bar tempat mereka biasanya duduk.

" iya? Memangnya hawaii pindah ke gwangju atau bagaimana? " celetuk soojung menambahkan. Ketiganya sudah duduk di kursi melingkar sedangkan pacar mereka masing - masing suzy usir agar menjauh karena suzy ingin berbicara dengan kedua sahabatnya tanpa pacar mereka. Bisa gawat yang ada mereka berdua menjadi tidak konsentrasi kan ?

" kita akan tetap ke hawaii sesuai rencana, aku hanya beberapa hari di gwangju. Myungsoo mau menjenguk orangtuanya. " cerita suzy.  Suzy selalu berlibur menggunakan pesawat pribadi jadi berangkat hari apa saja tidaklah masalah karena ia tidak perlu mereschedule jadwal tiket.

" lalu apa yang mau kau bicarakan pada kami? " tanya jiyeon penasaran.

" aku mau kalian ikut ke gwangju bersamaku. " ucap suzy yang mendapatkan tatapan terkejut dari kedua temannya itu.

" hah? "

" kami? Ke gwangju? Untuk apa? Kau yang mau pergi kenapa menyeret - nyeret kami sih? " tanya soojung yang tidak menyukai ide ke rumah orang tua myungsoo.

" aku akan pura - pura kalau kita sedang liburan, kan akan aneh jika aku ke sana sendiri. " terang suzy. Ya.. bukankah idenya sangat brilian? Semalaman suzy memikirkan ide ini dan ini ide yang paling sangat menyakinkan menurutnya. Bukan apa - apa karena myungsoo menolak ide kalau ia ikut lelaki itu ke gwangju katanya takut suzy tidak kerasan di sana. Kalau ada myungsoo apapun jadi, jadi jangan bilang ia tidak akan betah. Suzy akan mematahkan anggapan myungsoo tersebut. Lagipula suzy sedikit panas saat tahu si ulat bulu pernah ke gwangju. Sialan.. iya tidak mau keduluan seperti ini kan.

" tidak---" pekik soojung dan jiyeon berbarengan.

" ayolah.. bantu sahabatmu ini ohh?  Aku kan mau kenalan dengan mertuaku. " oceh suzy membuat soojung maupun jiyoen hanya menggelengkan kepalanya. Selain itu suzy ingin myungsoo bisa ikut berlibur dengannya. Masa ia sendirian di saat kedua temannya memiliki pasangan? Itu bukan ide yang bagus, yang ada nanti ia akan menjadi seperti nyamuk bagi keduanya. 

" mertua kepalamu.. oh.. sejak kapan orangtua myungsoo jadi orangtuamu? Kapan kau menikah dengan myungsoo memangnya? Kau menggelikan suzy. " ucap jiyeon.

" yya.. dulu orangtua sehun pernah mengajakmu makan malam dan kau berusaha mencari seribu alasan untuk menolaknya, kenapa sekarang malahan kau yang menggebu - gebu begini? " tanya soojung menatap mengejek ke arah suzy.

Unconditional LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang