pregnant??

919 96 25
                                    

Happy reading!
Sorry for typo!
17

" sayang, kau tidak baik - baik saja. " kata myungsoo menatapku penuh dengan kekhawatiran di wajah tampannya itu.

Kami baru menaiki pesawat beberapa menit yang lalu. Aku meminta pak lee memesan kelas bisnis untuk kami berdua. Ya tidak mungkin juga kan aku naik kelas ekonomi karena aku akan sulit menyamankan dudukku, aku butuh istirahat karena myungsoo tentu saja.

Seks kami begitu hebat, ya.. aku yakin soojung dan jiyeon akan iri jika mendengar ceritaku. Lelakiku yang tampan dan perkasa ahh.. membayangkan saja membuatku memerah. Otakku mesum akhir - akhir ini.. tentu saja itu karena myungsoo bukan aku, dia yang selalu membuat mimpi erotisku menjadi kenyataan. Hihihi..

Aku kembali tersadar dari lamunanku saat myungsoo kembali menyentuh keningku. Memastikan aku baik - baik saja.

" aku tidak apa - apa, hanya pusing saja sungguh. " kataku agar dia tidak khawatir. Tapi nyatanya aku lemas dan mual namun aku tidak mau cerita nanti dia bertambah panik dengan keadaanku.

" kau pucat suzy, kita turun saja. " kata myungsoo menarik tanganku. Aku menatapnya penuh tanya " myungsoo kita sudah boarding tidak bisa turun. " kataku menjelaskan siapa tahu dia lupa kan.

" aku akan bicara pada pilotnya agar menurunkan kita. " ucap myungsoo membuat suzy terkejut dan tersenyum menatap ke arah myungsoo. Sedangkan myungsoo yang terlihat panik karena keadaannya tidak memperhatikan suzy yang terlihat tersenyum sedang menilai dirinya.

" kenapa melihatiku seperti itu? " tanya myungsoo menatap suzy yang terus memperhatikannya.

" kau terlihat keren sekali sekarang. " kata suzy

" jangan menggodaku. " ucap myungsoo serius.

" siapa yang menggodamu, aku mengatakan yang sebenarnya. " kataku menatap serius padanya.

" ayo, turun sekarang. " ucap myungsoo menarik tanganku yang di genggamnya namun aku malahan menarikknya untuk duduk di sebelahku.

" aku tidak apa - apa sungguh, jangan merepotkan orang lain myungsoo lagipula tidak mungkin pilotnya mau menuruti kata - katamu kan. " kata suzy menjelaskan.

" kau meremehkan aku?" Tanya myungsoo yang sudah bersiap marah padaku.

" hey.. bukan begitu, aku tidak apa sungguh. Aku hanya butuh tidur, aku janji akan ke dokter begitu kita sampai oke? " ucap suzy. " kau cepat marah dan posesif. " kata suzy lagi.

" sekarang kau tahu. "

" jadi selama ini kau berpura - pura begitu? "

" bukan berpura - pura tapi karena aku bisa sekarang. " ucap myungsoo penuh percaya diri.

" wah.. aku baru tahu kau seperti ini, aku tidak yakin jika dulu kau begini apa aku bisa jatuh cinta padamu ya? " ucapku sembari mengamati wajah myungsoo yang sudah siap marah padaku.

" bae suzy..kau--"

Cupp.. aku menciumnya tepat di bibirnya. Memang hanya kecupan saja tidak lebih dan itu mampu membuatnya berhenti marah padaku. Kartu as ku yang pertama.

" jangan kira kalau kau menciumku aku akan berhenti marah padamu. " kata myungsoo setelah kecupanku beberapa saat yang lalu.

" sayang.. please jangan marah oke? " kataku merajuk.

" tidak. "

" myungsoo.." panggilku manja namun dia tetap diam dan marah padaku. Dan jurus terakhirku adalah.....

" ahh kepalaku sakit. " kataku mengadu dengan memegang kepalaku membuatnya langsung seketika melupakan kemarahannya. Ya. Aku sepertinya tahu dimana kartu as nya sekarang hehehe.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 26, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Unconditional LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang