46. Dipermainkan tapi bisa di atasi

638 36 0
                                    

Mervin akhirnya sampai di depan UKS. Dia meminta pada petugas UKS untuk memeriksa Angel.

"Dia pingsan. Kepanasan" ujarnya.

"Baik kak"

Dia pun membaringkan Angel di brangkar UKS ini dengan perlahan.

Mereka pun mengecek Angel. Sedangkan yang memang Angel tidak benar-benar pingsan pun petugas UKS terheran.

Ketika Angel mengintip Mervin sedang berbalik, Angel memberi kode pada petugas UKS itu. Mereka sangat takut akan ancaman itu. Akhirnya dia mengiyakan suruhan Angel.

"Eum maaf kak, mungkin kak Angel hanya terhidrasi karena panas nya matahari dan membuat nya pingsan. Dan mungkin nanti ketika sudah sadar, kasih saja air minum" penuturan petugas itu Mervin mengangguk singkat.

"Kalo gitu, kita pergi dulu ya kak. Masih ada pelajaran yang belum di selesaikan" ujar mereka sopan.

Mervin hanya mengangguk singkat. Dia sebenarnya ingin segera kembali lagi kelapangan tadi.

Flashback ketika Mervin membantu Angel...

Mervin masih tenang dalam diamnya memperhatikan arahan guru. Mata dia melirik ke arah samping ketika melihat Angel yang berusaha masuk ke dalam barisan kelasnya.

Mervin acuh tidak ada niat berkomentar karena bukan urusan nya. Tetapi dia terusik yang melihat Angel yang linglung, dia pikir Angel hanya mencari perhatian nya saja. Makanya dia diam saja. Tanpa di duga, Angel pingsan tepat di bawah kaki nya. Dia menyerngit.

"Woyy ituh anak baru, pingsan. Lo cowo kan? Cowo ko ga gentelmen banget. Liat cewe tergeletak aja di diemin. Punya hati ga Lo!" Sentak beberapa murid yang melihat itu. Mereka tidak tahu saja siapa yang sedang mereka hadapi.

Yang berani menyentak Mervin itu adalah anak-anak yang tidak mengetahui Mervin siapa. Termasuk trouble maker sekolah ini. Mereka hanya membuat masalah saja, jadi tidak tahu masalah-masalah terbaru mengenai anak pemilik sekolah ini.

"Kenapa engga Lo aja yang bawa?" Tanya Ronald yang tidak terima bosnya di katain. Ronald yang akan maju pun di tahan kerah nya oleh Mervin untuk diam.

"Apa njing!" Umpat orang itu.

"Shut up." Ujar Mervin.

"Ada apa ini?" Tanya Daniel sang ketua OSIS kita yang melihat adanya keributan kecil di salah satu barisan. Mervin menatap itu sulit diartikan.

"Liat tuh, ada cewe yang pingsan di bawah kaki nya cuma di liatin. Gaada respect gitu dikit aja" sahut anak itu lagi.

Daniel dan Mervin saling menatap satu sama lain. Tatapan mereka beradu, tidak mau ada yang kalah. Tetapi Daniel melihat memang benar di bawah ada Angel yang kepalanya di tahan salah satu murid perempuan agar tidak tiduran di lapang, dan masih menunggu yang mengangkat. Kebetulan, disini bukan upacara, makanya tidak ada petugas PMR.

"Kalo Lo ngerasa cowo, antarkan dia ke UKS. Selesai, bereskan lagi barisan kalian!. " Setelah Daniel mengucapkan itu, dia pun kembali ke barisan depan.

"Bastart!" Umpat nya menahan diri agar tidak meluapkan emosi.

Mervin yang merasa dirinya dipermalukan pun mau tak mau mengendong Angel ke UKS.

Flashback off

Angel membuka matanya secara perlahan. Seolah-olah baru saja terbangun dari pingsannya.

"Euhh ha-uss" rintih Angel. Mendengar itu, Mervin berjalan ke arah air galon yang emang sudah di siapkan. Dia pun mengisi gelas kosong. Dan memberikan nya pada Angel.

Gadis Bar-bar Dengan Sejuta Pesonanya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang