27[Hari pertama]

7.6K 500 3
                                    

Happy reading 🦊

Salbia>Bia

Datang lebih awal ke sekolah untuk mengetahui kondisi kelas seperti apa.

Kelas Mawar putih C di hias dengan sedemikian rupa agar anak-anak betah selama kegiatan belajar. Di dingding kelas terdapat hiasan pelangi warna warni, nomor berbentuk kereta, juga tempelan gambar karya anak-anak yang lucu.

"Perkenalkan ini ibu Salbia. Mulai hari ini ibu Salbia akan ikut mengajar kalian."Perempuan berambut pendek bernama Sulis memperkenalkanku kepada anak-anak di depan kelas.

Anak-anak menyapa dan bertepuk tangan. Hal itu membuatku senang.

"Halo semua, Salam kenal. Semoga kalian betah belajar sama ibu.
Ibu harap kita akan lebih dekat kedepannya."Aku terseyum pada mereka, berbicara dengan gimmick yang akrab sambil memainkan
tangan supaya tidak terlihat kaku.

"Halo, Bu guru!"

Hari pertama aku belum mulai mengajar. Pokus ku terlebih dahulu pada guru Sulis yang kini tengah mengajar anak-anak menghitung.

°°°•••

"Gimana hari pertama di sekolah?" Tanya mas Alan sembari membuka satu persatu kancing kemejanya.

Menyimpan tas di atas meja lalu merebahkan tubuh di atas sofa.

"Lancar. Anak-anak juga nyambut aku ramah. Mereka semua lucu hihi."

"Awas aja kalo diam-diam deket sama guru cowok."Tiba-tiba saja mas Alan mengatakannya. Dengan kedua
mata menyipit aku menatapnya.

"Emangnya kenapa kalo aku deket sama guru laki-laki?"

"lo kan udah punya suami. "Balasnya menunjuk diri sendiri. Aku tertawa, mana mungkin memberi celah untuk orang lain sedangkan saat ini sudah ada satu pria yang sudah menjadi penguasa di dalam hati. Eaa.

Membersihkan tubuh terlebih dahulu sebelum pergi ke dapur untuk menyiapkan makan malam.

Karena malam ini teman-teman mas Alan akan datang ke rumah untuk sekedar makan malam bersama.

Suasana makan malam kali ini tambah ramai oleh anak kembar mas Sapian dan mbak Fitri, Aldi-Albi bertengkar hanya karena ingin di suapi makan oleh mama mereka.

Jika di ingat-ingat kembali Aldi, Albi, dan anak perempuan mas Revaldi sepertinya bersekolah di Tk Ceria.

"Aldi Abang, jadi Aldi harus makan sendiri."Ujar Albi dengan alis mengkerut, bibir mengerucut.

"Kita cuma beda 10 menit saja Albi! Adik harus ngalah sama kakak!"Tolak Aldi. Kedua anak itu berusia 6 tahun.

Mas Sapian dan Mbak Fitri terlihat kelabakan oleh anak kembar mereka.

"Udah jangan bertengkar!"Sela mas Sapian. "Kalian saudara gak boleh bertengkar cuma gara-gara mau di suapin makan sama mami."

"Sekarang gini aja, Albi di suapin sama mami dan Aldi di suapin sama papi. Gimana? Atau, kalian makan sendiri saja, kalian kan udah besar."

Kedua anak itu cemberut.

"Makan sendiri saja."Kompak mereka.

Istri kampung ku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang