Chapter 20

48 1 12
                                    

"rolling action!!" Teriak sutradara bernama Gilang. Mendengar perkataan itu, Justin dan Ratu yang mendapat take itu segera memulai aktingnya di depan kamera, Keduanya berusaha melakukan yang terbaik di depan kamera.

"Jangan pergi Dani!."  Ratu mendalami perannya sebagai Vivin di dalam series drama series cinta yang indah.

Dengan air yang berasal dari selang membuat mereka merasakan seolah olah sedang hujan deras, Ratu memegang tangan Justin yang ingin pergi, dengan baju yang sudah basah kuyup Ratu dan Justin tetap profesional dalam mendalami perannya masing masing
"lebih baik kamu pergi aja Vin, aku Ngak bisa lanjutkan hubungan ini sama kamu, mama kamu ngak merestui hubungan kita, hubungan kita sampai di sini aja" Justin berjalan perlahan lahan membuat tangan Ratu yang berpegangan dengan tangan Justin sedikit demi sedikit semakin di ujung dan akhirnya terlepas, Justin berjalan dengan cepat pergi meninggalkan Ratu yang sedang berakting menangis di bawah guyuran air hujan lokal.

Ratu berlutut di aspal sambil menangis melihat kepergian Justin yang semakin lama semakin tak terlihat lagi

"CUT!!!" Ucap sutradara dengan nada yang tinggi menghentikan akting mereka.

"Bagus!" Gilang sang sutradara memberi dua jempol kepada Ratu dan Justin, akting mereka tak usah diragukan lagi. Setelah berteriak cut, Gilang mendapat panggilan masuk dari Naya, ia segera mengangkatnya, Gilang cukup senang mendengar Naya sudah mendapatkan penggantinya sebagai sutradara, ia berencana akan berhenti menjadi sutradara, ia dan calon istrinya akan segera menikah dan tinggal bersama di luar kota, ia memutuskan untuk mengurus perusahaan peninggalan ayahnya.

Bagian hair and make up artist bergegas memberi mereka handuk. Serta bagian costume designer memilihkan baju kering untuk take berikutnya. Ratu yang sudah mengganti pakaian duduk kembali di kursinya ia mengambil tisu mengelap air matanya. Anna berdiri di belakang Ratu yang sedang duduk sambil membuka ponselnya, Anna membuat ratu kaget karena Anna yang langsung menyapanya, ia memegang jantungnya yang deg degan karena kaget.

Ratu membuka Instragram sambil mendengarkan Anna yang sedang menceritakan pengalaman pertama mengawasi para calon artis di karantina, di tengah tengah cerita Anna, Anna terkejut mendengar ratu yang berteriak
"what!"

Dengan mata yang melotot melihat layar ponselnya yang menyala.
"Biasa aja dong." Justin ikut kaget mendengar Ratu yang berteriak kaget, Ratu menatap keduanya dengan serius

"buka Ig kalian." pinta Ratu kepada mereka berdua, Karena penasaran Anna dan Justin membuka Instragram di ponsel mereka masing masing.

Setelah melihat beritanya yang sudah dibagikan oleh cukup banyak orang, Anna dan Justin ikut Kaget. Namun, rasa kaget Justin hanya sesaat menurutnya berita itu sama sekali tidak akan menyulitkan Naya, malah ia yakin banget berita itu beberapa hari akan menghilang.
"Ngak Justin Lo salah, berita ini bukan kayak berita sebelumnya, ngak mungkin akan menghilang gitu aja kalo netizen Indonesia yang terus ikut campur tangan." timpal Anna sambil melihat komen komen para netizen yang berkomentar buruk.

Justin menyela, buat apa pusing mengenai masalah para netizen, menurut Justin semua berhak berpendapat, jika para netizen berkomentar buruk itu juga nanti mereka yang akan mendapatkan karmanya lagipula tidak sepenuhnya salah netizen, netizen hanya mengeluarkan pendapat mungkin saja caranya salah, yang patut disalahkan adalah orang yang telah menyebarkan isu isu yang tidak enak di media sosial.

"bukan apa apa, gue kasian sama shaka lah, soalnya berita ini ada sangkut pautnya dengan shaka." Ratu ikut membaca komentar komentar pedas yang diberi para netizen netizen. Beberapa saat kemudian sebuah panggilan masuk dari Naya. Tanpa menunggu Ratu segera menjawab telfon dari Naya.

kisah Naya & Samuel ( Cinta Yang Tak Pernah Hilang )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang