38. She's Gone [END]

91.6K 2.3K 537
                                    

Hello 🖐️

Happy satnight🌙

Sedih banget banyak yang ngga tau kalo Lyn itu bed rest di RS dan lagi tahap pemulihan. Banyak komen yang kurang menyenangkan, seharusnya kalian lihat pemberitahuan di profil Lyn.

Kan ngga biasanya Lyn ngga update selama ini, cari info jadi biar ngga maki-maki di DM juga. Gunanya mencari tau tuh penting.

Waktu itu Lyn buka wattpad buat bacain komenan kocak kalian buat ngembaliin mood, tapi ternyata dapat komen yang wow jleb banget jadi Lyn hapus.

Lyn tau kalian pasti kecewa updatenya lama, tapi Lyn kalo dalam kondisi sehat biasanya kan update setiap malam minggu.

Di pemberitahuan udah diketik sama my bestie mohon pengertiannya, tapi aja ada yang ngga ngerti kalo authornya lagi SAKIT!

Oke cukup curhatnya, takut ngancurin mood lagi:)

Btw, Terima kasih banyak buat yang udah doain Lyn cepet sembuh. Itu bener-bener berarti buat Lyn waktu baca komentar kalian:')

HAPPY READING!

Takdir? Bagaimana bisa takdir mempertemukan kedua insan manusia yang berbeda karakter dalam balutan kehidupan yang mengerikan?

Kehidupan penuh kegelapan tanpa titik terang. Berjalan dengan kedua tangan bertautan, tetapi mereka terlalu dalam menyusuri lorong penderitaan.

Stevan dan Sera, dua insan yang berbeda karakter terus berjalan menyusuri kehidupan yang penuh kegelapan.

Menyeret malaikat yang dikirim dari Tuhan menuju penderitaan. Membiarkan Sera merasakan rasa sakit yang begitu dalam karena ulah Stevan yang tak normal.

Penyesalan, hanya itu saja yang tertinggal disini. Di dada Stevan yang penuh dengan rasa penyesalan yang mendalam.

Rasa bersalah yang tiada guna karena semuanya sudah sangat terlambat. Kenapa ia harus menyadari ini sekarang?

Sorot mata pria bernetra biru itu begitu kosong. Menatap sebuah pusara yang bertuliskan nama seorang wanita yang ia cintai.

'Rasera Ryder'

Tangannya mengepal kuat, dadanya terasa sesak. Potongan-potongan ingatan masa lalunya dengan Sera terus membayang di pikirannya. Bagaimana dulu Stevan menyiksa Sera begitu kejam, membentak nya sampai Sera menangis.

Menyakitinya berkali-kali tetapi Sera terus tersenyum kepadanya, bahkan ada sorot cinta di mata Sera untuk Stevan.

Awan hitam mulai menutupi langit, gemuruh petir seolah menandakan jika Tuhan marah karena ciptaannya tiada dalam keadaan tidak bahagia.
Rintik hujan mulai membasahi bumi, tetapi pria yang berpakaian serba hitam itu tetap berdiri di dekat pusara wanita yang ia cintai tanpa sadar.

"Sera mencintaimu." Ucap Sergio yang berdiri di sebelah Stevan.

Mereka dipayungi oleh tangan kanan Sergio yang ada di belakang mereka. Stevan tak menjawab, ia benar-benar terlihat seperti manusia tanpa jiwa.

"Tetapi Tuhan lebih mencintainya." Lanjut Sergio sembari menatap pusara yang penuh bunga itu.

"Rasa bersalahmu bisa kau tebus dengan cara merawat Sean dan Shena dengan baik." Kata Sergio menatap Stevan yang masih bergeming.

Sean dan Shena adalah nama dari anak kembar sepasang Stevan dan Sera. Lahir sebelum Sera dinyatakan meninggal oleh dokter.

Stevan seketika berlutut, matanya memerah dan begitu kosong. Kenapa Sera harus meninggalkan dirinya disini?

Kepalanya menunduk, tangannya mengepal kuat ingin menghajar dirinya sendiri. Dadanya menyesak begitu kuat, merasakan kehilangan yang begitu luar biasa.

Sera, meninggalkan Stevan dan dua anak mereka yang baru lahir. Meninggalkan Stevan dengan rasa yang penuh penyesalan.

Air mata Stevan menetes, menatap batu nisan yang bertuliskan nama Sera. Stevan belum mewujudkan keinginan Sera. Tetapi, wanita itu sudah menyerah dan kembali ke pelukan sang Maha Esa.

Merasa bodoh karena selama ini yang Stevan lakukan hanya demi kesenangannya.

Mengabaikan Sera yang terus tersenyum walaupun merasa sakit karena ulah dirinya.

Kenapa? Kenapa Tuhan? Kenapa Stevan harus menyadari semuanya saat semuanya sudah berakhir seperti ini?

Berlumuran dosa sebagai sosok pria yang gagal menjaga wanitanya. Bayangan Sera yang tersenyum padanya terus membayangi pikiran Stevan.

Betapa Stevan merindukan wanita itu yang tanpa sadar sudah mencoba menuntun Stevan untuk keluar dari kehidupannya yang kelam.

Bukankah Sera bilang semuanya akan baik-baik saja? Masa lalu Stevan yang kelam tidak akan terulangi lagi?

Tetapi kini, semuanya terulang. Masa lalu itu terulang, merenggut Sera yang telah melahirkan buah hati mereka.

'Kak Stev cinta Sera?'

Ingatan tentang pertanyaan Sera padanya kembali terbayangkan. Stevan ingin menjawab pertanyaan itu saat ini juga. Tetapi, bukankah semuanya sudah terlambat?

Akhir hidup mereka yang mengerikan, tanpa berhasil keluar dari kehidupan yang gelap. Tetapi, Sera sudah menyerah dan meninggalkan Stevan sendiri.

Mengenaskan, hanya penyesalan yang menggerogoti diri Stevan saat ini. Inikah hukum alam semesta? Hukum timbal balik? Stevan menyakiti Sera dan Sera menyakiti Stevan dengan cara yang benar-benar tak terlupakan yaitu meninggalkan Stevan sendiri.
Inikah akhirnya? Stevan menderita dengan penuh penyesalan dan Sera tertidur dengan damai melupakan rasa sakit yang pernah Stevan lakukan padanya.

Yang dulu minta Sad Ending udah Lyn kabulin🤣sad ending di Wp haaha


Tapi yang menolak SAD END, bisa lanjut ke Ebook ya

Btw,

Kalian bisa baca lanjutannya di Ebook, pembelian melalui google play 👇 link ada di bio wattpad dan ig Lyn

Kalian bisa baca lanjutannya di Ebook, pembelian melalui google play 👇 link ada di bio wattpad dan ig Lyn

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Btw, HARGA LEBIH MURAH JIKA PEMBELIAN DI PENERBIT CUMA 49 RIBU. PEMBELIAN HANYA MELALUI WHATSAPP RESMI PENERBIT 0857-8285-2101

JADI JANGAN SAMPAI KETINGGALAN!

DI EBOOK ADA PART SPESIAL BOCORAN .....

Sampai jumpa di Ebook🖐️

CRAZY STEV! [21+] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang