BAB 16 : Cursed Place

27.2K 1.5K 26
                                    

••• Happy Reading •••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••• Happy Reading •••

Cherry menangis pilu di bawah guyuran air shower di dalam kamar mandi seraya menggosok-gosok tubuh polosnya yang dipenuhi ruam kemerahan dan jejak-jejak menjijikan pria iblis itu. Seluruh tubuhnya termasuk inti tubuhnya terasa sakit.

Setelah puas menuntaskan apa yang ia mau dengan sangat kasar tanpa ada kelembutan sedikit pun dan dengan lengan yang berdarah, Dewangga pergi begitu saja. Dan tak lama setelah pria itu pergi, seorang pelayan datang membawakan minuman dan pil pencegah kehamilan. Tak hanya itu saja, pelayan itu juga membersihkan seluruh kamar yang Cherry tempati termasuk dengan noda darah dan pecahan gelas kaca.

Cherry yakin jika ia masih berada di sini, pria itu akan terus mengulangi hal yang sama, menyentuh tubuhnya sesuka hatinya, kapan pun pria iblis itu mau. Hei! Ia bukan wanita pemuas nafsu pria itu. Ia gadis baik-baik yang sialnya bertemu dengannya. Andai saja waktu bisa di putar ulang, Cherry akan berpikir 2 kali untuk menginjakkan kakinya di kota terkutuk ini.

"Mama... Papa..." Cherry terisak pilu. Jika ia tidak ingat pada Papa dan Mamanya, mungkin ia sudah mengakhiri hidupnya detik ini juga karena ia tidak kuat dengan penghinaan ini. Tapi Cherry tidak akan melakukan hal bodoh itu. Roda berputar. Suatu saat nanti pasti akan ada waktu untuknya membalas apa yang Dewangga lakukan padanya.

Cherry merasa selama ini hidupnya baik-baik saja penuh kedamaian, tak pernah memiliki musuh dan tak pernah berbuat jahat pada orang lain tapi kenapa Tuhan mempertemukannya dengan pria iblis yang menghancurkan hidupnya?

Sungguh! Bertemu dengan Dewangga Maxwell merupakan kesalahan terbesar dalam hidupnya. Bertemu dengan Dewangga Maxwell hanya menorehkan luka cukup dalam di hatinya. Cherry tak menyangka ada pria sebejat Dewangga di dunia ini.

***

Dewangga terbaring lemah di ranjang di kamarnya. Ia meninggalkan Cherry setelah ia memaksa Cherry bercinta dengannya bukan karena tanpa alasan melainkan karena ia sudah tidak sanggup lagi menahan luka di lengannya.

Darah akibat luka goresan itu terus menetes dari lengannya. Dan semua ini terjadi akibat gadis sialan yang entah kenapa membuatnya ketagihan akan tubuhnya.

Bibir Dewangga membiru dan badannya menggigil. Dewangga menolak saat Dokter Frankie menyarankan agar ia di bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan di sana. Dewangga merasa ini hanya luka ringan jadi di rawat di rumah sudah lebih dari cukup.

Setelah ini Dewangga bersumpah tidak akan membuat gadis itu hidup tenang. Ia akan menghancurkannya sampai gadis pembangkang itu tak lagi memiliki gairah untuk hidup.

Ketika Dewangga sudah bisa memejamkan matanya setelah minum obat pereda nyeri dari Dokter Frankie, Arabella pun masuk untuk menjenguknya secara diam-diam.

"Daddy..." Arabella terlihat sedih melihat Daddy tercintanya terbaring lemah seperti ini. Sesekali Arabella menghapus kasar air mata di pipinya. Ia bertanya pada Jonathan mengenai apa yang membuat Daddy nya bisa seperti ini?

I MEET THE DEVIL [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang