45. Lengah Jaga Pacar

732 34 1
                                    

Follow ig ku : fidel.laa_

Beberapa bulan lagi para kelas dua belas akan segera lulus. Tentunya dalam waktu dekat para murid kelas dua belas akan segera melalui ujian akhir.

Misella yang masih kelas sebelas, masih bersantai-santai padahal sebentar lagi dia juga akan merasakan bagaimana menjadi kakak senior di sekolah ini.

Tetapi meskipun dia masih kelas sebelas, Misella juga akan merasakan ujian semester. Setelah di adakannya ujian akhir para kakak kelasnya. Misella masih bisa bersantai dengan tugas-tugas nya.

Misella itu tidak bodoh, tetapi tidak pintar juga. Dia sedang-sedang saja. Tetapi rasa malas nya itu yang lebih dominan.

Misella yang sekarang seperti biasa baru saja datang ke sekolah dengan rambut yang ia gerai. Dia kebetulan hari ini di antar oleh Abang nya Leon. Tentunya karena keinginan Abang nya untuk mengantar sang adik. Tadinya David menawarkan tumpangan, tetapi yang namanya selalu tidak akur, jadilah Misella bersama Abangnya Leon.

Baru saja dia berada di koridor, dia berjalan santai melihat orang-orang yang sudah berdatangan. Tiba-tiba dia teringat dengan Daniel si Totos nya itu ketika melihat banner sekolah ucapan selama datang dengan wajah ketua OSIS dan anggota nya.

"Ah kok gue bisa lupa sih sama dia. Kan waktu itu dia sakit gara-gara tangan nya patah"

"Ck gue ga berprikemanusiaan banget. Kasian banget Totos gue. Ini kan bukan semua salah dia. Apa dia ada yang jenguk gitu di rumah sakit? Umm Mervin cuma bilang bakal tanggung jawab. Wah sekarang juga gue jarang liat dia ishh" gerutunya sambil berjalan di koridor. Ya Misella di beri tahu oleh Mervin ketika mereka saling maaf-memaafkan bahwa Daniel akan di rawat sampai tangan nya pulih kembali.

Di kejauhan, Luna dan Sinta yang melihat Misella di koridor kelas pun berlari ingin menghampiri nya.

"MISELLAA!!! TUNGGUIN KITAA. BARENGG!!!" Teriak Sinta.

Misell yang mendengar itu pun reflek berlari karena di kejar mereka.

Aksi kejar-kejaran pun di mulai, banyak yang melihat mereka. Padahal masih pagi.

"MISELL!! KO LO LARI SIH. BERENTI WOYY!" teriak Luna yang mengundang perhatian murid-murid yang berlalu lalang.

"Ck kenapa ngejar sih. Wush wush sana!!" Misell yang cape pun masih menoleh ke belakang. Dia tidak memperhatikan jalan nya ke depan.

Bughh

"Awshh sorry sorry gue ga sengaja suerr!!!" Eluh Misell yang merasakan badannya menabrak seseorang. Dia pun mendongak melihat Daniel yang memegang sebuah kertas.

"Ehh akhirnya gue ketemu Lo tos!!! Gue seneng banget " pekik Misella senang. Dan akibat ke reflekan nya, Misell memeluk Daniel karena sangking senang nya. Tentunya karena dia sudah lama tidak bertemu dengan Daniel.

"Ekhem kenapa lari?" Tanya Daniel

"E-eh sorry reflek" Misell yang sadar pun melepaskan pelukan itu.

"Tidak masalah. Kenapa lari?"ulang Daniel.

"Tuh mereka ngejar gue. Kan gue ngeri" jawab asal Misell yang melihat Luna dan Sinta tanpa dosa melewati nya.

"Gue duluan sel. Lain kali jangan kabur. Orang kita cuma pengen bareng." delik Luna. Mereka pun masuk kedalam kelasnya.

"Yaudah gue cabut dulu" Daniel pun berniat meninggalkan Misella. Tetapi, tidak segampang itu. Misell malah merebut kertas yang berada di tangan Daniel tanpa merasa bersalah.

Sayangnya, tangan yang ia pakai untuk merebut kertas yang berada di tangan sebelah Daniel, menepis tangan sebelah lagi milik Daniel. Yang belum sembuh total atas keretakan nya itu.

Gadis Bar-bar Dengan Sejuta Pesonanya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang