19. Jangan terlalu bar-bar

1.4K 95 24
                                    

Di kantin terlihat sudah banyak yang sedang menikmati makanannya.

"Luna kenapa Lo tinggalin gue sih." Kesal Misell yang baru sampai.

"haha, habisnya gue nggak mau ganggu Lo sama si Mervin." Sahut Luna.

"Ihh kan Lo tau,gue lagi marah sama dia ahh lebih tepatnya sama mereka bertiga." Misel yang langsung duduk dan menyerobot bakso Luna.

"Marah sih marah, tapi jangan embat makanan gue juga dongg" ujar Luna kesal.

"Hehehe gue lapar Luna, minta sedikit aja sih jangan pelit" cengir Misell.

"Ya udah tuh makan semuanya, sekalian sama mangkok nya" ujar Luna sedikit kesal.

"Udahlah luna nih, gue juga belum abis mau nggak?" Tawar Sinta.

"Enggak Sinta gue bercanda kalem kalem" senyum Luna.

"Gue kirain lo kemana sel, tadi kan gue ikutin lo ke kantin kenapa lu nggak ada" ujar Luna.

"Ada urusan gitu deh" jawab Misell.

"Oke oke, pasti ada sangkut pautnya pas kejadian di toilet"ujar Luna sambil terkikik geli.

"Ha? Maksud Lo apa lun?" Penasaran sinta.

"Udah ah liat muka si misell kaya mau nerkam gue haha"

"sekarang sehabis pulang jadi gimna mau ikut beli peralatan camping?" Tanya Luna.

"Ayo aja sih kuy lahh" sahut Misell mengalihkan yang tadi sangat memalukan.

"Tadi aja lo susah di ajak" ujar Sinta.

"Ya kan tadi itu mah, sekarang bisa ayooo" semangat Misell.

Mereka semua menggangguk dan kebetulan bel masuk pelajaran ketiga pun di mulai.

Kini Misell tengah berada dikelasnya memperhatikan guru killer pak Budi yang sedang mengajar

(Masih ingat kan dengan pak Budi?)

"anak anak hari ini kita ulangan"ucap pak Budi.

"Yah saya belum belajar pak" lesu wisnu

"Nyontek lah bro"

"kalau gue pintar sih ayok-ayok aja tapi lo tahukan gue gimana??" Ujar Luna.

"Pak, kok mendadak sih" gerutu Sinta.

"diam! kerjakan sekarang soal yang bapak berikan, lagian soalnya udah bapak bikin mudah" sahut pak Budi.

"Mudah untuk bapak, sulit untuk kita" celetuk Luna.

"Bapak udah tahu jawabannya, ya mudah kalau kita kan gak tahu" timpal Robby.

"iya pak soalnya emang mudah dan gampang" ujar Misell dengan santainya, membuat pak Budi dan teman sekelasnya menatap heran Misell.

Bukannya Misella paling anti dengan pelajaran pak Budi? Dan biasanya selalu membuat derpresot pak Budi.

"itu Misella yang anti dengan pelajaran saya dan selalu malas saja setuju, kalau soalnya mudah" ujar pak Budi.

"iya pak soalnya memang mudah, tapi jawabannya itu yang sulit"lanjut Misella dengan mengerjapkan matanya polos-polos bego membuat mereka menepuk jidat mereka.

Sudah mereka duga, tidak mungkin Misell akan pintar sekejap.

***

Bel pulang pun sudah berbunyi...

"Sel, nanti gue ke rumah Lo ya. Sekalian Lo nebeng aja di mobil gue oke" ujar Luna

"Gue juga ya Luna hehe, gue males di anter sopir" cenges Sinta.

Gadis Bar-bar Dengan Sejuta Pesonanya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang