separated, yes or no?

323 90 55
                                    

Happy reading!
Sorry for typo
17

" huh...."

" huh.."

" ahhhh....."

" yya... kau itu kenapa sih? Orang lain yang melihat akan mengira kau itu sedang bercinta." Omel soojung kepada suzy yang menyandarkan dagunya di meja makan. Ketiganya sedang menikmati sarapan di restoran resort. Tidak, lebih tepatnya hanya dua orang yang menikmati sarapannya karena suzy sama sekali tidak bernafsu untuk makan sama sekali.

Suzy menceritakan kejadian sore itu dan kedua temannya. Mereka hanya menertawakan kebodohannya yang tingkat akut katanya.

" tahan nafsumu suzy, astaga.." omel jiyeon padanya.

" bagaimana bisa, kau tidak tahu sih myungsoo amat - amat menggiurkan. " ucap suzy dengan tatapan menerawangnya.

" hey.. menjijikan air liurmu hampir menetes tuh.." pekik soojung menatap jijik kearah suzy.

" lagian aku heran bisa - bisanya kau mengajaknya menikah, astaga suzy kalian kan baru seumur jagung. Lagipula kita masih kuliah kan. " ucap jiyeon sembari memakan roti di piringnya.

" kenapa memangnya? Aku sudah tidak mau jadi playgirl lagi.. aku mau hanya myungsoo seorang. " kata suzy yang hanya di tatap melongo oleh kedua temannya itu. Kalau sudah bucin ya susah.

" sudahlah, wajar kan kalau myungsoo terkejut makanya tidak menjawab ajakanmu. " kata soojung menenangkan.

" tapi kan tetap saja, aku bae suzy.. seorang suzy mengajaknya menikah seharusnya kan dia langsung menjawab iya bukannya mengalihkan pembicaraan. Menyebalkan. " kata suzy mengerucutkan bibirnya. Mengingat kejadian semalam membuat suzy semakin kesal.

Semua rencananya gagal karena moodnya sudsh hancur total. suzy memilih tidur bersama jiyeon malam itu. Alhasil malam yang suzy gadang - gadang menjadi penyatuan keduanya tidaklah berhasil sama sekali. Ohh holy shit!

" dan kau jung soojung, bisa - bisanya kau menginap di tempat teman myungsoo itu. Tidak setia kawan sekali. " protes suzy. Pasalnya setelah myungsoo memilih untuk mengalihkan pembicaraan dan pada saat itu juga suzy memilih keluar kamar, mengatakan akan tidur bersama soojung dan jiyeon. Myungsoo bahkan tidak berusaha mencegahnya sama sekali.

What?? Apa - apaan itu? Bagaimana bisa dia tidak merasa bersalah sama sekali karena telah menolaknya? Yya..dia menolak wanita paling diinginkan di korea bahkan diinginkan separuh lelaki di bumi mungkin.. how could be??

Bahkan suzy tidak bisa memejamkan matanya mencoba memikirkan kenapa myungsoo bisa - bisanya menolaknya namun suzy tidak menemukan jawaban apapun sampai matahari terbit.  Yang ada kedua matanya muncul mata panda.. ah sial.. ia harus membuat temu janji dengan dokter pribadinya setelah pulang dari sini.

Aku tahu ya.. apa yang kalian bicarakan di belakangku.. hei.. tutup mulut kalian itu lebih baik. Aku tahu kalian mau mengatakan aku tidak tahu malu, tidak peka, kurang pengertian tapi hei... ayolah... walaupun wanita yang nyaris sempurna seperti dirinya pasti masih memiliki beberapa sisi lemah dan buruknya. Jadi maklumilah oke?

Di saat semua mantannya berharap bisa melangkah lebih maju dari sekedar sebagai kekasih namun ini sudah di jual - jual masih tidak laku juga. Suzy hanya bisa mendesah keras.. sepertinya hidupnya berisi umpatan akhir - akhir ini.

" yya.. jongin terus menggodaku, bagaimana aku bisa tidak runtuh pertahanan diriku. " ucap soojung dengan semu merah di kedua pipinya yang bisa di tangkap oleh suzy maupun jiyeon.

" sialan kau, aku yang menggoda myungsoo terus  menerus tapi kau yang dapat. " decak suzy kesal.

" ahh... maaf teman, jongin ku sangat kuat. Ahh ototnya itu astaga....jangan iri denganku. " ejek soojung membuat suzy bertambah kesal.

Unconditional LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang