Happy reading
Sorry for typo
17Kebahagiaanku adalah saat baca komen kalian🥰😍😘
Suzy, jiyoen, soojung berada di salah satu mall di pusat kota tokyo. Ketiganya memilih untuk berbelanja, tidak lebih tepatnya ini semua ide suzy. Ya.. suasana hatinya setelah malam itu tidak pernah membaik dan semakin buruk. Sialan kim myungsoo, apa dia bilang murahan? Kata itu terus saja menggema di pikiran dan otak kecilnya.
" sudahlah suzy, untuk apa kau pikirkan juga. Dia hanya terpesona padamu makanya mengatakan itu kurasa. " kata soojung yang sedang asik memilih beberapa gaun di salah satu rak.
" benar, aku rasa juga begitu suzy. Tapi benarkah dia lebih tampan sekarang? Kau menyesal ya putus dengannya pasti. " oceh jiyeon membuat suzy mendelik menatap kesal sang sahabat.
" yya.. kau sengaja membuat suasana hatiku tambah buruk?!" Kata suzy menatap jiyeon tak suka.
" kalau begitu, datangi saja dia pakai pakaian lebih seksi lagi kita lihat dia akan bicara apa lagi kali ini kan? Aku rasa dia akan panas dingin melihatmu. " oceh soojung asal.
Suzy terdiam sesaat, karena sang lawan bicara tidak mengatakan apapun soojung yang tadinya sedang fokus memilih gaun menghentikan aktivitasnya dan menatap suzy penuh tanya " kau tidak bermaksud melakukan yang ku katakan barusan kan? " tanya soojung namun yang ada senyum evil dari suzy. Oh god.. ternyata 5 tahun berlalu kelakuan sahabatnya ini tidak berubah sama sekali, masih gila.
" ayo carikan gaun untukku berperang." Kata suzy dengan semangat membara.
Soojung dan jiyoen hanya bisa menurut dan geleng - geleng kepala saja melihat tingkah suzy.
" yya.. lebih tebal lagi, aku mau eyelinerku lebih kelihatan dramatis. " kata suzy pada jiyeon yang sedang mendadaninya. Ketiganya berakhir di salah satu cafe di mall setelah berhasil mencari gaun perang suzy katanya.
" bedakmu apa tidak terlalu tebal suzy? Itu seperti dempul. " kata soojung melihat penampilan suzy. Ya memang suzy akan tetap cantik jika didandani seperti badut pun tapi tetap saja itu bukan stylenya pikir soojung.
Suzy menatap pantulan dirinya di cermin dior miliknya " tidak, ini kurang tebal. Tambah perona pipi lagi." Kata suzy. Dan lagi jiyeon hanya pasrah saja menuruti kemauan suzy.
Suzy tidak bawa mobil hari ini, ia terlalu malas untuk menyetir dan meminta soojung yang menjemput dirinya. Dan di sinilah ia di tempat medan pertempurannya. Mobil soojung sudah berhenti tepat di depan pintu masuk perusahaan milik jungkook. " kau yakin suzy? " tanya jiyeon sekali lagi.
" tentu saja, aku tidak pernah seyakin ini. " ucap suzy kembali membuka cermin lipat diornya dan menatap dirinya. Sempurna itu pikiran suzy saat ini. " lihat saja, apa dia bisa berkata aku murahan lagi setelah ini. " ucap suzy dengan kemarahan yang terlihat jelas di matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unconditional Love
FanfictionUntuk mendeskripsikan seorang bae suzy sepertinya sulit karena semua yang di miliki suzy itu sempurna. Memiliki wajah cantik, tubuh yang indah, tajir melintir dimana hartanya tidak akan pernah habis puluhan turunan, memiliki kekasih yang tampan dan...