Unconditional Love

broken heart

Happy reading!
Sorry for typo
17

1 bulan kemudian
Patah hati? Mungkin itu kata yang tepat tapi suzy berfikir dengan keras, bahkan ia dan myungsoo belum ke tahap berkesepakatan untuk berkencan dan menjalin hubungan sebagai kekasih jadi apa patah hati itu kata yang tepat suzy kembali ragu.

Banyak orang memiliki caranya masing - masing untuk menyalurkan rasa patah hati ataupun kehilangan seseorang. Seperti berusaha untuk terlihat baik - baik saja seolah tidak ada apapun yang terjadi malam itu. Tidak seperti biasanya suzy pulang tidak menangis sama sekali bahkan ia tidak memberitahukan apapun mengenai pertemuannya dan myungsoo malam itu kepada kedua sahabatnya. Mereka berdua tahu setelah seminggu kemudian. Yahh.. tentu saja karena sikap anehnya, selalu tersenyum walaupun tidak ada yang lucu, selalu diam saja jika tidak di tanya, dengan tatapan kosong membuat siapapun iba di buatnya tidak terkecuali kedua sahabatnya itu.

" ehmm.. suzy.." panggil jiyeon takut - takut. Setelah seminggu kemudian mengetahui apa yang terjadi antara suzy dan myungsoo kedua sahabatnya itu sering datang ke rumahnya hanya untuk sekedar makan bersama ataupun nonton netflix bersama. Suzy akui keduanya memang amat baik, suzy menghargai itu tapi sungguh ia amat baik tidak pernah sebaik ini.

Suzy kira, ia akan menangis semalaman atau bahkan tiga hari tiga malam ia akan menangis yang membuat kedua bola matanya sembab dan concelar tidak akan membantu sama sekali tapi nyatanya tidak, tidak sama sekali. Seolah tidak terjadi apapun tidak ada air mata yang menetes sedikitpun di wajah cantiknya.

" ada apa? " tanya suzy saat ketiganya berada di pinggir kolam renang, ketiganya menghabiskan sore itu dengan berenang setelahnya menikmati beberapa camilan yang di buat oleh juru masak handal keluarga bae. Seperti sore ini masih menggunakan bikininya yang hanya di tutupi kimono suzy menyandarkan tubuhnya di kursi panjang tepian kolan renang dengan satu novel di tangannya. Entah mengapa akhir - akhir ini ia memiliki hobi baru selain berbelanja tentunya, yaitu membaca novel. Suzy suka membaca novel terutama novel historical romance yang banyak berakhir dengan happy ending. Walaupun jenis novel lain mungkin tentu saja banyak yang berakhir happy ending tapi entah mengapa suzy suka novel yang menceritakan di masa jaman dahulu, seolah mereka semua seperti dirinya.

Kembali ke topik, suzy sedang serius membaca setelah 10 kali mungkin ia bolak balik berenang dari ujung ke ujung tanpa berhenti. Cukup kalian tahu saja ia jago berenang jadi tidak ada itu kesempatan bagi lelaki yang mendekatinya menyelamatkannya dari kolam renang karena ia tidak bisa berenang.

Kali ini suara soojung melanjutkan " sebenarnya sudah lama kami ingin mengatakan ini tapi kami kira kau akan lebih baik setelah beberapa saat tapi nyatanya suzy, kau terlihat sangat menyedihkan teman. " kata soojung menatap suzy dengan tatapan sedihnya.

Suzy menutup novelnya dan menaruh di meja di samping ia berbaring dan menatap kedua sahabatnya yang menatapnya dengan begitu serius. Suzy tertawa, seperti saat ini ia kembali tertawa di saat tidak ada momen yang lucu sama sekali. Jangan berani - beraninya kalian mengatakan kalau ia gila.. akan aku panggilkan polisi untuk memenjarakan kalian tentu saja.

" suzy..please.. kau selalu bercerita pada kami mengenai apapun tapi ini kau tidak berkeluh kesah sama sekali mengenai ini, kau bahkan tidak pernah menyinggung tentang myungsoo sama sekali. Kau tidak seperti suzy yang kami kenal." Ada jeda kemudian jiyoen menatap suzy dengan tatapan sedihnya " setidaknya menangislah suzy, sekali saja. Mungkin itu bisa membuatmu lega. " kata jiyeon lagi.

Saat suzy putus dengan seorang pria dia hanya akan mengamuk, berbelanja sepuasnya walaupun ia tidak membutuhkan itu. Menghabiskan kartu kreditnya yang tanpa limit itu, menangis dan memaki siapapun lelaki itu. Setelahnya ia akan baik - baik saja. Tapi tidak dengan yang satu ini oleh karena itu jiyeon dan soojung khawatir melihat perubahan yang besar dalam diri suzy.