Happy reading!
Sorry for typo
17Myungsoo mematikan televisi di ruang tengah saat melihat berita yang sudah seminggu terus menghiasi koran maupun televisi.
" bae suzy.. cantik sekali ya? Tunangannya juga tampan. Mereka terlihat serasi. " ucap bibi ahn membuat myungsoo terkejut di tempat duduknya.
" bibi belum pulang? "
" sebentar lagi, jiwon mau menjemput kesini. " ucap bibi ahn menaruh segelas teh hangat untuk myungsoo. " kenapa tidak istirahat saja di kamar? Kau masih sakit myungsoo. " kata bibi ahn.
Myungsoo terbatuk, ya. Mungkin ia terlalu keras bekerja akhir - akhir ini. Dalam seminggu ini ia bolak- balik osaka tokyo untuk mengurus semua pekerjaan di kantor cabang. Myungsoo tahu ia terlalu bekerja terlalu keras yang membuat tubuhnya tidak kuat juga pada akhirnya.
" bibi sudah buatkan sup ayam jahe untukmu. Jangan lupa di habiskan. " ucap bibi ahn kepada myungsoo.
Myungsoo tersenyum " iya.. aku tahu bi.. aku bukan anak kecil. " kata myungsoo yang mengenakan celana training hitam sama dengan atasanya.
" habisnya.. bibi kan khawatir. Selama aku mengenalmu kau tidak pernah sakit myungsoo. Apa ada sesuatu yang menganggumu? " tanya bibi ahn.
Ya.. ada. " tidak ada bi.. aku hanya terlalu lelah bekerja. " ucap myungsoo yang duduk masih di sofa panjang di depan tv.
" bibi pulang dulu kalau begitu, telepon bibi jika butuh sesuatu? " kata bibi ahn menatap myungsoo kahwatir dari tempatnya berdiri.
" bi.. aku bukan anak kecil. " ucap myungsoo masih terbatuk - batuk.
" tetap saja.. obatnya jangan lupa di minum. Kau masih demam? " tanya bibi ahn lagi.
" hanya sedikit pusing. Tidak apa. " ucap myungsoo " pulanglah bi nanti kemalaman. Mau aku antar? " tanya myungsoo perhatian.
" eishh.. jangan. Tidak perlu. Aku dan jiwon akan naik taksi saja. " ucap bibi ahn. Myungsoo bangkit berdiri berjalan ke kamar kemudian keluar membawa beberapa lembar won " untuk naik taksi dan membeli makan malam bi, jadi bibi tidak perlu memasak untuk makan malam lagi. " ucap myungsoo yang langsung menaruh uang itu di kantomg baju bibi ahn. Ya.. wanita tua itu tidak akan mau menerimanya jika tidak begitu, myungsoo sudah ssngat hafal.
" baiklah.. aku akan menerimanya, kau juga akan memaksa kalau aku tidak terima kan. " ucap bibi ahn.
" ya.. bibi tahu jawabannya. " balas myungsoo tersenyum kecil.
" hati - hati. Telepon bibi kalau ada apa - apa. " kata bibi ahn sebelum benar - benar pergi dari hadapan myungsoo.
" iya aku tahu bi. " ucap myungsoo tersenyum. Setelah kepergian bibi ahn senyum itu memudar.
Di tempat lain
Suzy sedang asik berbelanja di salah satu butik terkemuka. Ya.. ia perlu membeli beberapa gaun untuk di pakai di beberapa acara resmi. Setelah menyandang sebagai tunangan jongsuk, ia sering menemani lelaki itu di berbagai acara amal maupun acara resmi.
" kau sudah seperti seorang istri saja. Menemani jongsuk oppa kemana - mana. " kata soojung yang duduk memperhatikan suzy yang sibuk dengan beberapa gaun di tangannya. Ia bingung memilih warna gaun yang akan di ambilnya.
" bukankah kau yang selalu menjodohkan aku dengan jongsuk oppa? Apa - apaan dengan ekspresimu itu. " ucap suzy masih memilah - milah gaun di tangannya.
" ya.. benar tapi aku tidak tahu kalau kau akan di kudeta dia. Jongsuk oppa memonopolimu suzy. " kata soojung tak suka. Pasalnya beberapa kali soojung mencoba mengajak suzy untuk keluar selalu saja suzy sibuk dengan tunangan barunya itu. Ini seminggu setelah pertunangannya dan suzy baru bisa di ajak keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unconditional Love
FanfictionUntuk mendeskripsikan seorang bae suzy sepertinya sulit karena semua yang di miliki suzy itu sempurna. Memiliki wajah cantik, tubuh yang indah, tajir melintir dimana hartanya tidak akan pernah habis puluhan turunan, memiliki kekasih yang tampan dan...