Happy reading!
Sorry for typo
17Wuahhh suzy senang.. ia senang bukan main.. ahhh ia tahu kalian pasti akan iri jika mendengarnya langsung kan? Perlu tidak ya cerita? Perlu? Ya.. suzy ingin kalian semua iri melihatnya. Yap... ia sedang menggunakan selop myungsoo untuk turun ke mobilnya, tentu saja bersama myungsoo yang mengantarnya. Eishhh... ia tidak mau berahir di gerayangi oleh lelaki berandalan jika myungsoo mungkin ia tidak perlu berfikir, segitu murahannya? Wkwkwkwkwkwk
Jadi? Walaupun terlihat kebesaran karena tentu saja ukuran kaki myungsoo lebih besar darinya, suzy tetap menyukainya. Walaupun terlihat tidak matching tapi sekali lagi suzy tetap menyukainya. Dan satu lagi walaupun bukan dari brand terkenal suzy tetap menyukainya. Untuk pertama kali seumur hidupnya ia menyukai sandal tidak bermerek sama sekali. Sandal yang mungkin di jual di banyak toserba. Amazing!
Dan ada lagi yang kalian akan lebih iri dengannya....
" duduk. "
Wah.. kenapa dia dia bawa ke kamar myungsoo? Apa jangan - jangan... eishh... tunggu tadi ia memakai bra dan celana dalam apa ya? Pikir suzy mengingat - ingat.
Setelah jamuan makan malam sederhana yang myungsoo sediakan suzy berakhir duduk di ranjang myungsoo dengan lelaki itu menghilang ke kamar mandi. Apa dia sedang membersihkan diri? Apa setelah ini kami akan melakukan seks? Omo... omo... membayangkannya membuat wajah suzy panas. Ya.. terahir kali ia melakukan dengan sehun setelahnya tidak pernah lagi jadi wajar kan kalau ia menginginkan di sentuh.
Kenapa lama sekali? Apa yang di lakukannya di dalam sana? Pikir suzy karena myungsoo tak kunjung keluar dari kamar mandi namun terdengar seperti sedang mencari sesuatu.
Suzy berdehem saat myungsoo sudah terlihat dari jarak pandangnya, mencoba menyamankan posisinya saat ini agar terlihat menggoda. Menyilangkan kakinya semakin membuat paha putihnya terekspose. Siapa yang tidak tergoda? Tidak ada.. semua mantannya menyukainya.
Kenapa dia memegang kakiku dulu sih? Apa dia mau mulai dari bawah? Ah.. lebih baik kan kalau ciuman dulu kan?
Myungsoo melempar selimut tipis di ranjangnya guna menutupi kaki suzy tentu saja. Apa - apaan wanita ini mengundang seperti itu, untuk sesaat myungsoo tergoda tentu saja dengan kulit mulus suzy namun hanya sebentar setelahnya kesadarannya mengambil alih.
Mengangkat satu kaki suzy ke atas pangkuannya dan mulai mengobati kaki suzy yang terlihat lecet dan berdarah di beberapa bagian.
Jadi...
Jadi..
Jadi..
Sedari tadi dia hanya berniat untuk mengobati luka kakinya? Ahhh tidak perlu nanti bawahan pak lee atau dokternya juga bisa sebaiknya kan melakukan yang lebih penting dulu kan? Sesuatu yang mendesak itu lho...
" akh.." ringis suzy saat myungsoo menekan lukanya dengan kapas. Perih juga pikir suzy.
" apa sakit? " tanya myungsoo
Tuh... perhatiannya.. dia jadi bertambah tampan jika perhatian seperti ini kan?
" sedikit.." ucapku
" aku akan hati - hati.. sebentar lagi. "
" ohh..." kataku.. wuahhhhh.... kenapa adegan ini terasa sangat hot ya? Walaupun myungsoo hanya mengobatinya tapi kenapa wajahku panas seakan myungsoo menyentuhnya di tempat - tempat yang membuatnya melayang.
Suzy terus saja memperhatikan myungsoo yang terlihat serius mengobati luka di kakinya. Sepertinya luka di kakinya terbayarkan? Rambut myungsoo terlihat hitam dan lebat jika dari posisinya duduk dimana ia lebih tinggi dari myungsoo. Bahkan suzy bisa melihat ekspresi serius di wajah kim myungsoo. Masih tampan seperti biasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unconditional Love
FanfictionUntuk mendeskripsikan seorang bae suzy sepertinya sulit karena semua yang di miliki suzy itu sempurna. Memiliki wajah cantik, tubuh yang indah, tajir melintir dimana hartanya tidak akan pernah habis puluhan turunan, memiliki kekasih yang tampan dan...