18. "Bisa dekat dengan Lo"

1.4K 95 12
                                    

"Sat, Satya!" Panggil Mervin.

"Iya bos?" Tanya Satya yang baru masuk.

"Belikan makanan buat dia!" Ujar nya.

"Mana u--" ujar Satya terpotong.

"Tidak perlu!" Ujar seseorang yang baru saja datang dengan tatapan tajam nya.

"Kenapa anda masih saja mengganggu Ade saya?!" Dingin Leon yang baru saja datang, dia diberitahu suruhan nya, kalo Misell pingsan.

Leon yang panik langsung saja memutuskan untuk melihat sang Ade.

"Saya hanya membantu dia" jawab Mervin apa adanya.

"Saya tekankan sekali lagi! Jangan ganggu Misella!" Tegas Leon.

"Saya ngelakuin ini semata mata hanya untuk membantunya. Dan saya rasa, saya tidak mempunyai masalah apapun dengan nya terutama anda, Abang nya Misell." Jelas Mervin dengan tak kalah dingin.

"Bukanya anda pun terlibat soal masalah yang membuat Misell di operasi?!" Ujar Leon sedikit meninggi.

"Tapi itu bukan saya penyebabnya." Jawab Mervin.

Satya melihat bosnya memiliki banyak nyali menghadapi Abangnya Misell patut di acungi jempol.

"Lalu siapa?" Tanya Leon

"Nathan" singkat Mervin.

"Jangan bodoh! Saya juga tau awal permasalahan itu karena anda yang memancing emosi dia. Dan yang kena ulah kalian, malah Ade saya!" Desis Leon.

Leon tau semua fakta itu, dikarenakan ada akun gosip yang merekam kejadian itu, dan di tambah cctv yang ada di kantin.

"Mungkin soal itu benar, tapi apakah anda akan sama seperti saya, ketika melihat seseorang yang ingin merebut sesuatu yang berharga di hidupnya?" Tutur Mervin menatap Leon.

"Maksud anda apa! Jangan bertele tele!" Sahut Leon.

"Saya mencintai Misella" singkat Mervin.

Ucapan Mervin barusan membuat Misell membeku, Misell sendari tadi pas awal Abang nya masuk dia sudah siuman.

Tetapi karena dia ingin mengetahui apa yang akan di lakukan Abang nya pun memilih untuk pura pura masih pingsan.

Sedangkan Satya sudah gatal bibir nya untuk berteriak. Kalo tidak dalam keadaan tegang gini pasti dia paling heboh.

' Mervin suka sama gue?' batin Misell bertanya.

"Lancang sekali anda!! Punya apa anda, sehingga dengan beraninya bilang mencintai Ade saya?!" Ujar Leon menahan emosi.

"Untuk saat ini mungkin belum waktunya.." jeda Mervin.

"Saya sudah tidak ada urusan, jadi saya permisi." Pamit Mervin sebelum itu...

"Dia pingsan bukan karena lukanya, tetapi belum serapan" tambahnya dan pergi bersama Satya.

Misell meringis malu dengan penuturan Mervin.

"Abang tau kamu udah bangun de" ujar bang Leon.

Misell gelagapan dan langsung perlahan duduk.

"Eh hehe iya bang" cengir Misell.

"Kenapa kamu bisa pingsan gini?" Tanya Leon.

"Tadi cuma makan satu helai roti bang, salah ini perut sih soal nya nggak terima kalo yang masuk sedikit" sahut Misell.

"Sudah, kemana Abang kamu David?" Tanya Leon.

"Em kalo nggak salah, dia ada lomba basket" jawab Misell.

Gadis Bar-bar Dengan Sejuta Pesonanya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang