54. Misella yang terlalu aktif

585 34 2
                                    

Angel sudah beres membuat teh manis angat itu. Hasil dari semua drama yang ia lalui. Dan di bantu oleh bi Inah untuk membawakan nya ke ruang tamu.

"Wahh ternyata lo bisa buat teh manis juga ya" ujar Ronald.

"Nah gitu dong, jadi cewe bukan cuma bisa ngemall doang" timpal Satya. Darren yang melihat Angel kelelahan dan berkeringat pun memberikan tissue pada Angel.

"Gimana ibu bul? Cape?" Tanya Misella yang asik bermesraan dengan Mervin. Angel mengeram melihat itu.

"Hufhh biasa aja tuh."

Mereka pun semuanya akan meminum tes manis itu. Minus Mervin tak minat sama sekali teh manis di depannya hanya di anggurkan oleh nya.

"Slurppp..... OASUUUUU ASINNN ANJIRRRR!!!!" Ujar Ronald dan Satya. Sedangkan mereka semua pun sama langsung memuntahkan kan nya kembali. Angel meringis melihat semua nya yang mencoba teh manis buatannya.

"Kenapa sih? Seburuk itu ya teh manis buatan gue?" Tanya Angel menyerngit

"Bukan buruk lagi ibu bul. Kelewatan buruk nya" lirih Misella yang berusaha menghilangkan rasa asin itu di lidahnya menggunakan tissue. Mervin yang melihat itupun segera mencegah tangan nakal Misell yang mengelap lidah nya dengan tissue.

"Minum air ini sel" Mervin menyodorkan air botol kepada Misella.

"Jika tidak bisa membuatnya, jangan kau suguhkan. Bagaimana jika itu bahaya?!" Desis Mervin pada Angel. Sedangkan Angel, karena penasaran pun mencoba teh manis itu.

"Pruttt bener asin ternyata. Sorry gue gatau yang mana gula. Tadi kayanya gue masukin garam" ringis Angel.

"Ibu bul, ibu bul, masa gatau gula yang mana" cengo Misella

"Ya habisnya lo ga ngasih tau mana yang gula. Lo kan tau gue ga pernah nyentuh dapur."

"Ntar kapan-kapan gue ajak lo masak mau ga Lo?" Tanya Misella dengan tawanya.

"No! Big no. Cukup Lo gadis gila mempermainkan gue." Tolak Angel.

"Ck gue mah baik padahal." Decak Misella yang membenarkan rambut Mervin.

"Tidak apa Angel, kau masih belajar" ujar Darren menyemangati Angel.

Mereka semua pun tidak berani berkomentar lagi. Waktu sudah akan mulai larut. Mereka melihat para Abang Misella yaitu Rio dan Leon sudah pulang. Mereka juga semua pun izin pulang karena tidak enak sudah larut malam.

Daddy Alex pun sudah berada di rumah. Tentunya sangat lengket dengan tante Ellena.

"Om, Tante, kami pamit pulang dulu ya. Makasih atas jamuan nya" ujar Nathan sopan.

"Iyaa nak, lain kali kesini lagi yaa" ujar mommy Ellena tersenyum.

"Baik tante" jawab mereka.

"Aku pulang dulu ya baby." Ujar Mervin mengelus rambut Misell pelan. Misella dengan manja nya masih mau bersender di dada bidang Mervin.

"Ihh udah mau pulang aja. Besok ga ketemu lagi dong. Kamu masih ujian" eluh Misella membuat pola abstrak di dada Mervin

"Besok aku sempatkan datang menemuimu hm" bisik Mervin karena mereka menjadi tontonan teman-teman dan para Abang Misella. Para Abang nya pun mendengus tidak suka melihat adiknya tidak mau lepas dengan Mervin.

"Hehe okee. Hati-hati yaa cogan nya akuu" cengir Misella.

"Sell lo manja banget ya" celetuk Angel.

"Biarin. Sama pacar sendiri ibu bul. Lo iri? Cari doi sana" ujar Misell dengan berani nya. Saat Angel akan membalas omongan nya lagi, keburu di tarik tangan oleh Darren.

Gadis Bar-bar Dengan Sejuta Pesonanya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang