Eunbi sedang menyiangi beberapa rumput liar yang tumbuh di dalam pot-pot tanaman bunga miliknya. Juga memangkas beberapa daun yang sudah mulai menguning. Sesuatu kebahagian kecilnya yang lain selain melihat salju, mendengar suara hujan, adalah berkebun.
Setelah menyiangi selesai dan memberi pupuk, ia lalu menyirami tanaman-tanaman bunganya itu sembari sesekali bersenandung kecil.
Eunbi terlihat bingung ketika mendengar deru suara mobil yang memasuki halaman rumahnya. Mobil suaminya sudah terparkir di sana.
Dahinya membuat kerutan, tidak biasanya suaminya itu akan pulang cepat seperti saat ini. Perasaan tidak enak mulai merayapi hatinya.Terlebih ketika melihat Pak Kang yang membantu memapah Seokjin untuk berjalan menuju rumah mereka, Eunbi segera menghentikkan pekerjaannya, dan segera berjalan cepat menuju ke arah keduanya.
"Seokjin! Ada apa denganmu!? " Tanya Eunbi sejurus kemudian, dapat Eunbi lihat wajah Seokjin yang pucat dan lelah.
Seokjin tersenyum, meskipun itu tidak bisa menyembunyikan kesakitannya.
"Hanya lelah,, sedikit,, " Jawab Seokjin.
"Nyonya,, tuan sakit,, di kantor tadi dia sempat-"
"Pak Kang! " Seokjin sudah memotong cepat perkataan Pak Kang yang belum selesai.
"Aku akan beristirahat setelah ini,, jangan terlalu khawatir,, " Seokjin masih tersenyum, tetapi Eunbi memberinya tatapan cemas.
Seokjin sudah berada di kamarnya, Eunbi mengucapkan terimakasih kepada Pak Kang, dan sekarang gilirannya untuk mengurusi Seokjin.
Ia membuka sepatunya, bajunya, dan membantu Seokjin berpakaian dengan pakaian rumah yang lebih nyaman. Tampak memar-memar kembali di dapati Eunbi di beberapa bagian tubuh Seokjin.
Eunbi mendesah sedih, lalu bergegas menyiapkan beberapa keperluan Seokjin. Ia mulai mengompresnya dengan telaten.
"Kau terlalu banyak bekerja.. " Lirih Eunbi.
"Kau ingin kita pergi ke rumah sakit? " Tanya Eunbi kepada Seokjin, kedua mata Seokjin terpejam, tetapi terkadang dia meringis karena menahan sakit dan nyeri di beberapa bagian tubuhnya.
"T-tidak,, aku mau kau saja.. " Jawab Seokjin, dengan mata yang masih terpejam.
" Begitukah? Tetapi akhir-akhir ini kau sering mendapatkan memar,, " Lanjut Eunbi.
"B-bukannkah ini sudah biasa,, dan ini tidak apa-apa.. " Kata Seokjin lagi.
"Apa yang kau rasakan saat ini? Katakan! " Eunbi sedikit mendesak, namun masih dengan pekerjaannya.
"Lelah.. " Jawab Seokjin.
"Kau merasa pusing? Kepalamu sakit? "
"Ya,, sedikit.. "
"Dadamu sakit? Kau merasa sesak? "
"Tidak.. "
"Kau merasa mual? Ingin muntah? "
"Tidak.. "
"Kau-"
"Aku lelah dan mengantuk,, b-bisakah kau tidak menginterogasi ku lagi? " Seokjin mulai kesal.
"Aku hanya ingin memastikan keadaanmu, kau tahu!? " Eunbi juga berseru kesal.
***
Eunbi keluar dari kamar, ia berniat akan membuatkan sup jamur untuk Seokjin. Ia berharap Seokjin akan merasa lebih baik setelah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fly With The Wind 2 || KSJ (Seokjin Love Story)
Fiksi PenggemarMemiliki keterbatasan fisik, dengan penyakit bawaan tidak menghalangi Seokjin untuk meraih mimpi-mimpinya, juga untuknya membangun rumah tangga bersama gadis pilihannya. Tidak selalu mudah karena dia yang sering merasa rendah diri dan malu dengan k...