Mendengar baby Maira telah hilang diculik, mereka sangat kaget, Charlie kembali ke rumah sakit begitu juga dengan Geby dan Desti, mereka jadi mencemaskan keadaan Naya setelah mendengar kabar hilangnya baby Maira.
Charlie tiba di rumah sakit dan langsung pergi ke ruang rawat Naya.
Pintu terbuka, charlie masuk ke dalam dengan perasaan cemas, ia melihat Naya sudah berdiri dan hendak mencabut infusnya, Charlie bergegas mendekatinya mencegah yang dilakukan oleh Naya.
"Dady""Kamu jangan kemana mana dulu Naya, kamu istirahat aja" ucapnya menahan tangan Naya
"Ngak Dady, anak aku ilang dan aku masih bisa diam aja di sini? Aku ngak bisa aku mau cari anak aku Dady" ucapnya sambil menangis
"Kamu tenang nay, tenangkan diri kamu"
"Ngak bisa, aku ngak bisa diam aja Dady" Naya menangis seperti anak kecil yang kehilangan barang kesayangannya, melihat Naya menangis, Charlie ikut meneteskan air matanya, ia memeluk Naya dengan erat.
Di rumah keysar.
Mata Mita nyalang sambil memegang ponselnya ke telinga, kabar yang sangat mengejutkan sekali untuknya.
Kenzie sudah Mita tidurkan di box bayi, keysar juga baru saja keluar dari kamar mandi kamarnya sambil mengelap rambutnya dengan handuk mandi
"Apa!" Sentak Mita, suara Mita yang keras membuat Kenzie menangis, Mita menoleh ke arah box bayi dan suaminya, keysar segera mendekati bayinya dan menenangkannya"Ssssstttttt bobo ya braam," ucap keysar menepuk nepuk pelan bayinya, Kenzie akhirnya tidur kembali.
Mita memutuskan untuk keluar dari kamar dan berbicara di luar, beberapa saat kemudian keysar keluar dari kamar, ia melihat Mita berdiri di depan pintu kamar dan pas saat itu, telfon yang tersambung sudah ia akhiri
"Kenapa Mita?" Tanya keysar penasaran"Key, key, kabar buruk, salah satu bayi kembar Naya, maira hilang, katanya di culik" jawab Mita, keysar tentu saja terkejut mendengarnya
"Kok bisa, yaampun gimana sekarang?" Tanya keysar
"Belum ada yang tau, mereka semua juga lagi mencari keberadaan penculik lewat rekaman Cctv, eeum, key, aku boleh ke rumah sakit sekarang? Aku khawatir banget sama Naya, Naya pasti sedih banget, aku takut dia kenapa napa"
"Iya iya, yaudah kita ke sana sama sama ya"
"Ngak, jangan, aku aja key, besok kamu ada meeting kan, kasian kamu capek nanti, nanti kalo kamu ikut juga siapa jagain abraam, mami kan ngak ada di sini key"Ada benarnya juga keysar mengangguk karena di rumah itu hanya mereka bertiga saja, asisten rumah tangga pulang ke rumah karena tidak tinggal di sana.
"Yaudah kamu hati hati ya"
Mita mengangguk lalu mengambil tangan suaminya untuk Salim
"Jangan begadang key" ucapnya, keysar mengangguk, Mita segera mengambil kunci mobilnya dan pergi.Tak butuh waktu lama, Mita akhirnya tiba di rumah sakit, dengan cepat Mita pergi ke ruang rawat Naya, di sepanjang lorong apalagi di depan ruang bayi, satpam satpam dan para polisi serta suster suster berdiri di sana, karena malam yang semakin larut banyak orang orang di ruang rawat sanak saudara nya masing masing hingga tidak menimbulkan kerumunan.
Mita akhirnya tiba di ruang rawat Naya, hal pertama yang Mita lihat adalah Naya, Naya menangis sudah daritadi, Naya melihat Mita berdiri tepat di sebelah Charlie, tangisan Naya semakin pecah hingga langsung memeluk kakaknya, Mita ikut merasa sedih melihat begitu banyak penderitaan Naya
"Aku harus bagaimana kak Mita?" Tanya Naya menangis"Ya Tuhan Naya, kenapa ini semua terjadi sama kamu sih, kamu yang tabah ya nay, mereka pasti bisa menemukan anakmu, kakak yakin itu "
Desti, Ariel, Maya, dan Geby masuk ke dalam dan melihat Naya yang tengah menangis dipelukan Mita
"Ya Allah kenapa ini terjadi sih?" Ucap Desti, air matanya ikut menetes menyaksikan kejadian yang baru saja terjadi
KAMU SEDANG MEMBACA
kisah Naya & Samuel ( Cinta Yang Tak Pernah Hilang )
Teen Fictionkisah Naya dan Samuel ini menceritakan sebuah kisah percintaan anak remaja pada umumnya. namun, karena keduanya diyakinkan dengan perasaan, mereka membuat hal di luar batas, nasi sudah menjadi bubur, karena perbuatan mereka yang melakukan hal di lua...