Chapter 27.

162 24 2
                                    

Hari-hari berjalan seperti biasa, Seokjin tentu saja sangat menikmati perannya sebagai seorang Ayah. Dan rasanya luar biasa menyenangkan.

Seokjin berusaha selalu memberikan waktu untuk Haru.

Ia sangat telaten, sabar dan cekatan setiap mengurus dan merawat Haru.

Juga kebiasaan Seokjin, membelikan banyak mainan untuk Haru, terkadang membuat Eunbi sering memarahi Seokjin, karena mainan yang semakin bertumpuk, sedangkan Haru belum bisa mengerti tentang mainannya.

Usia Haru sudah menginjak 4 bulan, ia sehat dan menggemaskan. Bobotnya telah mencapai 7 kilogram dan tingginya 60 sentimeter.

Kedua lengan dan kakinya mirip roti sobek saking montoknya, membuat Seokjin sangat gemas kepadanya.

Rambutnya yang kehitam-hitaman persis seperti Seokjin, hidungnya, alisnya, bibirnya, semuanya.

Haru memawarisi semua yang dimiliki oleh Seokjin.

Haru sudah bisa tengkurap dan membalikkan tubuhnya sendiri, jangan lupakan ketika Seokjin berseru girang hanya karena melihat Haru yang sudah bisa tengkurap. Seokjin sangat mengagumi momen-momen tumbuh kembang putra kecilnya.

Haru sudah bisa mengangkat kedua kakinya, menghisap jempol kecilnya, terkadang jempol kakinya sendiri, yang membuat Seokjin maupun Eunbi akan tertawa karena Haru, Ia juga sudah bisa berceloteh, berceloteh dengan bahasa bayinya, tentu saja tidak dapat dimengerti karena di dunia ini tidak ada kamus bahasa bayi.

Seokjin selalu memotret Haru, pada setiap kesempatan, setiap saat. Seokjin ingin mengabadikan banyak momen untuk Haru.

Seokjin sangat menikmati momen bersama Haru, ia tidak mengeluh dan tidak merasa lelah, atau sejujurnya tidak dirasakan lelahnya tersebut, karena ia sangat mencintai Haru.

Seokjin rela, tidak bermain game hanya untuk bisa bersama Haru.
Haru membuat kehidupannya menjadi lebih indah, lebih berwarna dan lebih bersuka cita, Seokjin banyak bersyukur karena kehadiran Haru.

Terkadang, kedekatan Seokjin dan Haru, membuat Eunbi merasa iri, karena Seokjin seperti mencurahkan semua rasa cinta dan sayangnya hanya untuk Haru.

Haru, Haru dan selalu Haru.

Biasanya Seokjin hanya akan tertawa, sembari kemudian mencium istrinya mesra, setiap Eunbi mengadukan hal ini kepadanya. Seokjin tentu saja mencintai keduanya, mencintai Eunbi, dan mencintai Haru.

"Haru merebut semuanya dariku,, astaga! Dia merebutmu dariku.. " Eunbi merajuk, karena Seokjin selalu fokus bersama Haru setiap ia pulang bekerja.

"Itu tidak benar,, dia mendekatkan dan mengeratkan hubungan kita.. " Seokjin menenangkan Eunbi, salah satu lengannya, merangkul istrinya, lengan yang lain untuk menjaga Haru yang berada di pangkuannya.

"Benarkah? " Eunbi masih merajuk, ya Tuhan, ia kehilangan banyak waktu bersama Seokjin, semenjak ada Haru. Tidak lucu rasanya jika ia iri dengan anaknya sendiri.


"Tentu,, " Seokjin sudah akan mencium Eunbi, tetapi terdengar suara Haru yang menangis, bayi kecil itu bergerak tidak nyaman, membuat Seokjin dan Eunbi kaget.

Seokjin buru-buru menenangkannya.

"Haru-ya,, mengapa kau menangis hmm? " Seokjin bangkit dari duduknya, ia menggendong Haru dan menenangkannya.

Eunbi berdercak, pura-pura kesal, sebelum ia tertawa pelan. Ia bahagia dengan keluarga kecilnya, dengan keriwehan Seokjin mengurusi Haru, dengan segalanya, Seokjin dan Haru adalah sumber kekuatannya.

Fly With The Wind 2 || KSJ (Seokjin Love Story) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang