chapter 4

90 2 7
                                    

Naya tiba di depan rumah, pas saat itu, Mita yang sedang panik dengan terburu buru membuka pintu dan berjalan tanpa melihat, karena terburu-buru dan panik, keduanya pun saling bertabrakan membuat Naya dan Mita jatuh, karena ada tangga, Naya jatuh hingga ke bawah tangga, Mita yang melihat hal tersebut jadi panik, ia segera berdiri dan mendekati Naya

"Naya, Naya kamu Ngapapa kan? Nay" tanya Mita, ia segera membantu Naya yang masih terduduk di bawah tangga

Ratu dan Charlie keluar dan melihat mereka ada di bawah teras tangga
"astagfirullahalazim" ucap charlie kaget

"oh my Gosh" timpal ratu

Keduanya bergegas menuruni tangga dan mendekati mereka, Naya menggeleng gelengkan kepalanya. namun sesaat kemudian, ia merasakan sakit di bagian perutnya, melihat Naya yang kesakitan. Mita, Charlie dan ratu tentu saja jadi panik di tambah mereka melihat darah yang mulai mengalir di sela sela paha Naya.
"kak, sakit banget" rintih Naya

Mita segera meminta charlie mengantar mereka ke rumah sakit segera, charlie pun bergegas masuk ke dalam rumah mengambil kunci mobil, ratu dan Mita segera memapah Naya masuk ke dalam mobil, namun beberapa saat kemudian, Naya yang sudah tidak tahan dengan rasa sakit akhirnya tidak sadarkan diri.

Charlie keluar kembali sambil membawa kunci mobil, ia yang melihat Naya sudah tidak sadarkan diri, darah pun bercucuran di sela sela paha Naya, dengan segera charlie membantu mereka menahan tubuh Naya, Charlie segera membopong tubuh Naya masuk ke dalam mobil, mereka bergegas membawa Naya ke rumah sakit. Di perjalanan, Mita langsung menghubungi bidan Aisyah agar menyiapkan brankar untuk membawa Naya ke unit gawat darurat agar bisa ditangani langsung olehnya.

Beberapa menit kemudian, mereka akhirnya tiba di rumah sakit mitra sehat, charlie segera membuka pintu, dengan di bantu oleh petugas rumah sakit dan Aisyah, mereka segera membaringkan Naya ke brankar hitam dan mendorong brankar tersebut masuk ke dalam ruang UGD.
Sedangkan Charlie, ratu dan Mita menunggu di depan ruang UGD, menunggu dengan penuh rasa cemas
"ini salah aku dady, ini salah aku, aku yang nabrak Naya hingga Naya jatuh ke tangga, ini salahku dady, ya Tuhan selamatkan Naya dan bayinya Tuhan, aku ngak mau kehilangan mereka, ini salah aku, kalo aja aku liat jalan dan berhati hati, ini semua ngak bakalan kayak gini" ucap Mita yang terus menyalahkan dirinya sendiri

"Mita, ini bukan salah kamu, ini kecelakaan, kamu ngak mau hal ini terjadi begitu juga dengan Naya, ini semua hanyalah kecelakaan" ucap charlie berusaha menenangkan Mita

"iya kak, ini semua kecelakaan, kita doain aja Naya dan bayinya ngak kenapa napa" timpal ratu

Beberapa lama kemudian, setelah lama menunggu, Aisyah yang menangani Naya membuka pintu ruang UGD dan keluar menemui mereka, Charlie dan ratu yang duduk langsung berdiri sedangkan Mita yang berdiri segera mendekati aisyah dan bertanya kondisi Naya dan bayinya

"kondisi Naya baik baik saja, tapi kondisi janinnya sangat mengkhawatirkan, bisa bisa janin nya tidak bisa bertahan, Naya harus di rawat di sini agar saya bisa memantau kondisinya dan janinnya, saya tidak bisa menjamin janinnya akan bertahan, jika janinnya tidak bisa bertahan saya terpaksa akan melakukan aborsi Karna jika tidak hal itu juga akan membahayakan nyawa ibunya" terang Aisyah

mereka yang mendengar penjelasan Aisyah langsung kaget, charlie langsung setuju membiarkan Naya di rawat di rumah sakit saja demi keselamatan Naya dan janinnya,  Aisyah mengangguk setuju, ia akan menyiapkan satu kamar untuk Naya. setelah menjelaskan, Aisyah segera melanjutkan pekerjaannya memindahkan Naya dari ruang UGD ke ruang rawat.

Mita terduduk di kursi ruang tunggu, ia merasa sedih dan merasa bersalah karena dirinya, saat ini Naya dan janinnya dalam bahaya, ia tidak akan memaafkan dirinya sendiri jika janin Naya tidak dapat diselamatkan.

kisah Naya & Samuel ( Cinta Yang Tak Pernah Hilang )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang