pondok mertua

389 107 38
                                    


Happy reading
Sorry for typo
17

Suzy berangkat ke kampus seperti biasanya, mengenakan kemeja lengan panjang yang di tekuk sampai siku dengan belahan dada hampir terlihat karena suzy melepas 3 kancing kemejanya dan celana jeans ketat berwarna biru dongker. Menggerai rambutnya yang sudah ia catok bergelombang dan tas channel menjadi outfitnya pagi ini.

Suzy menuruni anak tangga menuju meja makan di sana sudah berada ayah, ibu dan  juga jungkook.

" selamat pagi. " ucap suzy kepada semuanya lalu duduk di sebelah jungkook untuk memulai sesi sarapannya.

" pagi sayang. " sapa sang ibu sumringah. Bagaimana tidak, ibunya habis menghabiskan uang ayah yang tidak ada habisnya di paris kemarin. Aku yakin ibu akan memamerkannya pada teman - teman arisannya nanti siang.

" suzy, ibumu mengatakan kau tidak berbelanja. Hanya membeli dua tas itupun tas lelaki. Untuk siapa? " tanya sang ayah membuat jungkook yang sedang memakan sarapannya menatap ke arah suzy dengan penuh tanya.

" hah? Tidak ayah.. hanya ingin saja. " ucap suzy. Memberitahu mengenai myungsoo suzy rasa bukan hal yang tepat saat ini. Hubungannya dengan myungsoo seperti roll coaster masih naik turun tidak jelas.

" untukku saja kalau begitu. " ucap jungkook.

" beli sendiri saja oppa kan bisa. " balas suzy cepat membuat jungkook mengerucutkan bibirnya kesal. Namun suzy tidak perduli hanya membalasnya dengan mengedikkan bahunya. Tas dan topi itu kan ia beli untuk myungsoo, setidaknya myungsoo perlu mempunyai beberapa barang branded pikir suzy. Dan rencana suzy adalah mulai sekarang ia akan membelikan myungsoo dari pakaian sampai tas dan parfum, sebenarnya bisa saja sih suzy membelikan langsung untuk mengisi lemari pakaian myungsoo namun suzy rass itu bukanlah ide yang baik karena suzy tahu myungsoo pasti akan menolak.

" oppamu bilang akan mengantarmu ke kampus hari ini. " oceh nyonya bae membuat suzy menatap jungkook penuh tanya, kapan tepatnya jungkook bilang mau mengantarnya?

" aku bisa menyetir sendiri. " kata suzy. Gagal sudah rencananya untuk menjemput myungsoo di flatnya kalau begini kan.

" aku sedih kalau kau menolakku seperti ini suzy. " ucap jungkook dengan raut wajah sedihnya.

" suzy.. kau ini kenapa, kasihan oppamu sudah berniat baik mau mengantar. Jangan menolak kebaikan orang sayang. " oceh sang ibu membuat suzy sedikit mendengus kesal. 

Fiks ini sih gagal jemput jadinya. Padahal suzy sudah berencana untuk bertemu myungsoo pagi ini. Sudah tidak sabar ingin menemui myungsoo siapa tahu kan dapat kecupan selamat pagi dari lelaki itu? Hehehehe... modus sedikit tidak apa kan namanya juga sama pacar sendiri. Bebas!

Walaupun suzy masih sedikit kesal karena sikap myungsoo yang menolaknya kemarin malam tapi suzy sudah bucin tingkat akut. Yap... ia tidak bisa lama - lama marah atau kesal pada lelaki bermata tajam itu. Tidak bisa walaupun suzy sudah berusaha. Yahh maksudnya kan mau jual mahal sedikit biar keliatannya ada harga dirinya tapi... sepertinya harga dirinya sudah hilang entah kemana sejak ia menyukai lelaki itu. Damn!

Kembali ke topik.. kalau ibunya sudah mengatakan seperti itu maka mau tak mau suzy menurutinya. Ibunya selalu saja lebih membela jungkook daripada dirinya. Menyebalkan.

" baiklah. " ucap suzy dengan setengah hati.

Pagi ini cerah seperti biasa Yang berbeda adalah jungkook memaksanya mengantar sampai kampus begitu juga nanti pulangnya.

Ahhh membayangkan kedepannya ia akan sulit bertemu dengan myungsoo kalau begini kan. Bukannya mau menutupi myungsoo dari jungkook tapi suzy tidak menyukai ide saat jungkook akan menyuruh myungsoo untuk putus dengannya. Seperti mantannya yang atlet baseball itu. hanya perkara lelaki itu minta bmw keluaran terbaru membuat jungkook naik pitam dan langsung membuat mantannya itu tidak berani menemuinya lagi. Entah apa yang di lakukan jungkook karena mantannya itu tidak bisa di hubungi lagi setelahnya. Kalaupun bertanya pada jungkook ya sama saja tidak akan di jawab juga. Suzy heran.. sebenarnya apa masalahnya dengan mobil bmw? Suzy punya cukup banyak uang untuk membelinya jadi kenapa juga jungkook mempermasalahkannya?

Unconditional LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang