••• Happy Reading •••
Arabella tersenyum lebar karena pagi ini ia bisa sarapan berdua dengan Dewangga sebelum ia berangkat ke sekolah. Bahkan Dewangga menunggunya turun untuk sarapan. Dan ini benar-benar kejadian langka.
Arabella bahagia sekali karena ternyata Tuhan mendengarkan doa nya yang semalam.
"Habiskan sandwich-nya, setelah itu pergi ke sekolah bersama Uncle Jo."
Arabella menganggukkan kepalanya dengan masih tersenyum dan mengunyah sandwich dalam mulutnya.
"Tambah satu lagi." Dewangga memberikan satu potong sandwich ke piring Arabella. "Kamu terlihat kurus, makan lah yang banyak."
"Daddy juga," ucap Arabella senang.
Dewangga hanya menganggukkan kepalanya saja.
"Terima kasih Daddy."
"Untuk?"
"Sandwich nya dan juga untuk waktu nya sudah menyempatkan diri sarapan bersama Arabella."
Dewangga menanggapinya dengan senyum tipis. Kebetulan ia sedang tidak terburu-buru ke kantor dan tidak ada salahnya juga sarapan bersama Arabella.
Keduanya pun menikmati sarapan mereka dalam diam.
Tanpa Dewangga sadari, sesekali Arabella curi-curi pandang meliriknya. Arabella melihat ada sesuatu yang berbeda dari Dewangga tapi ia tidak berani mengatakannya.
Ahh ya, ia tahu sekarang apa perbedaannya, Dewangga baru potong rambut. Sungguh, Dewangga terlihat semakin tampan saja.
***
Dewangga tengah sibuk berkutat dengan dokumen-dokumen di meja kerjanya. Sesekali tatapan matanya beralih pada MacBook dihadapannya.
Ceklek!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
I MEET THE DEVIL [COMPLETED]
Romance📢 CERITA INI HANYA BERSIFAT FIKTIF BELAKA YANG DITULIS BERDASARKAN IMAJINASI PENULIS SEMATA!!! *** Cherry Aldann Emanuele, tak menyangka kepergiannya ke kota London untuk menapakkan karir modelling nya di kancah internasional akan berujung pada "MA...