Happy reading!
Sorry for typo!
17Suzy terus saja mengeluarkan desahan dari bibirnya tanpa berniat berhenti, belum lagi wajahnya yang di tekuk terus sepanjang hari membuatnya terlihat benar - benar bukan suzy sekali. Bukan bae suzy yang selalu tampil paripurna di kampus atau dimanapun, bukan bae suzy yang menjadi idola banyak lelaki di luaran sana. Hah... bae suzy yang sekarang jauh dari kata itu. Menyedihkan!
" suzy.."
" yya.. bae suzy.. serius mau sampai kapan kau bucin seperti ini.. ?" Tanya jiyeon saat ketiganya duduk di kantin kampus setelah jam pertama mata kuliah selesai. Ketiganya masih menunggu untuk kuliah sesi dua.
" astaga.. aku seperti melihat bae suzy lain sekarang. " kata soojung menimpali.
" memangnya myungsoo masih tidak mengatakan apapun? Ini sudah seminggu sejak kau kembali bertemu dengannya. " tanya jiyeon.
" hahh.. tidak.. dia bahkan tidak mengirimiku pesan sama sekali. Aku kan tidak mungkin mengajaknya pacaran duluan. " kata suzy mengeluarkan keluh kesahnya.
" kenapa? Bukan bae suzy sekali.. biasanya kau dengan tidak tahu malunya selalu mengekori myungsoo dan melakukan hal memalukan lainnya. " ucap soojung membuat suzy kembali melotot kesal.
" yya.. jaga mulutmu.. kapan aku seperti itu. " sanggah suzy. Memang kadang kalau bercermin itu susah.
" sejak dulu suzy. " ucap soojung dan jiyeon berbarengan. Sedangkan suzy hanya kembali mendesah tanpa berniat membalas perkataan kedua temannya itu.
" bagaimana kalau setelah ini kita belanja saja? " tanya jiyeon dengan atusias.
" benar.. kita melewatkan banyak barang baru, ahh sayang sekali kalau tidak ke sana hari ini. " ucap soojung masih berusaha membujuk suzy. Baik soojung maupun jiyeon menggunakan bahasa mata seolah hanya mereka berdua yang paham.
Di tempat lain tanpa suzy dan kedua temannya sadari myungsoo sedang memperhatikan dalam diam.
" yya.. jadikan pacar makanya jadi tidak diam - diam memperhatikan seperti ini terus. " kata jaekyung yang entah sudah bergabung duduk di depannya sejak kapan. " jujurlah apa kau tidak bosan?"
" apa?"
" ya mengaguminya diam - diam seperti ini. Aku yang melihat saja gemas sendiri. " kata jaekyung dengan nada naik.
" aku tidak seberuntung itu. " ucap myungsoo masih terus memperhatikan suzy dari kejauhan. Ada nada kesedihan di sana.
" astaga.. kau selalu saja tidak percaya diri begini myungsoo. " ucap jaekyung
" memang iya kan, aku tidak punya apa - apa seperti mantan - mantannya, aku rasa dia akan menyesal jika kami jadian. " ucap myungsoo.
" hei.. kata siapa.. kau selalu seperti itu merendahkan dirimu kim myungsoo. " kata jaekyung memukul dada myungsoo tapi tidak dalam artian sesungguhnya.
Dan myungsoo hanya diam.. menikmati melihat suzy dari kejauhan sepertinya cukup untuknya.
Sudah hampir tiga jam suzy, jiyeon dan soojung berbelanja. Kalian akan tercengang jika melihat berapa banyak paper bag di tangan ketiganya. Tapi sepertinya tidak ada tanda - tanda mau berhenti. Suzy sedang asik memilih sepatu dior di depannya sampai saat seseorang menyapanya.
" suzy?"
Suzy mendongak dan melihat mata itu, ya mantan kekasih terahirnya oh sehun.
" benar ternyata itu kau. " ucap sehun tersenyum. Ya.. senyum yang sangat suzy sukai dulu.. tapi itu dulu.
" oh sehun. " ucap suzy menatap sehun yang sedang menatapnya sembari tersenyum. Dalam kamus suzy tidak ada pertemanan setelah putus.. tidak ada karena jika ada itu adalah bullshit! Karena menurut suzy semuanya akan terasa aneh dan canggung. Suzy tidak menyukai saat - saat seperti itu, seperti sekarang ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unconditional Love
FanfictionUntuk mendeskripsikan seorang bae suzy sepertinya sulit karena semua yang di miliki suzy itu sempurna. Memiliki wajah cantik, tubuh yang indah, tajir melintir dimana hartanya tidak akan pernah habis puluhan turunan, memiliki kekasih yang tampan dan...