Chapter 23

31 1 4
                                    

Setelah selesai diperiksa, dokter yang memeriksa Mita duduk di kursinya, Mita bangun dari baringannya setelah melakukan pemeriksaan. Keysar dan Mita kini berhadapan dengan dokter, keysar dengan perasaan campur aduk bertanya kepada dokter bagaimana kondisi Mita, dokter tersenyum menatap keduanya yang menunggunya berbicara.  

“Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, itu hal umum terjadi kepada wanita yang sedang hamil.” ucap dokter membuat keysar dan Mita begitu kaget mendengar pernyataan dari dokter  

“Selamat ya sebentar lagi kalian akan menjadi mama dan papa, saya akan tuliskan resep vitamin agar janin istri mas selalu sehat dan berkembang, jangan lupa dikonsumsi ya.”
 
Keysar mengangguk anggukan kepalanya, Mita menatap keysar, ia senang dan bahagia mendengar dirinya tengah mengandung anaknya.  
Dokter memberikan secarik kertas untuk mereka agar mereka menebusnya di apotek, keysar menerimanya dengan senang hati, tangannya mengandeng tangan Mita mengucapkan terima kasih kepada dokter lalu pamit.  

Di luar gedung rumah sakit, Mita dan keysar saling berhadapan di depan mobil, keysar memegang kedua tangan Mita menatapnya dalam dalam. 
“Mita, aku, aku akan segera jadi papa” ucap keysar, ia sangat senang ia ingin melompat kegirangan pada saat itu juga dan memberitahu ke seluruh dunia ia akan menjadi seorang ayah, namun karena terlalu banyak pasien dan orang orang berlalu lalang, keysar mengurungkan niatnya, ia hanya menatap Mita dengan ekspresi wajahnya yang terlihat sangat bahagia.  

“Iya,, kamu akan segera jadi papa” ucap Mita mengangguk anggukan kepalanya, Keysar mendekap erat tubuh Mita dalam pelukannya  

“Mita, kita nikah yuk besok” ucap keysar membelai rambut Mita yang berada dipelukannya, Mita mengangguk anggukan kepalanya, ia tersenyum bahagia mempererat pelukannya.  

Fayhan adyasastra, ia berjalan ke samping sembari menatap Shakiel yang juga berjalan ke samping, keduanya masih saling menunjuk, saat shakiel berkacak pinggang sembari mengerucutkan bibirnya, ia juga ikut berkacak pinggang sembari mengerucutkan bibirnya.  
“Siapa kamu panggil saya dek aishaka?” Tanya shakiel yang terus berjalan ke samping kanan menatap fayhan. 

“Siapa kamu panggil saya om Hanhan?” Tanya fayhan, ia juga berjalan ke samping kiri menatap Shakiel, Kedua yang saling menatap pun memalingkan wajahnya secara bersamaan.
 
Fayhan dan Shakiel memang tidak akur sejak dulu. Waktu shakiel masih berumur 4 tahun, fayhan dan Shakiel bertemu di ruang trainee, pada saat itu fayhan menjadi coach para calon artis setahun yang lalu, fayhan selalu membuat shakiel menangis dan marah, shakiel juga selalu berbuat jahil kepadanya, fayhan sering dijahili oleh shakiel hingga membuat fayhan merasa jengkel.

Meskipun keduanya sering cekcok saat bertemu seperti tom and Jerry yang tidak pernah akur. Namun, keduanya saling menyayangi dan melindungi satu sama lain. 

Fayhan akan marah jika shakiel diganggu oleh anak lain atau orang orang membuat shakiel menangis, begitu juga dengan shakiel.  
“Panggil saya kakak fayhan” 

“Hmmp ngak cocok, cocoknya dipanggil hanhan jelek”  

“Eeh udah udah, kak Fay, kalian baru aja ketemu setelah 1 tahun ngak bersama, emangnya kalian ngak capek terus terusan cekcok?” Ucap Timmy berusaha membuat mereka akur.  

“Diam!” Ucap keduanya serempak,mereka saling menatap lagi setelah mengatakan satu kata dengan serempak. Beberapa menit kemudian keduanya sama sama tersenyum lalu tertawa, Fayhan melebarkan tangannya ingin memeluk anak kecil yang kini berada di hadapannya
 
“Kak Hanhan!” Shakiel langsung berlari melompat hingga membuat fayhan menggendongnya. 

Semua orang yang berada di ruang trainee menyaksikan mereka saling melepas rindu Walaupun awalnya kedua sempat cekcok.  
Winda sudah paham keduanya memang tidak pernah akur sama sekali, Winda tau walaupun keduanya tidak pernah akur sama sama jahil, keduanya saling menyayangi satu sama lain. 
“Aiya,, dedeknya fayhan udah Segede ini, waktu itu masih mmm masih umur 4 tahun kayaknya”  

kisah Naya & Samuel ( Cinta Yang Tak Pernah Hilang )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang