BAB 19 : Punishment

31.1K 1.5K 67
                                    

Mau double up???
Syaratnya mudah, cukup like dan komen yang banyaaaakkkk yaa....

Mau double up???Syaratnya mudah, cukup like dan komen yang banyaaaakkkk yaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••• Happy Reading •••

Tepat pukul 10 malam Dewangga tiba di kediamannya. Dan tujuan utamanya adalah langsung ke kamar Cherry. Dewangga tak menduga pertemuannya kali berjalan dengan sangat alot dan lebih lama dari biasanya.

Dewangga pikir Cherry sudah mempersiapkan diri menunggunya pulang tapi nyatanya gadis itu tengah tidur meringkuk di atas ranjang dengan berbalutkan selimut yang menutupi tubuhnya.

Dengkuran halus terdengar menandakan gadis itu tidur begitu pulas.

Dewangga menyelinap masuk ke dalam selimut yang sama dengan Cherry. Dewangga merapikan anak rambut yang menutupi wajah cantik gadis itu. Mendadak ia tidak tega untuk membangunkannya meski hal itu sangat ingin ia lakukan.

Dewangga memperhatikan Cherry dalam diam. Cherry selalu terlihat menggemaskan dan semakin cantik saat memejamkan matanya, seperti ini.

"Sebenarnya apa yang sudah kamu lakukan padaku, Nona keras kepala?" Dewangga tersenyum tipis. "Kamu selalu berhasil membuatku menginginkanmu. Tidak ada wanita lain yang membuatku menginginkan mu berkali-kali seperti Cassandra."

"Cassandra?" gumam Dewangga miris. Entah kenapa saat bersama dengan Cherry, ia tak lagi berfantasi liar tentang Cassandra seperti yang pernah ia lakukan saat bersama wanita lain. Cherry seolah berhasil menghilangkan ingatannya tentang Cassandra dengan caranya sendiri.

Setelah puas hanya bisa memandangi wajah Cherry, Dewangga mendaratkan kecupan singkat di pelipis gadis itu kemudian ia pun membaringkan tubuhnya di sebelah Cherry. Sejujurnya ia juga sudah sangat lelah.

Dewangga berusaha memejamkan matanya. Ia bukan pengidap Nekrofilia. Ia masih pria normal yang akan menunggu Cherry sadar kemudian bercinta dengannya. Ahh sungguh Dewangga sudah sangat tidak sabar tapi ia tidak ingin membangunkan Cherry.

***

Arabella terlihat berpikir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arabella terlihat berpikir. Di kamar kosong yang letaknya berada di dekat kamar Daddy nya, ia melihat para pelayan mengantar makanan ke dalam sana di waktu-waktu tertentu. Tak hanya itu saja, kamar itu juga tak dibiarkan begitu saja tanpa adanya penjagaan.

I MEET THE DEVIL [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang