𝘈𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢𝘬𝘢𝘯𝘮𝘶, 𝘢𝘥𝘢 𝘥𝘪 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘯𝘢𝘥𝘪𝘬𝘶..
𝘈𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘥𝘢𝘮𝘣𝘢𝘬𝘢𝘯𝘮𝘶, 𝘢𝘥𝘢 𝘥𝘪 𝘩𝘢𝘵𝘪𝘬𝘶,, 𝘢𝘥𝘢 𝘥𝘪 𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱𝘬𝘶..𝘋𝘪 𝘴𝘦𝘭𝘶𝘳𝘶𝘩 𝘥𝘶𝘯𝘪𝘢,, 𝘦𝘯𝘨𝘬𝘢𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘢𝘭𝘪𝘯𝘨 𝘢𝘬𝘶 𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪..
𝘋𝘪 𝘴𝘦𝘭𝘶𝘳𝘶𝘩 𝘥𝘶𝘯𝘪𝘢,, 𝘦𝘯𝘨𝘬𝘢𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘢𝘶 𝘢𝘬𝘶 𝘮𝘪𝘭𝘪𝘬𝘪..𝘋𝘪 𝘴𝘦𝘭𝘶𝘳𝘶𝘩 𝘥𝘶𝘯𝘪𝘢,, 𝘦𝘯𝘨𝘬𝘢𝘶 𝘩𝘢𝘵𝘪 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘢𝘭𝘪𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘩𝘢𝘳𝘨𝘢..
𝘛𝘢𝘬 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘬𝘶𝘣𝘢𝘺𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢𝘯,, 𝘬𝘶 𝘬𝘦𝘩𝘪𝘭𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯𝘮𝘶..Eunbi bangun dari tidurnya, menggeliatkan tubuhnya sebentar. Tubuhnya terasa segar.
Ia menoleh ke samping, senyumnya mengembang, melihat Seokjin yang masih tertidur di sebelahnya.
Wajah suaminya damai dan tentram, enak dilihat. Bagi Eunbi, wajah Seokjin adalah wajah yang selalu dan akan ia rindukan sepanjang masa, sepanjang usianya. Ia tidak pernah bosan untuk mengagumi suaminya. Ia selalu memandang Seokjin dengan tatapan memuja.
Wajah Seokjin, teduh, manis, menyejukkan, memukau dan selalu memberinya harapan juga inspirasi.
Eunbi tidak pernah, tidak jatuh cinta pada Seokjin. Seokjin adalah laki-laki yang paling ia cintai di dunia. Seokjin adalah kunci kebahagiaan di hidupnya.
"Selamat pagi sayang.. " Setelah lama memperhatikan Seokjin, ia berbisik sembari mencium lembut pipi Seokjin.
"Hey,, apakah kau ingin terus tertidur? " Eunbi berbisik lagi.
Seokjin menggeliat pelan, kedua matanya mengerjap. Pandangannya awalnya buram, lalu tampak jelas setelahnya.
"Eoh,, hay.. " Seokjin menjawab menahan kantuknya. Suaranya serak.
Eunbi tersenyum kearahnya. Membuat Seokjin ikut tersenyum. Eunbi memperhatikan Seokjin, ia tidak akan jemu untuk selalu memperhatikan Seokjin.
"Apa yang kau lihat? " Seokjin bertanya setelah melakukan kontak mata dengan Eunbi.
"Duniaku.. " Sahut Eunbi masih dengan senyumnya. Memang, bagi Eunbi, Seokjin adalah dunianya. Hidup terasa lebih berarti jika dilalui bersama Seokjin.
"Sungguh? " Tanya Seokjin.
"Ya,, duniaku ada padamu,, semuanya.. " Eunbi menjawab penuh arti.
Seokjin tersenyum lagi, senyum manis yang akan selalu Eunbi rindukan.
"Kalau kau,, apa yang kau lihat? " Tanya Eunbi, menyadari Seokjin yang juga sedang menatapnya.
"Bidadari.. " Kata Seokjin. Tak mempedulikan semburat merah jambu yang tiba-tiba muncul di pipi istrinya.
"Seokjin-ah.. " Eunbi mendadak keki, ditatap oleh Seokjin dalam waktu yang lama ternyata bisa membuatnya salah tingkah.
Seokjin tersenyum, ia lalu melingkarkan lengannya di tubuh istrinya. Lalu mencium bibir Eunbi dengan lembut dan mesra.
"Terimakasih ya,, sudah menemaniku selama ini.. " Kata Seokjin dengan tulus, ia memang tidak salah memilih seseorang yang mau mendampinginya.
Eunbi sudah memberikan semuanya, dia merawatnya, menjaganya dan menyayanginya tanpa syarat.
Dalam keadaan apapun, Eunbi selalu ada dan membersamainya. Dengan kedua mata jernih yang menenangkannya. Dengan perilakunya yang menyenangkan dirinya.
Seokjin mengerti, hidup bersama dirinya memang tidak mudah, tetapi Eunbi tak pernah mengeluh, dia selalu tersenyum cerah dan bersikap baik sebagai istri. Dia tidak pernah menuntut macam-macam. Dia hanya menuntutnya agar lebih menjaga kesehatannya. Hanya itu. Tidak ada yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fly With The Wind 2 || KSJ (Seokjin Love Story)
FanficMemiliki keterbatasan fisik, dengan penyakit bawaan tidak menghalangi Seokjin untuk meraih mimpi-mimpinya, juga untuknya membangun rumah tangga bersama gadis pilihannya. Tidak selalu mudah karena dia yang sering merasa rendah diri dan malu dengan k...