gencatan senjata

457 95 49
                                    

Happy reading
Sorry for typo
17

Bacanya abis buka aja ya??...

" myungsoo.."

" apa? "

" kau tidak sedih putus denganku?"

Tidak ada jawaban

" myungsoo? Jawab aku. " rengek suzy. Posisi suzy masih berada di gendongan myungsoo menuju rumah myungsoo.

" kau pasti senang ya bisa lepas dariku. Aku selalu membuat masalah untukmu kan. Tidak perlu kau jelaskan aku tahu. " kata suzy namun masih tidak ada jawaban dari myungsoo sama sekali. Membuat suzy seketika sedih.

Keduanya sampai di rumah myungsoo, kemudian myungsoo menurunkan suzy dari gendongannya.

" astaga suzy.. kau kenapa nak? " tanya nyonya kim melihat suzy dengan tatapan khawatirnya.

" tidak apa omonim, aku hanya terjatuh tadi. " kata suzy menjelaskan sembari mencoba tersenyum.

" sudah di obati? " tanya nyonya kim lagi.

" sudah kok omonim. " ucap suzy. Ya.. suzy menyukai perhatian yang di berikan nyonya kim padanya.

" myungsoo, bawa suzy ke kamar. " titah nyonya kim. Alih - alih menggendong suzy myungsoo memilih memapah suzy menuju kamarnya. Membawa suzy menuju ranjangnya dan mendudukkannya di sana.

Myungsoo menatap suzy cukup lama membuat suzy yang tadinya menunduk menatap myungsoo yang berdiri di depan pintu.

" kenapa? "

" tidak ada "

" kau mau bicara apa? "

" sudah lebih baik? " tanya myungsoo alih - alih mengatakan apa yang ingin di lontarkannya.

" setelah di beri obat tadi, lebih baik. Terima kasih. " ucap suzy sembari tersenyum ke arah myungsoo.

Myungsoo berjalan menghampiri suzy dan duduk di pinggir ranjang. " besok minta supirmu untuk menjemputmu, aku harus pergi. " ucap myungsoo mengusap kepala suzy dengan sayang.

" kau pulang sekarang? "

" hem, istirahatlah.. aku pergi dulu. " ucap myungsoo berbalik namun bajunya di tarik oleh suzy, tidak terlalu kuat memang tapi berhasil membuat myungsoo berbalik dan menatap tanya ke arah suzy " kenapa? "

" kau tidak bisa menginap di sini? Kita kembali ke seoul besok bersama. Aku tidak mau di tinggal sendirian. " kata suzy menatap myungsoo tentu saja memperlihatkan ekspresi sedihnya agar myungsoo membatalkan niatannya kembali ke seoul tanpa dirinya. Belum lagi.. semuanya akan sia - sia jika myungsoo tidak di sini kan?

Myungsoo terdiam sesaat menatap suzy dalam diam.

" ya? Jangan tinggalkan aku. " kata suzy lagi kali ini suzy memeluk pinggang myungsoo dengan erat dan menjatuhkan wajahnya di dada bidang myungsoo. " temani aku. " ucap suzy lagi lembut semakin mengeratkan pelukannya.

" suzy, jangan begini. " myungsoo berusaha melepaskan pelukan suzy pada tubuhnya. Namun sepertinya suzy tidak berniat sama sekali melepaskan pelukan itu. Suzy melonggarkan pelukannya mendongak menatap myungsoo " aku tahu aku salah.. aku minta maaf.. jadi jangan berpisah ya? Aku mencintaimu. " ucap suzy pelan lalu menatap bibir myungsoo sebentar dan kali ini tidak hanya menatapnya tapi suzy berinisiatif mencium bibir myungsoo yang terlihat amat menggodanya sedari tadi.

Damn..! Iya menyukai bibir myungsoo dan harum lelaki itu. Suzy mengecup bibir myungsoo tidak sampai hitungan detik kemudian sedikit menjauhkan wajahnya guna melihat ekspresi myungsoo. Namun namanya juga kim myungsoo tidak ada ekspresi yang berarti yang di tunjukkan lelaki itu padanya. Jangan bilang dia sudah tidak menyukai ciumannya kan? Suzy tidak menyukai pikirannya baru saja, sepertinya ia harus mengetes myungsoo.

Unconditional LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang