44. Pesta dadakan vs Abang.

682 36 2
                                    

Misella sedang asik di kamar nya saat ini. Dia menyetel musik yang sangat kencang. Berbagai genre ia putar. Di rasa musik itu kesukaan nya, dia pun langsung naik ke atas ranjang, dan juga ikut memperagakan musik itu.

"Asekk Misella no galau-galau sekarang!!! Misella comeback guysss!!" Misella pun sembari live di akun nyaa. Banyak yang menonton adegan konyol Misell yang sekarang sedang melompat-lompat di kasur nya.

Dia membawa selimut, dan dia lilitkan pada leher jenjangnya. Hal itu mengundang semakin banyak nya yang menonton live Misella.

***

Sedangkan disana, terlihat sosok orang itu menggepalkan tangan nya kuat.

'gadis yang ga punya attitude sama sekali ck' ujar seseorang itu.

***

"Gue suka lihat Lo kek gini. Dengan gini, gue bisa lihat Lo seneng. Meskipun bukan sama gue." Ujar seseorang juga yang sedang menyaksikan live Misella.

***

Dengan musik yang menggelegar, pada malam hari pukul 7 malam, kebetulan mommy Elena dan juga Daddy Alex sedang ada urusan diluar. Akhirnya di Masion hanya ada para maid, satpam, dan bodyguard. Sedangkan anggota keluarga hanya ada para Abang dan juga Misella tentunya.

Para abang Misella yang sedang pada di kamar pun sedikit terganggu dengan musik kencang yang adiknya setel. Pertama-tama David yang keluar, di lanjut Rio, selanjutnya Leon.

Sebenarnya mereka tidak terganggu sama sekali. Karena bagi mereka, mereka malah senang mendengar Misella yang aktif lagi. Hanya saja musik ini loh benar-benar kencang.

Mereka kini saling bertatapan melihat pintu Misella yang berada di depan itu.

1 detik

3 detik

5 detik

"Tatap mataa Davidd!!" Celetuk David. Sedangkan kedua Abang nya mendengus.

"Habisnya ngapain sih pada tatap-tatap pan gini. Kitaa keroyok aja tuh Ade tengil gimana??"

"Ide yang bagus vid" Rio menyetujui nya. Sedangkan Leon? Dia hanya mengikuti dengan tampang kalem nya.

"Boleh kan bangg?" Tanya David meminta persetujuan Leon. Karena dia tahu, Leon paling tidur suka melihat adik kesayangannya di usili oleh nya.

"Hm. Jangan berlebihan" jawabannya.

Setelah mendapatkan lampu hijau, David pun memutuskan untuk membuka pintu itu perlahan. Dengan Rio dan juga Leon yang mengikutinya dari belakang.

Hal yang pertama kali David lihat adalah Misella yang lompat-lompat dengan hp yang ia arahkan pada dirinya sendiri. Dan selimut yang bertengger di leher dan berjuntai panjang ke lantai.

"Ternyata asik live. Gila kamar nya kek kapal pecah" ujar David. Suara nya bahkan kalah dengan suara musik kencang itu. Dia berjalan tanpa sadar menginjak selimut itu.

"Domba-domba kuringg...."

"Di angon-angon ku Kuring..."

"Di paraban ku Kuring"

"Anak na ge anu Kuring..."

......

" Saha Jalunaa"

" Mana Jalunaa" para penonton cukup terhibur dengan seru nya Misella.

" Ayoo guyss malem ini Lo semua gue ajak dangdutan!!"

...

" Miara domba teh duaa..." Kata selanjutnya di lanjutkan para penonton live nya. Tentunya mereka mengerti dan tahu lagu Sunda itu.

Gadis Bar-bar Dengan Sejuta Pesonanya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang