BAB 42 : Kidnapping

23.1K 1.2K 46
                                    

••• Happy Reading •••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••• Happy Reading •••

Dewangga pikir Cherry tidak akan peduli saat mendengar Arabella di culik tapi lihat apa yang Cherry lakukan, Cherry justru membantunya mencari Arabella dengan segala cara yang ia bisa meskipun tak jua membuahkan hasil.

Sungguh, gadis itu benar-benar baik sekali.

Seharusnya jika Cherry membencinya, Cherry tidak perlu merepotkan dirinya untuk ini. Ia tidak perlu ikut campur pada urusannya. Tapi Cherry tetap lah Cherry dengan segala kerendahan hatinya. Tidak salah memang Arabella tulus menyayanginya.

Cherry beralasan bahwa ia tulus menyayangi Arabella jadi jika sesuatu terjadi pada Arabella, Cherry tak akan tinggal diam.

Dewangga dan juga Dewinta bahagia mendengar hal tersebut. Ternyata rasa sayang Arabella pada Cherry terbalaskan.

Cherry bahkan mengabaikan Aart yang terus menghubunginya di saat Cherry sudah berjanji pada Aart untuk menjaga jarak dengan Arabella sesuai keinginan Aart. Ya, setelah mereka resmi menjalin kasih, Aart secara jujur mengatakan bahwa ia tidak suka dengan kedekatan yang terjalin antara Cherry dan Arabella. Aart meminta Cherry untuk jangan terlalu dekat dengan Arabella karena Aart iri Cherry lebih dekat dengan Arabella dibandingkan dengannya.

Meski Cherry tidak yakin bisa menjauh dari Arabella tapi Cherry akan mencoba. Dan baru beberapa hari tidak bertemu Arabella, justru gadis kecil itu malah menghilang dan membuat Cherry dilanda kekhawatiran luar biasa.

Enam jam setelah Arabella dinyatakan menghilang, pihak berwajib menemukan Wisnu beserta mobil yang biasa Wisnu kendarai untuk menjemput Arabella itu ditemukan di jurang di pinggiran tol, di salah satu kota kecil di Jawa barat. Wisnu sudah tewas dengan kondisi tubuh penuh luka.

Dewinta sudah mengerahkan orang-orangnya untuk menyusul ke sana. Dewinta heran, ia sudah menjaga Arabella dengan begitu ketat tapi tetap saja ia kecolongan. Ia bahkan sempat berdebat hebat dengan Dewangga perihal keamanan Arabella. Di London saja, Arabella tidak pernah hilang. Jika pun hilang, Arabella pasti akan segera ditemukan. Tapi ini sudah lebih dari 7 jam menghilang, Arabella tak kunjung di ketahui keberadaannya. Dan hal tersebut membuat Dewangga begitu terpukul. Ia takut tak akan lagi bertemu putri kecilnya.

Dewangga merutuki dirinya sendiri dalam hati. Kenapa bisa selama ini ia menyalahkan Arabella dan tidak mengakuinya? Ini bukan salah Arabella tapi ini adalah salahnya. Arabella tidak bisa memilih dari rahim siapa ia dilahirkan. Tapi dengan tidak berperasaannya, ia membencinya karena kehadiran Arabella membuat Cassandra Foster pergi darinya.

Dewangga sadar bahwa selama ini ia sudah terlalu banyak membuang-buang waktu dengan melukai hati Arabella. Selama ini Arabella lebih dekat dengan Jonathan dan Cecilia. Dan baru belakangan ini hubungan mereka membaik dan semakin dekat. Sungguh! Ia menyesal teramat sangat.

Penyesalan demi penyesalan tersebut tanpa sadar terucap dari mulut seorang Dewangga Maxwell di hadapan Cherry.

Penyesalan demi penyesalan tersebut tanpa sadar terucap dari mulut seorang Dewangga Maxwell di hadapan Cherry

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I MEET THE DEVIL [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang