73. Ratu bar-bar kembali

665 34 7
                                    

Daddy Alex mendekati brankar putrinya. Tangan besarnya mengelus pipi putih Misella yang terasa dingin itu.

"Hey princess, lagi dan lagi Daddy melihat mu terbaring lemah. Daddy merasa gagal menjagamu" Sapanya lirih.

"Kapan bangun sayang? Daddy rindu kamu. Kamu ngga kasihan sama Mommy dan Daddy hm?" Tanya Alex tersenyum sendu.

"Anak Daddy harus kuat ya nak, Daddy sama Mommy selalu berdo'a agar Misell segera sadar dan kita bisa kumpul sama-sama lagi. Daddy kangen tingkah absurd mu"

"Kalau kata kamu mah ratu bar-bar yang engga ada tandingnya" Ujar Alex tertawa hambar.

Di belakang sana Ellena memalingkan wajahnya, ia tidak kuat mendengarnya.

"Kamu pernah janji loh sama Daddy kalau kamu ngga bakalan bikin Daddy khawatir. Tapi waktu itu, kamu izin tanpa sepengetahuan Daddy. Ya walaupun itu sepengetahuan mommy mu. Rencana yang kita susun itu berubah alur Princess. Kita tidak berniat mengorbankan mu. Tapi Daddy bangga, dirimu menyelamatkan nyawa orang lain. Tapi sayang, caramu membahayakan dirimu sendiri" Sendunya.

Alex membawa tangan Misella ke arah dadanya.

"Kamu tahu? Disini rasanya sakit banget liat anak Daddy terbaring lemah kaya gini. Daddy ngerasa gagal menjadi ayah yang hebat untuk kamu."

"Andai Daddy bisa mindahin rasa sakit kamu ke Daddy, pasti Daddy udah lakuin dari kemarin nak agar Daddy saja yang merasakannya." Lirihnya.

Ellena mendekati suaminya lalu memeluknya.

"Sudah mas, Misella pasti kuat. Cuma disana Misella ingin tenang dengan semua drama di dunia ini. Aku tau, anak kita pasti bangga padamu. Dan dia bisa lewatin ini semuanya."

"Iyaa honey, kalau begitu aku pergi meeting dulu. Kabari aku jika ada apa-apa" pamit Alex setelah mengecup kening istri dan Misella.

***

Setelah beberapa jam kepergian suaminya, di waktu yang masih pagi, Ellena tengah membersihkan tubuh Misella agar terlihat lebih segar. Memang dirinya akan mempersiapkan anaknya untuk dipindahkan nanti malam.

Anggota keluarga yang lain sudah pulang ke Mansion dan melakukan kegiatan masing-masing, karena sekarang masih hari selasa yang berarti harus bekerja dan kuliah. Tetapi untuk David, dia sedang pergi ke kantin untuk membelikan sesuatu. Jadwal kuliah David yaitu siang.

"Cantik banget anak Mommy." Gumam Ellena setelah selesai membersihkan tubuh Misella.

"Selamat pagi Nyonya." Sapa seorang dokter dan beberapa suster yang akan memeriksa Misella.

Selain Rio, Mervin juga memberikan dokter lain untuk memantau keadaan gadisnya. Meskipun Daddy Alex telah memerintahkan dokter Tomo untuk menjaga putrinya, Mervin pun tetap ikut berkontribusi memberikan dokter terbaik untuk gadisnya.

"Pagi dok." Jawab Ellena tersenyum hangat.

"Maaf, saya izin untuk memeriksa keadaan Nona muda." Izinnya

"Silahkan dok." Ujar Ellena.

Dokter tersebut bernama Shireen, ia memeriksa Misella tanpa terlewat sedikitpun. Dia merupakan dokter terbaik yang Mervin datangkan dari Amerika. Kebetulan dia memiliki kenalan disana.

"Bagaimana dok?" Tanya Ellena ketika melihat dokter Shireen yang telah selesai memeriksa putrinya.

Dokter Shireen tersenyum. "Syukurlah hari ini kondisi nona muda membaik, Nyonya hanya perlu bersabar untuk menunggu Nona muda sadar dari komanya." Jelasnya.

Ellena menghembuskan nafasnya. Yang ia ingin dengar adalah kondisi putrinya lebih membaik ataupun segera sadar.

"Terimakasih dok."

Gadis Bar-bar Dengan Sejuta Pesonanya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang