07. Salah mangsa

2.6K 172 15
                                    

Keesokan harinya, Misell dan Rio memutuskan untuk segera pulang ke Indonesia karna sudah tidak ada keperluan.

"Mommy, Daddy, Misell pulang yuhuuu red karpet mana ini nggak di sambut lagi" teriak Misell

"Heh jangan teriak teriak bisa kan! Jangan berisik emang nggak malu tuh sama temen Abang" ucap david menunjuk kepada teman temannya yang sedang memperhatikan Misell

'sejak kapan mereka disini, bikin gue malu aja njir' batin Misell

"Hehe peace Abang" ucap Misell dengan tangan dua jadi nya dan cengiranya

"Udah sono ganti baju , mandi juga pasti bau tai udh liburan" ledek David

"Enak aja itu mulut kalo ngebacot, gini juga masih wangi tau, dah lah mood gue ilang gara gara Abang" Misell pun pergi begitu saja

Teman teman David hanya bisa melongo dan beda dengan Nathan tersenyum tipis melihat tingkah ajaib misel...

"Eh vid emang si Misel udah dari mana sama Abang Rio kaya habis jalan jauh aja pake bawa bawa koper" tanya Bimo yang sedang mengunyah kripik yang di suguhkan maid.

"Kepo lu Bim, dari tadi nguyah mulu, lama lama abis tuh sama lu" sentak Revan yang berada di sisinya

"Aelah gppa kali kepo juga kalian juga pasti pengen tau, trus ni kripik enak bener jadi nagih " seru Bimo

Mereka hanya memutar bola mata malas...

"Habis dari Eropa dia sama bang Rio" jelas David

"Ha?? Gila jauh amat, emang mau ngapain?!" Kepo Bimo

"Nggak usah kepo!" Jawab Nathan yang sendari tadi jengah melihat Bimo yang kepo ya walaupun dia juga ingin tau.

"Hm bener Nat kepo lu" seru Revan

Mereka pun bercanda ria ada yang nge game, ngemil, rebahan dan hal rendom lainya...

***

Hari libur sudah berlalu, semua permasalahan nya dengan mantan lumayan membuat hati nya sedikit terjawab. Dan kali ini Misell kembali bersekolah.

Saat ini dia sedang berjalan di koridor bersama dengan teman-teman nya yang lain. Luna, Sinta, Wisnu dan Robby. Perihal dua cowo ini ingin ikut ikut saja dengan mereka.

Sepanjang perjalanan menuju kelasnya, Misell terus saja menggoda setiap lelaki yang dilewatinya, mulai kambuh dia jiwa ngebaperin cowo.

"Pagi tampan,,,,Udah sarapan belum hari ini??"

"Kalau belum hayuk kita ke kantin sarapan berdua. "

"Itu yang jaket warna abu-abu, nanti malem ngedate yuk. "

"Eh sayang, itu dasi kamu kurang lurus kek otak nya temen gue, sini aku benerin" mereka yang mendengar pun cemberut tidak terima.

"Pagi ini cerah ya.. Secerah suasana hatiku ketika melihatmu. Di banding liat mereka temen gue. Asem liatnya" oceh Misell. Mereka yang menjadi bahan ocehan Misel pun geram.

Teman-teman Misell hanya melihat nya malas. Misell yang genit overdosis, mereka yang malu.

Di arah berlawanan mereka berpapasan dengan gerombolan lelaki tampan. Tetapi di antara mereka ada satu cowo yang memakai topi sembari menunduk berjalan paling depan. Misell yang melihat mangsa pun mulai beraksi. Merentangkan tangan untuk menghadang jalan salah satu lelaki yang berada paling depan.

Gadis Bar-bar Dengan Sejuta Pesonanya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang