chapter 5

87 5 10
                                    

Tiga hari sudah Naya berada di rumah sakit, bidan Aisyah yang terus memantau perkembangan janin dan kesehatan Naya dan bayinya memberitahu kondisi keduanya sudah membaik, Aisyah bahkan tidak menyangka, janin yang awalnya didiagnosa tidak akan bertahan lama, justru sekarang sudah sehat, ia juga merasa senang karena apapun yang terjadi Naya tetap mempertahankan buah hatinya walaupun ia sendiri menderita karena sering merasa sakit di perutnya

Charlie membantu Naya membereskan baju bajunya ke dalam tas, sedangkan Naya, ia melipat selimut yang ia pakai selama di rumah sakit, Aisyah berjalan masuk menghampiri keduanya, ia lalu memberikan kresek berisi obat dan vitamin yang sudah ia resep kan, ia membantu Naya menembusnya di apotek
"di minum secara teratur ya, tiga kali sehari, disarankan sesudah makan, dan jangan lupa nutrisinya harus dicukupi, serat dan proteinnya harus diperbanyak, ini ada buku" ucap Aisyah, ia memberikan buku ibu hamil untuk Naya

"di dalam buku ini banyak pembelajaran tentang ibu hamil, apa yang harus dihindari dan sebaliknya, kalo kurang paham, kamu boleh nanya saya ya" lanjut Aisyah

"iya kak, makasi banyak ya, selama aku di sini, kakak selalu memantau kesehatan aku dan bayi aku, tanpa kakak, aku ngak tau gimana nasib kami, terima kasih ya kak" ucap Naya, Naya berjalan mendekati Aisyah lalu memeluknya dengan erat

"iya Naya, selama aku menjadi dokter kandungan, kamu adalah pasien utamaku, jangan lupa jaga kesehatan ya, dan jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan ya, nanti aku kasih tau kapan akan diperiksa, kalo ngerasa ngak enak diperut atau dibagian manapun kasih tau aku ya" ucap Aisyah

"iya kak, aku akan selalu kasih kabar kok" jawab Naya

"Dokter Aisyah, hatur nuhun nyak, dokter sudah banyak membantu anak saya, kalo ada waktu mampir atuh yak, ngak usah sungkan" ucap Charlie

"iya pak, sami sami, iya nanti saya akan mampir jika ada waktu" jawab Aisyah, ia melirik jam tangannya

"saya harus permisi dulu ya, ada hal yang harus saya kerjakan, Naya jangan lupa ya, jaga kesehatan dan rutin minum vitamin, pak charlie, jaga pola makan Naya ya dan selalu berhati hati, jangan sampai kejadian waktu itu terjadi lagi ya" lanjut Aisyah

"ooh iya, pasti pasti saya akan memantau Naya, hatur nuhun yak hatur nuhun" balas charlie

"iya pak, sama sama, Naya aku permisi ya"

"iya kak"

Aisyah pun berjalan keluar dari ruangan Naya, sesaat Aisyah keluar, charlie mengajak Naya untuk pulang ke rumah, Naya menganggukkan kepalanya dan ikut pulang ke rumah.

Beberapa menit perjalanan, mereka akhirnya tiba di rumah, Charlie membawa tas berisi baju baju Naya, ia membuka pintu dan melangkah masuk ke dalam rumah bersama Naya.
Sebuah bunyi confetti paper terdengar, kertas kertas berserakan dari atas Naya, Naya dan Charlie kaget melihat Ariel, Rendy, Hans, Maya, Luna, Raina, Reza, ratu, Marsya, keysar dan Mita ada di sana sambil memegangi kertas karton yang bertulisan 'welcome home Naya'

Naya tersenyum melihat pemandangan yang ada di depan matanya, ia merasa Beruntung memiliki sahabat sahabat yang selalu ada untuknya
"selamat datang Naya" ucap ariel

"hasilnya, hasilnya gimana? Baby-nya sehat kan? Dan Lo ngak Kenapa napa kan Naya?" Tanya hans dengan heboh

"yeee banyak nanya lu, makanya jenguk dong, 4 hari Naya di rumah sakit, Napa lu ngak nengok poni onta" balas Reza

"hehe, ya Sory gue kan ngak sempat, maaf ya Naya" ucap hans mengatupkan tangannya

"Ngapapa, gue juga ngak kenapa napa kok, dan baby nya sehat kok, nih" Naya memberikan map kuning yang berisi hasil pemeriksaan dan hasil USG

kisah Naya & Samuel ( Cinta Yang Tak Pernah Hilang )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang