Naya menaruh ponselnya di atas meja, Maya berjalan mendekati Naya lalu meminta maaf kepadanya karena ia yang menyebabkan shakiel sakit. Naya tersenyum melihat maya, lalu meraih tangan Maya mengatakan kepadanya bahwa itu bukanlah kesalahannya
Beberapa menit kemudian, Mita, Ariel dan Maya pamit karena ada pekerjaan yang harus mereka selesaikan.
Naya mendapat telfon dari Linda kembali, suara Linda di dalam telepon yang menyuruh Naya untuk segera melihat berita hari ini, pesan link video masuk di ponsel Naya, Naya segera membuka video tersebut.Tidak heran lagi bagi Naya berita berita tentang dirinya di media sosial, berita tersebut memberitakan tentang hubungan gelap Naya dan Deven, hingga Deven terlibat dalam pelaku penculikan anak. Linda menelfon Naya kembali memberitahukan di luar sedang ada banyak sekali wartawan wartawan yang haus informasi.
"Linda jangan bertindak gegabah, jangan biarkan wartawan wartawan masuk ke dalam, saya akan kembali ke sana segera" Naya mengakhiri telfonnya, ia membelai rambut putranya melihat shakiel menaruh kepalanya di dadanya, selama ini Naya tidak pernah meninggalkan Shakiel saat sedang sakit.
Melihat putranya lemas dan wajah nya yang pucat, ia enggan meninggalkan tempat itu, Charlie menyuruh Naya untuk kembali ke kantor saja, mereka yang akan menjaga shakiel untuk Naya.
Namun begitu Naya tetap tidak tega meninggalkan anaknya sendiri dalam keadaan sakit.
"Nana, nana kalo sibuk pergi aja, shaka ngapapa kok, kan ada opa dan Oma yang jagain aku" ucap Shakiel."Iya nay, ada Dady yang akan jagain shaka, kamu tenang aja ya, kalo ada apa apa nanti Dady telfon"
"Iya Dady, aku titip Shaka ya, Shaka nanti mama balik ke sini lagi ya, patuh ya sama Oma dan opa" Naya membelai putranya sambil menatap wajahnya yang pucat
"Mama cepat kembali ya" pinta Shakiel dengan memasang wajah memelas.
Naya mengangguk anggukkan kepalanya mengelus Elus rambut shakiel dengan sayang, ia lalu memberikan sebuah kecupan di kening shakiel, setelah itu Naya berjalan keluar dari ruangan dan bergegas pergi menuju gedung nasa stars.
Di gedung nasa stars, para wartawan wartawan terus bertanya keberadaan Naya dan bertanya tentang hubungan Naya dan Deven, banyak sekali pertanyaan pertanyaan yang diberikan oleh wartawan wartawan, beberapa satpam dan Linda berusaha melarang wartawan yang ingin masuk menemui Naya.
Samuel dan Rebeca berada di dalam mobil, Samuel melihat berita tentang hubungan gelap Deven dan Naya, hingga memberitakan shakiel adalah anak hasil hubungan gelap mereka, Samuel tentu saja kaget setelah melihat berita itu, ia menyuruh supirnya untuk mengantar
nya ke gedung nasa stars, Samuel punya cara sendiri untuk menyelesaikannya, ia merasa para wartawan wartawan yang haus informasi memang harus dikelabui.Mobil Naya akhirnya sampai di depan gedung nasa stars, belum keluar dari mobil, para wartawan wartawan datang menyerbu nya, pertanyaan pertanyaan pun banyak dilontarkan
"Apa hubungan CEO Naya dan Deven?"
"Apa shakiel adalah hasil hubungan gelap kalian?"
"Kenapa Deven terlibat dalam penculikan anak?"
"Apakah Deven ayah dari Shakiel?"
Dan lain semacamnyaNaya yang ingin lewat pun tidak bisa lewat karena wartawan yang banyak dan ingin memberitakan berita heboh ini. Reporter juga berdiri menyiarkan secara langsung berita tentang gosip antara Naya dan Deven.
Naya berdiri di depan para wartawan wartawan yang menyodorkan beberapa alat perekam, hingga kamera kamera yang sudah on daritadi.
"Saya dan Deven tidak memiliki hubungan apa apa, dan Deven bukanlah ayah dari anak saya oke" ucap Naya dengan tegas.para wartawan tidak percaya dengan penjelasan Naya barusan, bagaimana tidak memiliki hubungan, Deven seorang CEO yang selalu menginjakkan kakinya di gedung perusahaan nasa stars sekarang terlibat dalam kasus penculikan anak, mereka menyuruh Naya agar berbicara sejujurnya saja
"Apa CEO tega melihat Shakiel tidak mengenal ayahnya sendiri?"
KAMU SEDANG MEMBACA
kisah Naya & Samuel ( Cinta Yang Tak Pernah Hilang )
Teen Fictionkisah Naya dan Samuel ini menceritakan sebuah kisah percintaan anak remaja pada umumnya. namun, karena keduanya diyakinkan dengan perasaan, mereka membuat hal di luar batas, nasi sudah menjadi bubur, karena perbuatan mereka yang melakukan hal di lua...