48[Poto USG]

6.9K 492 2
                                    

Syahlan>Alan

Pulang ke rumah dengan kondisi mabuk berat. Kepala gue terasa pusing dan penglihatan pun kabur.

"Erik, mas Alan kenapa?"Suara itu seperti suara Salbia.

"Bos mabuk."

"Ya ampun mas, kenapa kamu mabuk-mabukan kayak gini?"

"Erik bantu aku bawa dia ke kamar."

Mereka memapah gue ke kamar kemudian membaringkan di atas tempat tidur.

"Orang yang sangat gue percaya ternyata pengkhianatpengkhianat! "

"Hahaha hubungan sahabat dan istri rusak di waktu bersamaan, lucu."Gue tertawa dengan perasaan luka.

Satu fakta yang semakin membuat gue kecewa, Kebohongan Nadin tentang penyakitnya. Selama ini gue baru mengetahui jika Nadin hanyalah berpura-pura. Dia tidak sakit!
Apa yang Salbia katakan benar.

Suara pintu tertutup terdengar nyaring di telinga. Derap langkah seseorang mendekat membuat gue penasaran akan wajahnya.

"Mas, aku sudah berapa kali
bilang sama kamu, berhenti mabuk-mabukan! Kalo mas banyak pikiran jangan melampiaskan pada minum-minuman keras seperti ini!"

"Aku gak suka!"

Menarik tangan Salbia sehingga tubuhnya jatuh tepat di atas gue, segera membalikkan posisi lalu mencengkram pipinya." Mau kamu suka atau enggak yang jelas sekarang hati aku terluka karena kamu! "

"Bahkan Nadin juga membohongi aku."Celoteh gue di akhiri tawa dan melepaskan cengkraman melihat ekpresi Salbia yang kesakitan.

"Ma-mas udah tau?"

Tanpa membalas pertanyaannya, gue mencium bibirnya rakus. Ciuman tanpa jeda juga kedua tangannya sudah gue tahan di atas kepala, Salbia memberontak meminta di lepaskan.

"Terima hukuman dari suami lo ini."Bisik gue kemudian mengecup leher wanginya. Tubuhnya bergetar.

°°°•••

"Coba lo perhatikan baik-baik Poto ini."Titah Sapian, gue memperhatikan satu persatu poto itu, namun tidak ada keanehan. "Gaada yang aneh."

"Sudut pemotretannya seperti
ada orang ketiga di tempat kejadian."Gumamnya.

Memperhatikan lebih seksama, sekarang baru gue sadari bahwa sudut pemotretan poto-poto itu memang seperti ada orang ketiga di tempat.

"Apa lo tau siapa yang ngirim semua Poto ini?"Tanya Davis menimpali.

"Gue masih nyari tau."

"Intinya ada orang yang menjebak Salbia dan Aldo!"Terang Sapian.

"Maksud lo gimana? Gue gak ngerti."

"Makannya sering nyemil kacang-kacangan biar otak lo pinter!" Davis mencibir.

"Emang lo ngerti maksud Sapian tadi?"

Davis menggeleng sambil terkekeh.

"So soan nyemil kacang-kacangan."Decih gue mendelik.

"Mungkin saja orang yang menjebak Salbia dan Aldo menginginkan rumah tangga lo hancur."Lanjut Sapian.

"Aldo itu sahabat lama kita, mana mungkin dia merebut istri sahabatnya sendiri."Seru Revaldi.

"Dan gue yakin istri lo juga gak mungkin selingkuh"

Sapian menepuk pundak gue dua kali."Tenang, kita bakal bantu lo mencari dalang di balik drama ini!"

°°°•••

Istri kampung ku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang