39. Misella beraksi

686 43 2
                                    

Pagi hari setelah kemarin malam Misella mengeluarkan tangisan nya pada David, Misella bertekad untuk menyelesaikan ini semua. Yang jelas, dia akan membuat semua ini jelas tidak mengambang.

Ada hal lain yang akan ia lakukan pada sosok cewe bule itu. Ya Angel, blasteran Eropa tak main-main. Datang-datang merubah kebebasan dan ketenangan hidup penuh canda tawa seorang ratu bar-bar Misella Laudy Maxius.

Dia tersenyum miring melihat cermin yang sudah menampilkan wajah segar dan cantiknya.

Hari ini dia hanya ingin bermain saja. Itung-itung karena libur sudah lama dia tidak berulah.

Dia turun dengan senyum yang masih terpatri. Dia melihat semua anggota keluarga nya sudah siap di meja makan. Mereka sedikit berbincang. Misell duduk dengan tenang, mengambil dua helai roti dan juga selai coklat nya.

"Sell are you okay?" Panggil bang Leon. Dia bukan nya tidak tahu mengenai mata sembab sekarang Misell yang masih terlihat. Walaupun terhalang dengan senyum Misella hari ini.

"Yaa akuu baik bang. Ah iya, dad hari ini aku boleh minta tolong?" Atensi Daddy Alex langsung melihat Misell.

"Ada apanih kamu tiba-tiba meminta tolong ke Daddy kamu" ujar mommy Elena.

"Adadeh mom hehehe"

"Boleh saja sel, ada apa hm?"

"Cuma minta data nama murid siswa sekolah pak Arya ko. Boleh ya? Misell tau ini privasi, hanya murid dan pihak sekolah yang boleh tahu. Tapi kan Daddy teman pihak sekolah, Misell juga anak nya Daddy. Yang notabenenya Daddy sahabat pemilik sekolah." Pusing David dengan cengo

"Kenapa tiba-tiba ingin data murid sekolah Arya?" Heran Daddy nya.

"Ya pengen aja. Yayaya please Daddy " wajah memohonkan Misella yang membuat Daddy nya pasrah.

"Baik, nanti Daddy kirimkan pesan pada Arya. Sekarang kalian, segera berangkat sekolahnya. Dan kamu Leon, ada jadwal hari ini ke kantor?" Tanya Daddy Alex melihat putra pertama nya.

"Ada dad, hanya mengecek data hari ini. Dan juga menandatangani berkas-berkas saja" sahut Leon.

"Baiklah. Sayang, hari ini aku juga akan pergi ke kantor. Apa kamu akan pergi kesana menemani ku?" Tanya Daddy Alex pada mommy Elena. David heran melihat Daddy nya terkesan ingin bermanja-manja an.

"Tidak, hari ini aku akan pergi ke butik ku. Sudah lama aku tidak kesana hanya sekedar mengecek. Selama ini aku hanya mengecek lewat data yang di kirimkan karyawan ku" ujar mommy mengelus pundak sang suami.

"Wah mommy akhirnya mau ke butik lagi. Ada apa gerangan nih mommy beraktivitas di luar lagi" seru Misell

"Ingin saja sel, mommy ngerasa gaada kegiatan kalo di Masion. Sudah-sudah selesaiin sarapan kalian"

"Baik mommy "

****

Data itu sudah Misell dapat kan di hp nya. Berbentuk beberapa pdf. Dia sekarang masih di mobil bersama David. Sekarang dia sedang malas untuk menyetir mobilnya sendiri.

Lady Angelina

"Wah gampang banget ternyata, gila lengkap banget lagi. Eh waitt dia dulu sekolah di Eropa juga? Kek ga asing deh" Misell mengetuk-ngetuk dagunya berpikir.

"Njir itu kan sekolah yang dulu berdekatan sama sekolah gue dan Veno kah? Hah ko bisa"

Ini alasan kuat kenapa Misell dan Veno dulu susah di pisahkan. Karena mereka sudah bersama sejak kecil. Keinginan Misell sekolah di sana di wujudkan oleh Daddy. Walaupun semua Abang nya di Indonesia.

Gadis Bar-bar Dengan Sejuta Pesonanya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang