52. Kunjungan para laki-laki

604 45 5
                                    

Misella sudah diberitahu oleh sang mommy untuk bersiap di ruang tamu. Dia akan mulai les dan bertemu guru itu.

"Mom, kata Daddy guru les aku itu teman nya bang Leon ya. Cewe atau cowo mom?" Tanya Misella.

"Iyaa sayang. Nanti kamu lihat saja ya. Bang Leon sedang menjemputnya" ujar mommy Ellena.

Memang sengaja Leon akan menjemput teman nya itu. Dia juga akan pergi ke kantor setelah meninggalkan teman nya bersama adiknya.

Sedangkan yang lain sudah pergi ke rutinitas nya masing-masing.

Pintu itu terbuka. Leon masuk dengan seseorang. Misell yang sibuk dengan keripik nya pun langsung berdiri dan kikuk.

"Ekhem. Sel, ini teman Abang. Dia akan menjadi guru les kamu selama seminggu." Misella melihat seorang wanita yang sangat cantik. Lagi dan lagi dia bertemu dengan orang bule. Tapi beda, wanita cantik ini di hadapannya benar-benar bule. Bukan bule campuran kaya si ibu bul.

"Hi, eumm gue Misella adiknya bang Leon" kikuk Misella yang ingin berkenalan. Melihat mereka yang hanya diam pun Misella menggaruk kepalanya tak gatal.

"Ah ga ngerti Indonesia yaa. Eum Hi my name is Misella. I am Leon's older brother. And you?" Tanya Misella menggunakan bahasa Inggris hasil belajar nya di Eropa bersama Veno. Meskipun paspassan kawan:)

"Haha my name is Amanda Putri Yunita. Call me Amanda. My origin is from Australia. Tapi gue bisa berbahasa Indonesia ck" decak nya.

"Bilang kek dari tadi. Udah tau otak gue ga bisa nampung banyak bahasa Inggris." Ujar Misella memutar bola matanya malas. Leon yang melihat itupun sedikit geram.

"Bahasa mu ubah Misella. Abang tidak suka kamu memakai bahasa gaul terhadap orang yang lebih tua" ujar Leon memandang datar Misella. Tetapi masih ada terkesan lembut. Misella menatap ngeri dan langsung meremas tangan sang mommy.

"Maaf bang Leon"

"Ck kau ini. Lagian aku suka dengan adik mu memakai bahasa gaul. Dan apa kata kau tadi? Aku lebih tua? Yakk!! Kau yang lebih tuaa pak." Omel Amanda menatap garang ke arah Leon.

"Haha sepertinya kamu berani dengan anak tante yang super datar dan dingin ini nak Amanda " ujar mommy Ellena yang tersenyum.

"Ehh maafkan saya Tante. Saya bukan bermaksud seperti itu" kikuk Amanda menatap tajam ke arah Leon. Sedangkan Leon, dia hanya acuh dengan tatapan datar nya.

"Tidak apa. Saya senang jika kamu tidak takut dengan nya. Ah iyaa kenalkan saya Ellena mommy mereka."

"Iyaa tante saya Amanda Putri Yunita, teman nya pak tua eh Leon maksud saya tante"

"Lo lucu deh. Gilaa selama ini baru ada yang bisa lawan bang Leon" ujar Misella kesenangan tak sadar masih ada Abang nya.

"Misella." Desis Leon.

"Sifatnya sebelas duabelas ck" gumam Leon.

Amanda yang melihat itupun langsung menyeret Misella ke arah yang di tunjukan mommy Ellena. Setelah mommy Ellena mengantar nya, dia menyuruh Bi inah untuk menyediakan cemilan dan minuman. Dan dia pergi membiarkan Misella pokus lesnya bersama Amanda.

"Sudah jangan pedulikan dia. Bagaimana hari mu sekarang? Apakah bahagia karena akan les?" Tanya Amanda pada Misella yang sudah terduduk di sofa.

"Baik ko kak Manda, tapi gue ga bahagia mau les kalo harus jujur. Maaf juga ya tadi gue ga sopan bilang nama lo tanpa kakak" jawab Misella.

"Hey gue lebih suka lo jangan panggil kak. Gue mau lo anggep kita seumuran." Ujar Amanda dengan menukikkan alisnya ke atas.

"Ck gamau. Ntar gue dimarahin sama bang Leon. Gue panggil kak Manda aja." Putusnya.

Gadis Bar-bar Dengan Sejuta Pesonanya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang