Huhuhu.... part kemaren votenya ga ada separuh yang baca.. dikitt pake bangett.. uda ga suka ma cerita ini apa gimana ya?..? Klo votenya dikit bgt tu ngerasa ga ada yang minat dan males lanjutin ni ff.
Psst... baca buat yang suka.. klo nggak suka nggak usa di baca setidaknya gpp nggak vote.
Happy reading!
Sorry for typo!
17" oppa.. aku tidak mau.. oppa saja. " kata suzy masih berusaha menolak mentah - mentah keinginan jungkook untuk ikut dengannya menemui orang tua jungkook yang datang ke jepang. Begitu juga ayahnya mengatakan akan datang ke acara perjamuan yang akan di adakan di perusahaan jungkook yang ada di jepang. Peresmian anak cabang perusahaan jungkook di kyoto dan osaka. Ya.. perusahaan di bidang ekspor impor milik jungkook berkembang sangat pesat di sini, katanya karena bawahan jungkook yang amat di percayainya yang memimpin dengan tangan besinya sehingga mampu mencapai batas ini.
" oppa... aku mau pergi dengan jiyoen dan soojung. Oppa tahu kan aku paling malas kalau suruh menghadiri acara seperti itu. " kata suzy masih berusaha menolak.
" kau itu, sampai kapan kau mau seperti ini? Paman sudah semakin tua dan kau harus mulai belajar suzy. " kata jungkook membuat suzy mau tak mau membrengut kesal.
" kan ada oppa, aku tahu oppa tidak akan membiarkanku miskin. " kata suzy santai. " akhh... jangan acak rambutku oppa! " kata suzy tak suka. Ya kebiasaan jungkook yang tidak berubah sejak dulu.
" makanya kalau bicara itu di pikir dulu. Jangan seenaknya saja. " ucap jungkook tak suka.
Suzy mengerucutkan bibirnya " iya.. iya.. aku kan juga cuma bercanda saja. Aku datang, oke.. sudah kan? Sekarang aku sudah boleh pergi? " tanya suzy saat jungkook berada di kondonya. Ya.. kondo di salah satu gedung pencakar langit di tokyo memang milik keluarga bae. Tepatnya suzy meminta di belikan saat ia masih sekolah menengah atas karena dari atas ini pemandangannya sangat indah menurutnya.
" oke adik kecilku.. selamat bersenang - senang kalau begitu. Sampai jumpa akhir pekan. Jangan telat ingat. " kata jungkook mewanti - wanti ke arah suzy.
" iya.. iya.. aku tahu oppa.. tenang saja. Aku akan tepat waktu. " kata suzy kemudian meninggalkan jungkook di kondonya dan memilih keluar karena ia memiliki janji spa bersama kedua sahabatnya ini.
" anak itu tetap saja tidak berubah." Dumel jungkook saat melihat kepergian suzy yang meninggalkannya sendiri.
Setelah itu tak lama ponsel di dalam celana flannelnya bergetar.
" ya.. sayang.. ia aku di tempat suzy. "
" iya.. aku akan pulang setelah ini." Kata jungkook kemudian menutup ponselnya.
Kim jennie adalah istri sah dari joen jungkook. Mereka menikah sekitar 2 tahun lalu dan masih belum di karuniai anak. Keduanya menikah seperti layaknya orang kaya kebanyakan yaitu perjodohan.
Ditempat lain
Pagi itu seperti biasanya myungsoo bersiap ia tidak pernah telat ke kantor sama sekali walaupun sekarang statusnya sebagai direktur. mengenakan kemeja putih dengan jas hitam membuat pria bermarga kim itu terlihat tampan seperti biasanya. Dengan langkah kaki lebarnya myungsoo menuruni anak tangga menuju ke ruang makan di lantai satu. Ya.. rumah yang ia beli di jepang walaupun tidak terlalu besar karena ia tinggal sendiri tapi tidak juga kecil. Memiliki tiga kamar tidur dengan satu kamar tidur utama dan halaman yang cukup luas. Bisa di bilang finasial bukanlah masalah untuknya sekarang.Hidup manusia akan berubah, kita tidak pernah tahu nasib yang akan kita alami nantinya. Seperti roda kadang di atas terkadang di bawah berputar. Seperti itulah hidupnya saat ini berada atas di puncak kariernya. Namun sikap rendah hati tidak pernah myungsoo lupakan karena ia selalu mengingat darimana ia berasal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unconditional Love
FanfictionUntuk mendeskripsikan seorang bae suzy sepertinya sulit karena semua yang di miliki suzy itu sempurna. Memiliki wajah cantik, tubuh yang indah, tajir melintir dimana hartanya tidak akan pernah habis puluhan turunan, memiliki kekasih yang tampan dan...