Chapter 41

2 0 0
                                    

Keysar berjalan masuk ke dalam ruang rawat di mana sang istri berada, saat masuk ke dalam, ia melihat Mata Mita yang terbuka dan Mita menoleh ke arahnya.
Keysar terkejut dan langsung mendekati istrinya, ia ingat perkataan dokter, Mita mengalami koma.
Keysar tersenyum dan langsung mengambil tangan istrinya yang berbaring tersenyum menatapnya
"Kamu bangun sayang, ya Tuhan terima kasih Tuhan, engkau memberi aku kesempatan bersama dengan istri ku, terima kasih" ucapnya

"Key, anak kita mana?" Tanya Mita dengan suara yang hampir tidak terdengar

"Anak kita? Anak kita..." Jawab keysar, ia ragu mengatakannya

"Key, apa terjadi sesuatu kepada anak kita key? Dia gimana?" Tanya Mita lagi, air mata Mita sudah keluar ketika melihat keysar yang ragu untuk menjawab pertanyaan nya

"Anak kita di inkubator sayang, dia sedang berjuang bertahan hidup" jawab keysar

"Aku mau liat dia key, aku mau liat dia" pinta Mita kepada suaminya.

"Kamu masih lemas sayang, kamu harus istirahat ya, jangan banyak gerak dulu, setelah kamu udah ngak lemes lagi, Kita liat sama sama ya"

Bujukan keysar akhirnya berhasil, Mita menganggukkan kepalanya, badannya juga terasa lemas dan sakit semua, ia mematuhi suaminya untuk beristirahat saja sampai tubuhnya benar benar kembali pulih.

2 hari kemudian....

Charlie menyiapkan bubur untuk Mita, pagi ini ia berada di sana membawakan rantang berisi bubur buatannya untuk putrinya.
Tentu saja ratu ada di sana, ratu memegang mangkok dan sendok lalu menyuapi kakaknya yang duduk bersandar di sandaran ranjang rumah sakit.

Beberapa lama setelah bubur Mita yang hampir habis, keysar tiba di sana.
Ia langsung masuk menemui istrinya di dalam, sudah menjadi kebiasaan keysar ketika bertemu dengan Mita, ia akan mengelus rambut Mita lalu diakhiri dengan memberikan nya sebuah kecupan di puncak kepala Mita, sungguh manis bukan.

Keysar yang membawa obat dari apotek memberikan beberapa Pill obat kepada sang istri
"Kata dokter, kondisi kamu sudah mulai membaik, sesuai janji aku, setelah kamu membaik kita sama sama liat bayi kita ya" ucap keysar, Mita tersenyum senang seperti anak kecil yang baru saja mendapatkan mainan.

Selama 2 hari, Mita menahan dirinya tidak bertemu dengan sang buah hati karena untuk berdiri saja Mita merasa lemas dan pusing dan pada akhirnya ia akan pingsan, itu karena benturan dikepala yang keras membuat Mita hampir kehilangan nyawanya, entah mukjizat apa membuat Tuhan memberi Mita kesempatan bersama suami dan anaknya.
Karena mendapatkan perawatan dan penanganan yang tepat dari dokter, Mita mulai membaik, sejak semalam, ia sudah tidak merasakan pusing lagi, sakit di kepala masih ada, namun tidak separah 2 hari yang lalu.

Keysar mendorong kursi roda yang diduduki oleh sang istri, keysar dan Mita, pergi bersama Charlie, ratu, Naya dan Samuel.
Naya sudah 2 hari Naya diopname di rumah sakit, dan Samuel selalu setia menemani istrinya sampai benar benar pulih.

Namun tiba tiba, dokter dan suster berlari ke arah tempat yang mereka ingin datangi, tak beberapa jauh dari sana, dokter dan suster masuk ke dalam ruangan bayi, di mana bayi kecil yang ada di inkubator juga ada di sana.

Mereka akhirnya sampai di depan ruang bayi, melihat dari kaca jendela yang besar, dokter dan suster sedang berada di depan inkubator, sedang menangani bayi yang berukuran kecil.
Mereka terkejut saat melihat layar monitor yang menampilkan garis lurus yang artinya, detak jantung bayi sudah berhenti.

Beberapa lama kemudian, dokter dan suster berhenti lalu menggelengkan kepalanya, suster melepas alat bantu bernafas dan alat alat lain yang menempel di dada bayi, sedangkan dokter keluar untuk menemui keluarga bayi.
Dokter membuka pintu dan keluar, dengan cepat mereka bertanya sebenarnya apa yang sedang terjadi, dokter menggelengkan kepalanya
"Bayi mbak Mita dan mas key, maaf, saya tidak bisa menyelamatkan bayi kalian, tuhan berkehendak lain, tuhan lebih menyayangi bayi kalian"

kisah Naya & Samuel ( Cinta Yang Tak Pernah Hilang )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang