Chapter 40

9 0 0
                                    

"apa! Mi, Mita kecelakaan, iya iya saya segera ke sana sekarang" keysar panik dan bergegas pergi ke rumah sakit

Tak hanya keysar saja yang panik, Charlie, Desti dan lainnya juga ikut panik setelah mendengar kabar itu dari Naya.

Setelah mendengar kabar Mita kecelakaan dari pria yang menemukan ponsel Mita, Naya bergegas pergi ke rumah sakit.
Mita sampai di rumah sakit dengan mobil ambulan, pas pada saat itu Naya juga tiba di sana, ia melihat Mita berbaring berlumuran darah di atas divan

"Kak Mita" panggilnya.

Mita stengah sadar dan terus memegang tangan Naya.
"Kak bertahan ya kak, dokter pasti bisa nyelametin kamu" ucapnya lalu di dorong masuk ke dalam UGD, sebelum di dorong masuk ke dalam, Mita memegang tangan Naya dan tangan dokter yang akan menanganinya

"Apa... apapun ya... yang Ter.. terjadi, to.. tolong sela... selamatkan ba.. bayi sa.. saya, sa.. ya mo.. mohon" ucapnya dengan berbata bata

Mita lalu di dorong masuk ke dalam UGD untuk ditangani. Naya menunggu di depan ruang UGD, sementara dokter berusaha keras untuk menyelamatkan dua nyawa yang ia tangani
Beberapa menit berlalu, dokter yang bernama lengkap Indra harisno menyuruh suster untuk membuat surat pernyataan persetujuan operasi, Suster segera melakukan perintah dari dokter Indra.
Dokter Indra memasang alat pernafasan untuk Mita, Mita sadar kembali, ia memegang tangan dokter

"Dokter, saya minta tolong keluarkan bayi saya dalam keadaan sehat, saya akan mempertaruhkan nyawa saya untuk bayi saya dokter, saya mohon" ucapnya memohon kepada dokter.

Keysar, Charlie, Desti, dan lainnya tak lain adalah Rendy, Ariel, Maya, Marsya dan ratu tiba di sana. Mereka melihat Naya masih menunggu di depan ruang UGD.
Keysar yang sudah panik stengah mati bertanya dengan cepat bagaimana kondisi Mita sekarang.
Naya menjawab Mita masih berada di dalam dengan kepalanya yang menunduk, ia menangis daritadi, mencemaskan Mita yang berada di dalam.

Tak berapa lama kemudian dokter pun keluar dari ruang UGD, melihat dokter sudah keluar, keysar bergegas bertanya bagaimana kondisi Mita saat ini, pertanyaan keysar membuat dokter menghela nafas panjang
"Pasien harus segera melakukan tindakan operasi untuk mengeluarkan bayinya tapi operasi ini sangat beresiko, kemungkinan ibunya bisa selamat adalah 10 persen"

Mendengar perkataan dokter, keysar menjadi lemas, ia ingin menangis namun ia berusaha menahannya
"Lakukan apapun untuk menyelamatkan istri saya dokter, saya tidak mau kehilangan dia, lakukan apapun, apapun itu saya pasti akan membayarnya dokter, saya mohon selamatkan istri saya, jika ada dua pilihan antara anak atau istri saya, saya memilih istri saya!" ucap keysar, ia sudah menangis sambil berlutut depan dokter

"Baiklah saya akan berusaha semaksimal mungkin"

Dokter masuk kembali, membuka pintu UGD dengan lebar, Mita yang berbaring di atas brankar di dorong keluar menuju ruang operasi.

Terlihat wajah pucat Mita yang berbaring di atas, Mita stengah sadar dan melihat charlie, Desti dan suaminya ada di sana.
Charlie memberhentikan mereka sebentar, ia menggenggam tangan Mita dengan erat lalu mengecupnya
"Anak Dady kuat ya, jangan tinggalin Dady ya Mita, Dady mohon" ucapnya menangis memohon kepada Mita.

Mita menahan sakitnya
"Aku ngak bisa janji ya Dady" ucap Mita dengan suara lemas.

"Key,, key sini sayang" panggil Mita.

Keysar bergegas mendekati Mita, mengelus Elus kepalanya
"Jangan sedih ya, aku pasti akan berusaha untuk menyelamatkan anak kita"

"Kamu jangan tinggalin aku ya, aku ngak mau aku ngak bisa, kamu harus janji ya janji jangan ninggalin aku"

kisah Naya & Samuel ( Cinta Yang Tak Pernah Hilang )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang