Seokjin menjadi sangat protektif kepada Eunbi yang saat ini sedang mengandung.
Mengandung benihnya. Mengandung anaknya.
Meskipun Eunbi dengan tegas mengatakan bahwa ia baik-baik saja, dan ia merasa sangat sehat, bahkan kehamilannya bukan halangannya untuk banyak beraktivitas. Mual dan muntah sudah hampir hilang, dan frekuensinya tidak sesering sebelumnya.
Seokjin selalu melarangnya untuk pergi ke kedai, tidak perlu mengerjakan pekerjaan rumah, dan serahkan semuanya kepada bibi Son Hee , asisten rumah tangga mereka.
"Eunbi-ya,, sudah aku bilang,, jangan mengerjakan apapun,, aku tidak ingin kau lelah,, kau sedang mengandung anakku.. " Seokjin memperingatkan Eunbi yang saat ini sedang memasak di dapur.
Eunbi tidak mempedulikan Seokjin, ia masih sibuk dengan masakannya saat ini.
"Eunbi,, kau tidak mendengarku ya? " Kata Seokjin lagi, dan itu membuat Eunbi tersenyum kecil, lalu menggeleng pelan.
"Kau ini cerewet sekali! " Rutuk Eunbi.
"Aku sedang berusaha menjagamu,, aku tidak ingin kau kenapa-kenapa,, kau sedang hamil! " Tegas Seokjin.
"Hamil itu bukan sakit! Jadi jangan perlakukan aku seperti orang sakit,, mengerti!? " Kata Eunbi menjawab Seokjin.
Seokjin mendadak terdiam mendengar perkataan Eunbi.
Eunbi meneruskan pekerjaannya, tetapi sudut matanya menangkap Seokjin yang masih terdiam dan wajahnya terlihat murung.
Eunbi menghela nafas, meskipun sudah memgenal Seokjin cukup lama dan hidup bersamanya dua tahun belakangan ini, terkadang Eunbi lupa jika perasaan Seokjin sangat sensitif sehingga Eunbi harus berhati-hati menjaga perasaannya.
"Seokjin-ah.. " Eunbi menyelesaikan acara memasaknya dan menoleh ke arah Seokjin. Dia masih terdiam di tempatnya.
"Aku tahu,, kau ingin menjagaku,, memberi yang terbaik,, tetapi jika kau memperlakukanku seperti itu,, lalu siapa yang akan mengurusimu? " Eunbi mendekat ke arah Seokjin.
"Apakah aku merepotkanmu? " Seokjin justru bertanya lirih.
Eunbi dengan cepat menggeleng. Tetap tersenyum menenangkan.
"Kau tidak pernah merepotkan aku,, "
"Tapi aku yang selalu sakit,, dan kau yang selalu mengurusiku.. " Seokjin mendesah kecil.
"Itu adalah tugasku,, itu kewajibanku,, itu bukan merepotkan.. " Terang Eunbi.
"Dan sekarang kau sedang hamil,, aku ingin menjagamu seperti kau yang menjagaku.. " Seokjin menatap Eunbi, tetapi wajahnya terlihat sedih.
"Hanya karena hamil,, bukan berarti kewajibanku berubah,, selama kehamilanku dalam keadaan baik,, aku bisa melakukan segalanya,, menjaga dirimu,, juga menjaga anakmu.. " Eunbi berkata dengan sabar kepada Seokjin.
"Tapi,, " Seokjin hendak menyela.
"Jangan berlebihan kepadaku karena aku pandai menjaga diri.. " Kata Eunbi selanjutnya.
"Kau menyindirku? " Tanya Seokjin.
"Tidak,, aku hanya sedang mengingatkanmu.." Eunbi menimpali. Dengan senyum yang dikulum.
"Kau hanya harus mendengarkan perkataanku dan menurutlah,, itu sudah bagian dari kau menjagaku.. " Kata Eunbi dengan sedikit penekanan.
"Apakah seperti itu? Mengapa kalimatnya terasa janggal bagiku.. " Lanjut Seokjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fly With The Wind 2 || KSJ (Seokjin Love Story)
FanficMemiliki keterbatasan fisik, dengan penyakit bawaan tidak menghalangi Seokjin untuk meraih mimpi-mimpinya, juga untuknya membangun rumah tangga bersama gadis pilihannya. Tidak selalu mudah karena dia yang sering merasa rendah diri dan malu dengan k...