Chapter 10.

236 24 10
                                    

"Kau baik-baik saja? Ada apa denganmu? Sejak pagi kau terlihat tidak bersemangat sama sekali.. " Namjoon bertanya kepada Seokjin yang saat ini sedang berada di kafetaria tempat kerja mereka. Sudah ada kotak bekal makanan di hadapannya tetapi Seokjin hanya terlihat mengetuk-ngetuk sendoknya saja di pinggirannya.


"Sepertinya kau sedang tidak sehat,, kau merasa sakit? " Namjoon kembali bertanya kepada Seokjin, dan Seokjin masih diam.

"Seokjin-ah.. " Namjoon kembali memanggil Seokjin dan Seokjin akhirnya menggeleng.

"Aku baik-baik saja,, hanya sedikit lelah.. " Seokjin berkata jujur. Akhir-akhir ini ia memang merasa lelah dari biasanya.

Terdengar dercakan dari Namjoon.

"Selama ini kau terlalu banyak bekerja,, " Runut Namjoon.

"Memangnya kau tidak? Bukankah kau juga banyak bekerja? " Seokjin menyeringai kecil, membuat Namjoon kembali berdercak.

"Jin! " Seru Namjoon. Menatap sahabatnya itu dengan sebal.

"Aku tidak ingin mengatakan ini sebenarnya, karena aku takut kau akan merasa terluka karena ucapanku.. "

"Kau harus lebih menjaga tubuhmu,, dan harus mengerti kapasitasmu,, jangan terlalu memaksakan diri.. " Kata Namjoon pada akhirnya.


"Namjoon-ah,," Seokjin menyela cepat.

"Aku tahu selama ini kau banyak menahan sakitmu demi menuntaskan banyak pekerjaan yang diberikan kepadamu.. " Terang Namjoon sebelum akhirnya menghembuskan nafas kasar.


"Namjoon-ah,, apa yang kau bicarakan!? '' kedua mata Seokjin menatap Namjoon dengan pandangan tidak suka.


"Dua hari yang lalu Youngmin dan Kyunghan mengatakan bahwa kau berada di ruang kesehatan, karena kau yang tiba-tiba pingsan saat sedang bekerja, ketika rapat dengan direksi penyiaran kemarin, aku melihatmu sibuk membersihkan darah yang kembali keluar dari hidungmu, dan sekarang kau mengatakan jika kau lelah.. "



"Apakah kau tidak tahu maksudnya itu? " Namjoon berbicara panjang lebar. Sedangkan Seokjin terdiam dan mendengarkan.

" Kau sakit,, semua itu adalah tanda bahwa tubuhmu sedang dalam kondisi tidak baik,, kau kelelahan dan membutuhkan lebih banyak waktu untuk beristirahat.. " Namjoon menatap Seokjin dengan prihatin. Temannya yang keras kepala itu.

Bagaimana Namjoon tidak peduli kepada Seokjin jika mereka sudah berteman sangat lama.

" Aku sengaja tidak memberi tahu Eunbi, karena aku tahu kau pasti tidak mau jika dia mengkhawatirkanmu,, apalagi dia sedang mengandung anak kalian.. " Namjoon masih mengutarakan pendapatnya.

Meskipun Seokjin merasa jengah dengan semua yang dikatakan Namjoon, tetapi ia membenarkan perkataan demi perkataan yang sejak tadi keluar dari mulut Namjoon.

"Tapi aku tidak bisa mengabaikan tanggung jawabku begitu saja,, aku tidak bisa mengabaikan pekerjaanku.. " Seokjin akhirnya menjawab. Namjoon benar, ia merasa sangat lelah, tetapi bagaimana dengan tanggung jawab yang berada pada dirinya?

"Ambillah cuti beberapa waktu,, istirahatkan tubuhmu,, dan jangan memaksakan diri! '' Namjoon seperti memberi perintah kepada Seokjin.


" Selama ini kau terus bekerja keras dan tidak berhati-hati menjaga tubuhmu,, "


"Kau tidak boleh terus seperti ini,, jika tidak ingin keadaanmu lebih buruk.. " Namjoon lagi-lagi mengungkapkan keprihatinannya.

"Kau baru saja menasehatiku,, " Seokjin tersenyum kecil.

Fly With The Wind 2 || KSJ (Seokjin Love Story) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang