Unconditional Love

separated?

Happy reading
Sorry for typo
17

Bukankah sudah di katakan di awal pertama kali cerita ini di buat? Kalau kalian lupa ia akan mengingatkan. Bagi seorang kim myungsoo tidak ada yang lebih penting dari kuliah dan mendapatkan beasiswa lalu bekerja. Ya dia sudah bekerja sekarang namun bukan bekerja seperti sambilan seperti sekarang yang ia lakukan. Setelah ia lulus kuliah tentu saja myungsoo berharap bisa bekerja di salah satu perusahan besar di korea. Dengan bekerja ia akan memiliki gaji tetap dan beberapa tunjangan tentu saja, hal itu akan sangat amat membantu untuk kedua orangtua di kampung. Hal pertama yang paling ingin myungsoo lakukan adalah membahagiakan kedua orangtuanya. Dengan bekerja myungsoo berharap kedua orangtuanya tidak lagi perlu bekerja keras di gwangju. Hanya itu keinginannya sampai saat ia berkencan dengan suzy. Hal yang tidak pernah myungsoo pikir bisa terjadi dalam hidupnya.

Tujuan hidup seseorang bisa berubah sepertinya. Ya.. itu yang myungsoo rasskan saat ini, ia menginginkan bisa bersama suzy. Satu hal yang mungkin seharusnya tidak ada dalam list hidupnya.

Tiga hari ini setelah kepergian suzy ke paris membuat myungsoo banyak berfikir, myungsoo merasa suzy amat jauh dari jangkauannya. Seperti bumi dan langit sepertinya itu ungkapan yang pas untuk menggambarkan siapa dia dan siapa suzy. Pikirannya kembali tidak tenang saat ia menghubungi ponsel suzy dan suara lelaki yang terdengar. Tentu saja myungsoo penasaran siapa dia? Lalu apa yang di lakukannya bersama suzy ? Apa suzy sedang berselingkuh darinya? Dalam hati myungsoo tersenyum miris.. siapa dia memangnya berani mengatakan hal itu.

Myungsoo punya tanggung jawab di kampus dan ditempat kerjanya. Walaupun pikirannya sedang terganggu ia tetap harus bekerja dan melakukan berbagai tugas yang memang menjadi tanggung jawabnya.

Flatnya selalu rapi tidak seperti tiga hari belakangan ini. Sangat berantakan namun myungsoo seolah tidak perduli karena pikirannya di penuhi oleh suzy saat ini. Suzy yang jauh di sana..

Apa itu bucin? Suzy terkadang berkali - kali sering mengatai kedua temannya yang sangat bucin kepada kekasihnya. Karena keduanya terlihat begitu awet tidak sering gonta - ganti kekasih seperti dirinya. Ya.. sudah di katakan sebelumnya kan kalau suzy terlalu sering berganti kekasih. Tidak ada yang menghalanginya untuk berbelanja.. berbelanja adalah satu hal hobi favoritnya yang tidak akan pernah terganti oleh apapun walaupun itu adalah kekasihnya. Tapi sepertinya kali ini berbeda..

Selama ini... suzy tidak pernah terganggu apapun, tidak pernah ia merasakan sebegitu rindunya. Rindu setengah mati..ya.. suzy sering mendengar jiyeon maupun soojung mengatakan itu namun suzy heran karena ia tidak merasakan tuh yang namanya rindu setengah mati. Bahkan suzy tidak mengerti bagaimana rasanya  rindu setengah mati itu. Soojung pernah mengatakan kalau suatu saat kau pasti akan merasakannya dan suzy mengejeknya mengatakan tidak akan pernah. Hoel...! Sepertinya suzy termakan oleh kata - katanya sendiri. Biasanya kekasih - kekasihnya yang selalu mengatakan merindukannya dan sebagainya... ini..kebalikannya.. kalau ia rindu setengah mati sekarang.

Suzy, ibunya dan jungkook sampai rumah kediaman keluarga bae mungkin baru 10 menit yang lalu. Suzy begitu gelisah.. ya teramat gelisah bahkan semua orang di sekitarnya bisa melihat tingkah suzy itu. Sekarang coba bagaimana suzy tidak gelisah setengah mati karena myungsoo tidak sama sekali menghubunginya. Tidak sekalipun. Suzy sungguh heran.. tentu saja ia heran ada apa sebenarnya ini? Apa ia di campakkan? Apa si ulat bulu itu sedang menikungnya? Banyak yang hal buruk yang ada di otak cantiknya saat ini.

" bu aku pergi dulu ya. " ucap suzy setelah masuk ke rumah dan berganti pakaian. Suzy menuruni anak tangga dengan begitu tergesa - gesa kemudian mencium pipi sang ibu yang masih duduk di ruang tengah bersama jungkook.

" kau mau kemana malam - malam begini? " tanya nyonya bae.  Jam sudah menunjukkan pukul 8 malam.

" aku ada perlu sebentar, tidak akan lama. " jawab suzy.