Chapter 13

37 2 3
                                    

Desti, Maya, Marsya dan Ariel sampai di rumah sakit, setelah bertanya kepada suster di mana korban kecelakaan yang baru saja terjadi, suster memberitau mereka, korban kecelakaan sekarang berada di ruang UGD, mereka bergegas ke ruang unit gawat darurat. tidak berapa lama kemudian, Charlie dan Mita tiba di sana, mereka melihat Desti Maya Marsya dan Ariel berada di depan ruang UGD, dengan segera Charlie dan Mita mendekati mereka dan bertanya di mana mereka dan kondisi mereka.
Belum sempat Ariel ingin menjawab, dokter pun keluar, dokter memberitau mereka pasien atas nama Linda dan Joana hanya mengalami luka benturan di kepala, tidak terlalu serius sedangkan Johan tidak dapat diselamatkan, Johan sudah meninggal  ketika berada di mobil ambulance, ia mengalami luka serius di kepalanya karena kaca mobil yang pecah.

Mereka bingung kenapa cuma bertiga saja setau charlie mereka berlima di dalam mobil.
"Dok bagaimana anak saya?" Tanya charlie ke dokter

"Loh ada lagi? Korban kecelakaan hanya 3 orang saja tidak ada lagi." Jawab dokter, mereka jadi bingung jelas jelas mereka berangkat berlima, kenapa hanya ada mereka bertiga, dokter bergegas ke kamar jenazah untuk melakukan otopsi jenazah Johan.

Mereka bergegas masuk ke dalam ruang UGD, melihat keadaan Linda dan Joana, tampaknya Linda dan joana sudah sadarkan diri, Linda duduk  di ranjang hitam sedangkan Joana masih berbaring.

2 orang polisi datang, masuk ke ruangan UGD, salah satu polisi dengan nama "Jodi Kurniawan" tertulis di baju nya bertanya apakah mereka adalah keluarga pemilik tas bernama Naya, charlie menjawab iya dengan cepat, pak Jodi lalu memberikan tas beserta ponsel milik Naya.
"Pak polisi, di mana anak saya? Naya dan cucu saya shaka?" Tanya Charlie dengan cemas.

"Kenapa korban kecelakaan hanya ada 3 orang, anak saya dan cucu saya ikut dalam mobil itu, di mana anak saya dan cucu saya pak?" Tanya Charlie sekali lagi.

"Maaf pak sebelumya, Kami hanya mengevaluasi 3 korban saja, dan kami tidak mengetahui keberadaan anak dan cucu bapak" jawab pak Jodi.

"Maaf pak, bapak tidak keliru di dalam mobil jelas jelas tadi ada 5 orang, saya Joana shaka Naya dan juga Johan, Naya dan shaka kemana?" Tanya Linda yang menjelaskan situasi kecelakaan saat itu

"Baiklah saya mengerti,  kami akan menyelidiki kasus ini, Mbak Linda bisa anda menjadi saksi kecelakaan ini?" Tanya pak Jodi, Linda mengangguk anggukkan kepalanya, ia mengaku sempat melihat plat nomor  mobil yang memepet mobil mereka hingga mengalami kecelakaan.

Polisi menjadikan Linda sebagai saksi mata atas kejadian kecelakaan tunggal tersebut, charlie memohon agar mencari keberadaan Naya dan Shakiel, polisi akan menyelidiki kasus ini sampai tuntas.

Sementara itu, di dalam ruangan redup dan kumuh, ibu dan anak masih tidak sadarkan diri, keduanya berbaring di lantai, tidak ada apa apa di sana hanya ada beberapa kursi dan meja dan sebuah kamar kecil.

Di depan pintu ruangan itu, Rebeca memberikan segepok uang untuk pria paruh baya, ia menerimanya lalu membuka penutup wajahnya, seorang yang mungkin akan dikenali oleh Naya. ia adalah Abah Bowo, ayah kandung Naya yang dipenjara, Abah Bowo kabur dari penjara dan sedang bersembunyi dari para polisi yang mencarinya, ia juga merupakan kaki tangan Rebecca.

Bowo rusnaldi, ia merupakan ayah biologis Naya dan Maya bersama dengan Desti. Ia dan Desti tidak pernah menikah, keduanya melakukan hal diluar batas yang membuat Desti hamil diluar nikah dan melahirkan anak kembar perempuan.
Bowo membawa pergi Naya saat berusia dua tahun dan memberikannya kepada Geby, ia juga mengubah nama Naya menjadi Cassandra.
Bowo adalah buronan polisi dengan kasus menipu orang, sudah banyak korban yang sudah ia tipu dan sering keluar masuk penjara.
Ia pernah menemui Maya saat acara ulang tahun ariel yang ke 16 tahun yang pada saat itu Naya masih menjadi Cassandra.
Ia kembali ditangkap polisi karena kasus menipu dan lagi lagi berhasil kabur dari penjara

kisah Naya & Samuel ( Cinta Yang Tak Pernah Hilang )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang