08. Gombalan maut

2.5K 176 10
                                    

Misel yang ditarik oleh Luna dan digiring oleh teman temannya hanya bisa pasrah. Dan kini dia telah sampai di meja yang ditepati beberapa cowo yaitu Satya, satu cowo cuek, cowo dengan senyum manisnya, dan terakhir Mervin yang kini menatap Misell dengan tatapan sulit diartikan.

"Ekhem, bro kita ikut duduk ya, disana udah penuh sama manusia kelaperan" ucap Wisnu merangkul Satya

"Haha Lo juga manusia!? Kalo mau gabung izin dulu sama si bos" jawab Satya dengan menoleh ke Mervin

"Hmm" ucap Mervin datar

"Yeayy!! akhirnya kita dapat tempat duduk, yakali kita lesehan di lantai" ujar memelas Luna

"Heem asli gue kira, kita bakal nggak dapet tempat duduk dan nanti makan gimana" lesu Sinta

"Udah ayo duduk pegal gue" ucap Misell aga berbisik

"Duduk!" Ujar Mervin datar kepada mereka

Saat Misell akan duduk di samping Satya, Luna langsung nyerobot duluan dan tempat yang lain sudah ditempati oleh teman temanya. Kini tinggal satu tempat yaitu samping Mervin, karena kini Mervin berada dekat dengan tembok.

"Em gue disitu ya?!" Tanya Misell meminta izin pada Mervin.

"Ck tinggal duduk" decak Mervin

'ish ni cowo masih aja dingin datar kaya triplek' batin Misell menggerutu

"Gue tau Lo lagi ngatain gue" ucap Mervin santai

'what??!! Apa tadi kok dia tau gue ngatain dia' batin Misell menjerit

"nggak perlu ngebatin mulu, sini bicara langsung kalo berani" tantang Mervin membuat Misell cengo kembali dia pikir Mervin cenayang gitu yah bisa tau.

"Kata siapa gue ngebatinin Lo, hidih kepedean" Misell meruntuki mulut nya yang berani menjawab seperti itu duh salah nggak yah?!.

Mervin pun membisik di telinga Misell...

"Berani banget itu mulut mau gue cium biar nggak julid hm?" suara berat Mervin membuat pipi Misell memanas hanya karena dia mengancamnya.

"A-apaan sih loh dah jangan deket deket makan sana" ucap Misell menghilangkan rasa gugupnya

Mervin ter keukeuh melihat ekspresi Misell yang menurut nya lucu.

"Gue nggak nyangka Vin, Lo bisa gitu sama cewe" seru teman Mervin yang bername tag Ronald yang mempunyai senyum manis.

"Heem Mervin berubah" timpal cowo cuek yang sendari tadi memperhatikan nya bernama Darren.

"Asli gue spichless" kagum satya

Teman temannya hanya melihat interaksi mereka dan sesekali tersenyum geli ketika melihat pipi Misell memerah. Berbeda dengan 2 orang di meja sebrang menatap geram melihat interaksi mereka berdua.

'cihhh anak baru udah berani nyuri start duluan!, Nggak bisa di biarin nih' batin Nathan mendelik sinis pada Mervin.

"Calm down Nat, dia baru pdkt sama Ade gue. Lo belum terlambat, asal Lo bisa ngebuat Misell jatuh cinta sama Lo, pasti berjalan sesuai keinginan Lo." ujar David yang sendari tadi melihat gelagat Nathan yang kebakaran janggut karena cembokur.

Dan Nathan hanya mendelikkan matanya...

'huhhh nambah lagi saingan gueee' batin Daniel sang ketos, ya seketika kejadian waktu itu dia mulai tertarik dengan seorang Misella.

"yahh apa atuh gue insecure nggak bisa bersaing sama mereka" gumam murid murid yang mengangumi Misell

-

Gadis Bar-bar Dengan Sejuta Pesonanya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang